Masalah upah buruh di berbagai dunia memang seringkali tidak menentu. Hal inilah yang kerap kali membuat buruh bergejolak menuntut itikad baik dari pengelola mereka. Sayangnya, seringkali hal ini dipandang sebelah mata.
Di lain pihak, masalah ini juga bisa merenggut nyawa secara tidak langsung. Seperti nasib tragis Young Meng yang harus ditukar demi membuat ayahnya mendapatkan upah yang layak. Seperti disampaikan Chinasmack (17/1), Gadis asal Hebei itu terjun dari sebuah gedung konstruksi di konstruksi Kailongyujing yang beradi di kota Jizhou. Hal ini karena ia melihat sang ayah bersama para buruh lainnya yang mendemo untuk dibayar, akan tetapi tidak mendapatkan reaksi yang melegakan.
Ayah Young Meng dan teman-teman buruh lainnya bekerja sejak tahun 2012 untuk membangun sebuah gedung konstruksi. Selama ini, upah yang mereka terima seringkali macet dan tidak sesuai dengan kesepakatan. Selama 2 tahun lebih, mereka tidak menerima upah penuh, sehingga kesabaran itu mulai habis. Mereka menuntut kepada pihak pengelola konstruksi agar segera membayar upahnya dengan layak.
Tak disangka, menurut saksi mata yang ada di tempat saat kejadian, ia sempat melihat Young Meng diikuti seorang wanita tua yang tampaknya adalah neneknya. Gadis 13 tahun itu kemudian terjun dari ketinggian di bangunan tersebut. Semua ini dilakukannya demi menolong sang ayah.
Ironis sekali. Young Meng akhirnya meninggal di tempat saat akan dibawa ke rumah sakit Jizhou. Tidak disebutkan apakah ayah Young Meng akhirnya mendapatkan upah dari perusahaannya atau tidak. Namun sekalipun mendapatkan uang, itu tak sebanding dengan kehilangannya akan Young Meng.
Hal ini juga sangat disayangkan netizen. Antara geram dengan pengelola yang tidak peka, serta merasa miris mengapa kasus seperti ini harus diatasi dengan cara pikir yang pendek, yaitu bunuh diri. Selalu ada jalan yang lebih memiliki harapan, seperti bekerja sambilan sehingga Young Meng tidak harus kehilangan nyawanya