Khong Guan adalah salah satu hidangan yang identik dengan hari raya Idulfitri. Kehadirannya selalu dinanti di meja, wafernya sering jadi rebutan anak-anak. Tak tahu bagaimana awal biskuit ini jadi sajian yang wajib ada saat Lebaran, namun hingga kini pun rasanya Lebaran tak lengkap tanpa Khong Guan. Bahkan, meski tidak pada momen Idulfitri pun, Khong Guan bisa menjadi hidangan yang disukai, khususnya anak-anak.
Baca juga: Cara Top Up GoPay Terlengkap
Berbicara tentang Khong Guan, tentu tak bisa lepas dari misteri yang ada pada gambar di kalengnya. Ada sosok Ibu dengan dua anak, tapi di mana bapaknya? Sesaat lagi kamu akan tahu jawaban dari misteri bapak di kaleng Khong Guan.
Bukan kali pertama, Khong Guan menjadi perbincangan di media sosial. Sebelumnya, netizen juga pernah mempertanyakan di mana sosok bapak dalam gambar di kaleng Khong Guan. Meski pada akhirnya, tak ada yang benar-benar tahu keberadaannya. Hingga beberapa waktu lalu, muncullah unggahan ini di Twitter.
Pada cuitan tersebut, @JukiHoki menyebutkan “Yang penasaran bapaknya dimana. Ternyata kaleng Khong Guan itu gambar aslinya digambar Harry Wingfield, buat buku anak gitu sekitar 1959. Aslinya makan roti.” Dalam waktu sekejap, cuitan ini menjadi viral. Bagaimana sebenarnya kisah yang benar?
Yang membuat cuitan ini menarik adalah balasan dari seorang netizen yang mengaku telah menuliskan perihal gambar pada kaleng Khong Guan. Ia adalah pemilik akun @LBFlyawayhome bernama Helen Day yang tinggal di Hertfordshire, Inggris. Ia menyertakan sebuah tautan yang berisi ulasannya mengenai cerita di balik hilangnya sosok bapak di gambar kaleng Khong Guan.
Balasan cuitan ini tentu langsung mengundang komentar dan reaksi dari netizen Indonesia. Sebagian besar mengucapkan terima kasih karena telah mengungkap kisah asli gambar Khong Guan. Seperti @amar_rfq21 yang mengatakan “Thank you @LBFlyawayhome long-running mystery has been solved” (Terima kasih, misteri yang sudah lama berjalan akhirnya terpecahkan.). Ada juga @majestesorciere yang berkomentar, “Thanks Helen, now I can die peacefully” (Terima kasih Helen, sekarang aku bisa mati dengan tenang.)
Dalam ulasannya, Helen menceritakan ada seorang wanita dari Indonesia bernama Yulia, memintanya untuk mengidentifikasi sebuah gambar yang ia temukan di media sosial Helen. Gambar tersebut berasal dari salah satu buku serial Ladybird, yang kemudian Yulia rasa sangat mirip dengan gambar di kaleng Khong Guan. Helen yang juga ikut penasaran pun meminta Yulia untuk membantunya membeli Khong Guan serta mengirimnya ke Inggris.
Perjalanan sekaleng Khong Guan ini pun diceritakan cukup rumit, karena sempat terhambat dicurigai oleh pihak berwenang. Sampai akhirnya kaleng biskuit Lebaran ini tiba, Helen yakin bahwa ini memang gambar yang ada di salah satu seri buku Ladybird. Ia pun cukup terkejut karena penggalan gambar yang diilustrasikan kembali ini cukup kontroversial di Indonesia. Benar, ketidakhadiran bapak di meja makan pada gambar memang menjadi misteri.
Ada banyak sekali teori yang mencoba menjelaskan misteri di mana bapak dari keluarga yang ada pada gambar Khong Guan. Tapi tidak ada yang benar-benar menjawab, sampai Helen singgah di cuitan viral @JukiHoki. Ke mana kah Bapak Khong Guan selama ini?
“Daddy was not in the picture because … Daddy was at work. He came home two hours later to a joyful reception.” (Bapak tidak ada di gambar karena… sedang bekerja. Ia pulang ke rumah dua jam -setelah anggota keluarga lainnya menikmati teh sore- dengan sambutan yang penuh sukacita.” tulis Helen pada situsnya.
Dalam pencarian jawaban dari di mana bapak Khong Guan berada, nama Bernardus Prasodjo tak henti disebut. Ia adalah pelukis gambar keluarga yang ada di kaleng Khong Guan. Pada Kompas, Bernardus pernah menyebutkan bahwa lukisan tersebut dibuat sekitar tahun 70-an untuk memenuhi pesanan dari sebuah perusahaan separasi film. Kala itu, ia diberi potongan majalah lusuh dan diberi arahan.
“Ya cuma ini bajunya warna kuning, yang ini merah. Kemudian anaknya yang ini rada digeser ke mari, yang ini jadi pegang biskuit. Ya begitu aja,” ujar Bernardus pada Kompas saat menceritakan arahan yang diberikan oleh pemesan lukisan. Dari arahan tersebutlah, kemudian lahir lukisan yang sampai kini berada di kaleng biskuit Lebaran, Khong Guan. Mengenai keberadaan bapak pada gambar, Bernardus tak tahu pasti mengapa tidak disertakan. Namun menurutnya, “Yang penting ada ibunya di situ. Karena yang belanja ibunya kok,”.
BACA JUGA: Menguak Asal Usul Khong Guan, Biskuit Legendaris yang Fenomenal dari Isi Hingga Gambar Kalengnya
Kini, kita tak perlu bingung lagi mengapa tidak ada bapak dalam gambar Khong Guan yang legendaris itu. Ternyata si bapak sedang bekerja dan belum pulang ke rumah. Jawaban sederhana dari misteri yang lama tak terjawab. Rasanya, kita patut berterimakasih pada Yulia dan Helen ya?
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…