Bersepeda menjadi pilihan utama di beberapa negara maju. Pemerintah juga sangat gencar mengampanyekan penggunaan sepeda ketimbang mengendarai mobil pribadi. Dengan berbagai alasan, bersepeda diklaim lebih aman dan ramah lingkungan dibanding dengan kendaraan bermotor. Namun ada satu kendala yang dihadapi oleh pesepeda yaitu tidak adanya perangkat yang memberi tanda pada pengguna lain ketika hendak mengerem, berbelok dan lain sebagainya.
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pesepeda, baru-baru ini seorang desainer asal Azerbaijan bernama Elnur Babayev membuat sebuah inovasi berupa perangkat yang dinamakan “cyclee.” Ini merupakan perangkat mini berbentuk proyektor yang akan menyorotkan berbagai tanda lalu lintas di punggung pengendara. Ide awal pembuatan alat ini adalah untuk menjaga keselamatan pesepeda saat malam hari. Seperti apa dan bagaimana cara kerja alat ini? Berikut ulasan yang dikutip Boombastis dari laman Industrial Design Served.
1. Cyclee Adalah Perangkat Proyektor Mini yang Diperuntukkan Bagi Pesepeda
Sepeda tidak dilengkapi dengan berbagai lampu tanda seperti sepeda motor yang memiliki lampu sein dan lampu belakang berwarna merah. Padahal keberadaan lampu itu sangat penting sebagai pemberi sinyal tentang aktivitas yang akan dilakukan pengendara. Terlebih saat malam hari yang minim penerangan, pesepeda akan sulit terlihat karena tidak adanya lampu penanda ini.
Dari berbagai kekurangan tersebut serta mengacu pada keselamatan pesepeda maka dibuatlah sebuah perangkat yang disematkan pada sepeda dan berfungsi sebagai alat pemberi sinyal atau tanda seperti fungsi lampu sein pada sepeda motor. Alat ini dinamakan “cyclee” yang tidak lain merupakan sebuah proyektor berukuran mini. Dari proyektor mini ini nanti berbagai tanda yang mengambarkan aktivitas pesepeda akan ditampilkan.
2. Gambar Tanda dari Cyclee Akan Ditampilkan Pada Punggung Pesepeda
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa alat ini akan menampilkan berbagai tanda lalu lintas yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan pesepeda. Uniknya tanda lalu lintas ini akan disorotkan tepat di punggung pengendara melalui alat ini sehingga pengguna jalan lain yang ada di belakang pesepeda bisa tahu apa yang akan dilakukan pesepeda di depannya.
Berbagai tanda lalu lintas bisa dipilih oleh seorang pesepeda. Misal pada malam hari yang minim penerangan jalan ia bisa memasang tanda berupa gambar sepeda di punggungnya yang menandakan bahwa ada pesepeda di jalan tersebut. Atau jika ingin berbelok arah, perangkat ini juga dapat menampilkan panah ke kiri atau ke kanan persis seperti lampu sein motor atau mobil dan masih banyak simbol-simbol lainnya yang berkaitan dengan lalu lintas.
3. Perangkat Ini Sangat Portabel dan Bisa Dipasang di Semua Sepeda
Cyclee adalah perangkat portabel yang bisa dipasang di berbagai jenis sepeda. Pemasangannya juga tidak sulit, perangkat ini akan dilengkapi dengan penyangga yang disematkan pada bagian bawah sadel pesepeda. Penyangga ini berbentuk melengkung yang menghadapkan proyektor pada punggung pesepeda.
Dengan adanya teknologi ini diharapkan pengguna sepeda akan makin nyaman dan keamanannya lebih terjaga. Karena media yang digunakan untuk menampilkan tanda ini adalah punggung pesepeda maka lebih baik pesepeda menggunakan pakaian atau kaos yang bagian belakangnya polos agar tidak mengganggu tampilan gambar.
4. Cyclee Dapat Diintegrasikan Pada Perangkat Smartphone
Proses kerja dari cyclee ini dioperasikan oleh pesepeda itu sendiri via smartphone. Jadi pengendara bisa memilih tanda apa yang akan ditampilkan di punggungnya dengan cara mengesetnya dari ponsel pintar yang dimilikinya.
Ponsel pintar ini sebelumnya akan diintegrasikan dengan perangkat cyclee sehingga berbagai jenis gambar dapat dikirim ke proyektor untuk ditampilkan di punggung pesepeda. Pesepeda tidak perlu bolak-balik menancapkan ponsel ke cyclee via kabel data sebab semua proses kerja alat ini bisa dilakukan secara nirkabel. Praktis kan!
Cyclee merupakan sebuah inovasi penting yang sangat berguna pagi pesepeda. Kapan ya perangkat ini digunakan di Indonesia?