in

Bisa Jadi Penyebab Kematian, Ketahui 5 Ciri-ciri dari Penyakit Saraf Terjepit

Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya saraf terjepit. Penyakit tersebut rata-rata memang diderita oleh orang yang usianya sudah lanjut. Akan tetapi, ternyata saraf terjepit kini juga bisa menyerang anak muda. Sehingga enggak boleh disepelekan nih untuk penyakit yang satu ini.

Ngomong-ngomong soal saraf terjepit, mungkin beberapa di antara kalian masih belum mengetahui apa saja penyebab dari penyakit tersebut. Ternyata, penyakit ini mempunyai beberapa faktor misalnya terluka, postur tubuh yang kurang baik, berat badan berlebihan dan lain sebagainya. Nah, itu tadi kan penyebabnya, lalu kalau gejalanya seperti apa?

Mati rasa di bagian saraf yang terjepit

Mengalami mati rasa di bagian saraf terjepit [Sumber Gambar]
Mati rasa memang sering sekali terjadi pada setiap orang. Biasanya, mereka mengalami ini saat menekuk bagian badan terlalu lama. Namun, jika mati rasa enggak kunjung hilang juga pada waktu yang lama, hal ini wajib sekali untuk diwaspadai. Lantaran kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari saraf terjepit. Selain tidak hilang dalam waktu lama, mati rasa akan terjadi beberapa kali setiap harinya. Jadi, jangan pernah mangabaikan mati rasa ya. Kalau mati rasa ke mantan sih boleh.

Tidak terlalu kuat untuk berdiri lama

Tidak kuat berdiri lama [Sumber Gambar]
Ciri satu ini terjadi jika saraf terjepit berada pada bagian kaki. Si penderita tidak akan kuat untuk berdiri lama. Mungkin hanya bertahan dalam hitungan menit saja, namun setelah itu kaki akan terasa berat dan lebih lelah daripada biasanya. Mungkin kalau kita sebagai orang awam menganggap jika hal tersebut adalah sesuatu yang wajar. Tapi apabila hal ini terus menerus terjadi apalagi kepada kita yang umurnya masih produktif, harus dipertanyakan tuh. Lantaran fenomena tersebut termasuk ciri utama dari saraf terjepit.

Kepala terasa sulit untuk menoleh ke salah satu sisi

Kepala sulit digunakan untuk menoleh [Sumber Gambar]
Pasti kalian pernah mengalami kepala yang sulit digunakan untuk menoleh. Hal tersebut terjadi karena kita yang salah posisi waktu tidur. Akan tetapi kalau sakit leher seperti itu akan cepat hilang dalam waktu maksimal dua hari saja. Namun, berbeda dengan saraf terjepit yang akan mengakibatkan kepala sulit menoleh dalam jangka waktu lama. Kalau sudah mengalami keadaan seperti itu, wajib sekali untuk segera diperiksakan ke dokter. Apabila dibiarkan terlalu lama, saraf terjepit akan menjadi semakin parah.

Mengalami nyeri lokal pada bagian yang sarafnya terjepit

Nyeri pada bagian tertentu saja [Sumber Gambar]
Nyeri merupakan hal yang biasa bagi kita semua. Rata-rata kita menganggap kalau nyeri hanyalah efek dari terbentur atau sudah mengonsumsi makanan yang sembarangan. Tapi, kalau nyeri yang merupakan ciri dari saraf terjepit itu beda lho. Karena, nyerinya hanya berada pada bagian saraf terjepit saja dan itu akan terasa lebih sakit dari biasanya. Bahkan, rasa nyeri tidak akan hilang sampai adanya penanganan lebih lanjut dari dokter. Sehingga, mulai sekarang kalian enggak boleh meremehkan yang namanya rasa nyeri. Kecuali nyeri di hati yang melihat mantan sudah punya pacar lagi.

Ada rasa terbakar di sumber nyeri

Ada rasa terbakar di sumber nyeri [Sumber Gambar]
Melanjutkan poin yang sebelumnya, rasa nyeri enggak hanya cenat cenut saja. Tapi akan ada rasa panas juga di sumber nyerinya. Bisa dibilang rasanya seperti terbakar. Lalu, rasa terbakar ini akan terus menerus terasa di bagian yang nyeri tersebut. Biasanya orang-orang yang mengalami seperti ini tidak tahan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan. Lantaran ditakutkan akan ada penyakit yang lebih parah lagi.
Itulah ciri utama dari saraf terjepit. Kelihatannya sepele, tapi ternyata itu merupakan gejala dari munculnya penyakit tersebut. Jika kalian merasakan salah satu ciri di atas, harus segera dibawa ke dokter ya. Karena saraf terjepit hanya bisa disembuhkan oleh dokter. Kalau tidak segera ditangani, penyakit saraf terjepit ini bisa semakin parah dan juga tingkat risiko kematian menjadi lebih besar.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Dikenal Lewat Program Sketsa ‘Tatap Mata Saya’, Beginilah Sosok Ojan Sekarang

Tanpa Sebelah Kaki, Pemuda Ini Justru Sukses Taklukan Keadaan Hingga Jadi Atlet Sepeda Sukses