Menjadi salah seorang anggota dewan perwakilan rakyat tentunya menjadi impian sebagian orang. Ya, menjadi wakil rakyat dan mengapresiasikan pendapat mereka supaya didengar oleh negara. Tak hanya itu, mereka juga bisa mendapatkan gaji di atas rata-rata, karena sesuai dengan besarnya tanggung jawab yang diterima.
Namun seberapa besar sih yang diterima anggota DPR itu? Beberapa waktu yang lalu Krisdayanti, salah satu penyanyi terkenal Indonesia yang kini menjabat sebagai anggota dewan, sempat membocorkannya. Sampaikah ratusan juta? Nah biar gak penasaran simak ulasan berikut ini.
Gaji pokok anggota DPR yang luar biasa
Dalam salah satu wawancara penyanyi papan atas, Krisdayanti di sebuah kanal Youtube membeberkan mengenai gaji pokok DPR. Tak tanggung-tanggung, dirinya mengungkapkan kalau dapat Rp16 juta setiap tanggal satu. Nah setelah tanggal 5, turun lagi gaji Rp54 juta yang merupakan tunjangan-tunjangan bagi anggota DPR.
Baik itu komunikasi, listrik, air, dan kebutuhan lainnya sudah masuk di dalamnya. Namun demikian, KD mengaku masih ada banyak potongan yang diterima, mungkin jumlah tersebut bisa kurang atau pun bertambah. Apalagi mengingat tiap tahun ada penyesuaian anggaran dan tentunya jumlahnya bisa saja berubah tergantung keputusan pemerintah.
Bukan hanya gaji pokok, masih ada tambahan lain
Ternyata tidak berhenti di angka Rp75 juta, masih ada dana Rp450 juta yang masuk lagi. Dilansir dari laman Merdeka, KD menyebutkan kalau uang tersebut tidak seperti gaji pokok dan tunjangan yang bisa dipakai sendiri. Uang Rp450 juta itu ternyata adalah dana aspirasi atau reses yang harus disalurkan kembali.
Dilansir dari laman CNN, uang reses ini nantinya akan dipakai untuk menyerap aspirasi rakyat dengan disalurkan atau melakukan pendanaan beberapa kegiatan. Intinya, dana reses ini berasal dari rakyat dan nantinya akan kembali pada rakyat juga. Uang ini hanya ‘lewat’ saja di anggota DPR yang terpilih dan tidak dipakai sendiri.
Masih ada uang dapil ratusan juta
Tak sampai disitu, ternyata KD masih menambahkan mengenai uang dapil dalam wawancara tersebut. Dirinya menyebutkan kalau kunjungan dapil sampai Rp140 juta dan biasanya dilakukan 8 kali dalam setahun.
Memang jumlah ini lumayan besar, namun dilansir dari laman Detik, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kalau uang dapil ini digunakan untuk kegiatan dapil dan menggaji anggotanya yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Misalnya dalam pandemi ini, pembagian masker, sembako, dan hand sanitizer kepada masyarakat oleh DPR dan DPRD adalah salah satu kegiatan dapil yang dilakukan. Uangnya akan kembali kepada rakyat juga nantinya.
Dibdingkan dengan negara lainnya
Gaji dan tunjangan yang diterima anggota DPR memang luar biasa jumlahnya, namun apakah negara lain juga sama? Ternyata setiap negara punya kebijakan yang berbeda-beda. Kita ambil contoh di Amerika Serikat, dilansir dari laman di AS, tepatnya di New Hampshire, seorang anggota dewan bisa mendapatkan gaji dan tunjangan sampai setara Rp1,5 miliar per tahunnya.
Nah sedangkan di Malaysia, anggota parlemen bisa mendapatkan gaji Rp54 juta per bulannya. Uniknya di Swedia dulu tahun 1957 anggota DPR sama sekali tidak mendapatkan gaji. Uang yang diterima berasal dari patungan partai yang ada di sana. Hingga muncul peraturan baru sehingga anggota dewan di sana dapat Rp98 juta per bulannya.
Memang gaji yang didapatkan oleh anggota dewan itu terlihat sangat besar. Namun demikian tanggung jawab yang ditanggung juga sama besarnya, baik dunia maupun akhirat nantinya. Kita doakan saja para anggota dewan kita amanah sehingga rakyat juga bahagia.