Sebagian dari kita mungkin masih ingat dengan kasus Dinda yang mendadak viral di dunia maya. Bukan karena prestasi atau kebaikannya, gadis tersebut justru banyak dihujat karena sikapnya yang nggak rela memberikan tempat duduknya bagi ibu hamil. Lama sejak kejadian itu berakhir, belakangan muncul kasus yang serupa.
Kali ini sebuah kisah dibagikan oleh akun Shafira Nabila Cahyaningtyas. Dari statusnya, Shafira menyampaikan uneg-uneg selama melakukan perjalanan menggunakan KRL, di mana ia begitu geram lantaran tempat duduknya dipakai oleh ibu hamil. Dan berikut ini adalah kisahnya yang banyak menuai hujatan.
Curhat di Facebook tentang kekesalannya terhadap ibu hamil
Shafira merupakan satu di antara banyak perempuan yang menganggap KRL seperti rumah kedua. Maka dari itu, ia kerap memanfaatkan waktu perjalanan untuk tidur. Namun sayangnya, belum lama tidur, tiba-tiba ia dibangunkan oleh seorang satpam yang memintanya berdiri demi memberikan tempat duduk kepada ibu hamil. Shafira memang memberikan tempat duduknya, namun dengan keterpaksaan dan ketidakrelaan yang berakhir dengan kekesalan yang diluapkan di sosial media.
Dalam statusnya, dia menumpahkan segala uneg-uneg dan rasa jengkelnya terhadap ibu hamil. Terlebih, menurut pengakuan Shafira, wanita hamil tersebut malah duduk di tempatnya sambil bermain hape, bukannya istirahat seperti dia sebelumnya.
Sudah disediakan bangku prioritas
Dalam statusnya, Shafira juga mengungkapkan bahwa ia sama sekali tidak respek pada ibu hamil. Ia menganggap jika wanita hamil selalu bersikap seenaknya. Padahal, sejatinya para wanita hamil dan ibu yang membawa anak kecil sudah disediakan kursi prioritas.
Namun, menurut Shafira, banyak wanita hamil yang lebih memilih mengambil hak orang lain. Banyak yang menyayangkan pandangan Shafira. Yah, mungkin cara pandang Shafira berbeda, tapi bakal lebih baik kalau tidak menulisnya di sosial media.
Shafira lebih ikhlas kalau memberikan bangkunya untuk lansia dan penyandang disabilitas
Shafira sepenuhnya sadar jika bakal banyak orang yang nggak berpikiran sama dengannya. Namun, ia menegaskan bahwa lebih ikhlas memberikan kursinya bagi lansia dan penyandang disabilitas, karena merasa bahwa mereka yang benar-benar membutuhkan.
Sementara ibu hamil, menurutnya bukan termasuk orang yang perlu diberi kursi. Shafira mempersilakan bagi siapa saja yang ingin memberikan kursinya untuk wanita hamil, namun ia mengaku bukan orang seperti itu.
Status jadi viral dan banyak menuai hujatan netizen
Status tersebut makin viral sejak dishare ulang oleh akun Eka Aditya. Sudah hampir 2 ribu netizen yang membagikan kembali status tersebut. Bisa dibayangkan, banyak sekali netizen yang berkomentar miring tentang sikap Shafira.
Mereka menganggap jika Shafira bisa bersikap demikian karena belum tahu rasanya hamil. Banyak yang menyayangkan dengan sikap Shafira yang dinilai tidak berempati pada kaumnya sendiri.
Sudut pandang Shafira mungkin berbeda dari orang-orang lainnya. Tapi, mungkin kelak Shafira akan bisa lebih berempati jika suatu ketika merasakan hamil. Semoga kasus di atas membuat kita belajar bahwa Facebook bukanlah buku diary yang bisa dijadikan tempat untuk menumpahkan setiap uneg-uneg dengan bebas.