Belum habis euforia warga Indonesia membuat meme tiang listrik yang menjadi korban tabrak lari papa Setya Novanto, tren tersebut sudah berganti menjadi sesuatu yang lebih seru. Hal tersebut merupakan sebuah game alias permainan yang diciptakan bagi pengguna smartphone android.
Jika kalian mencari di playstore dengan kata kunci “Tiang Listrik,” kalian akan menemukan game yang bikin kalian terkekeh dan teringat drama papa setiap kali membuka aplikasinya. Namun, sebelum memainkan permainan tersebut, kenalan dulu yuk dengan sang kreator dari game ngocol ini. Kira-kira sosoknya sekocak game-nya nggak ya?
Manfaatkan Tren yang Ada Menjadi Sebuah Peluang
Beberapa hari yang lalu Setya Novanto (Setnov), orang yang menjadi hot topic dalam setiap perbincangan warga Indonesia mengalami sebuah kecelakaan yang janggal. Ia menabrak tiang listrik dan dilarikan ke rumah sakit pada saat akan ditangkap oleh KPK. Anehnya, pihak Setnov seperti menyudutkan tiang listrik tersebut.

Seorang Desainer Kaos yang Banting Setir
Frida Dwi yang akrab disapa UB ini lalu memutar otak untuk memanfaatkan tren yang ada. Ia dan timnya lalu mengomposisi sebuah permainan untuk smartphone berbasis android dengan tema tiang listrik. Permainannya cukup simpel yaitu sebuah mobil yang harus berlomba untuk menabrak tiang listrik sebanyak-banyaknya.

Keberhasilan dalam Waktu 24 Jam
UB menyatakan bahwa ia dan timnya terburu-buru merilis game ini sebelum trennya habis sehingga pada saat pertama kali diluncurkan, permainan ini bisa dibilang belum sempurna. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah, karena dalam kurun waktu 24 jam pengguna yang mengunduh permainan Tiang Listrik ini mencapai 80.000 user.

Terkenal Berkat ‘Tiang Listrik’
Sosok UB yang cerdas dalam membaca peluang ini bisa banget dijadikan panutan loh guys. Ia yang semula menjadi desainer kaos di Bali rela pindah ke Yogyakarta karena di sana peluang untuk menjadi game developer lebih banyak dibutuhkan dan permintaannya pun cukup tinggi.
Setelah merilis permainan Tiang Listrik ini, namanya pun mencuat ke permukaan dan dicari oleh banyak perusahaan. UB pun mengungkapkan bahwa semenjak Tiang Listrik rilis, beberapa perusahaan di Jakarta memburunya dan memberinya andil untuk membuat pengembangan game. Wah, benar-benar rejeki nomplok nih! Selamat ya mas UB!
Sapaan akrabnya yang mirip dengan sebutan salah satu kampus di Malang yaitu Universitas Brawijaya, mungkin sebuah pertanda bahwa mas UB ini memang seorang intelek yang pintar membaca peluang. Hal ini juga merupakan pertanda bahwa sekarang, dunia tidak hanya butuh orang-orang yang orientasinya mainstream seperti PNS atau pegawai bank, tapi seseorang yang kreatif dan pintar membaca peluang sehingga bisa memanfaatkan segala keadaan untuk berkontribusi bagi bangsa ataupun diri sendiri.