Dapat dipastikan, seluruh lapisan masyarakat Indonesia pasti mengenal sosok selebriti bernama Sule. Memiliki ciri khas rambut pirang serta slogan “prikitiw” membuat dirinya semakin mencolok di antara komedian maupun artis lainnya. Meski kekayaannya sudah luber-luber sekarang, ternyata Sule memiliki masa-masa yang sulit sebelum berkecimpung di dunia hiburan.
Ia bukanlah orang yang sudah tajir dari lahir, ayahnya hanya seorang pedagang bakso keliling yang menekuni profesinya selama 35 tahun. Ia juga bukan orang dari latar belakang pendidikan yang oke, namun yang patut diilhami dari perjalanan karirnya adalah Sule bukan orang yang mudah menyerah. Dalam uraian 7 potret berikut, Boombastis.com akan menceritakan perjalanan karir Sule dari 0 hingga menjadi pelawak termahal di Indonesia seperti sekarang.
1. Sedari kecil sudah suka hal-hal berbau seni
Bukan tanpa alasan Sule berjalan menjemput karirnya di dunia hiburan. Sejak kecil, ia memang telah menggemari hal-hal yang berbau seni. Ayah dari 4 orang putra ini juga mengungkapkan bahwa dirinya penggemar berat Rhoma Irama, sehingga ia seringkali mendendangkan lagu-lagunya. Mungkin jika sekarang Sule dites tebak lagu Rhoma Irama, dirinya pasti bisa menebaknya dengan mudah.
2. Menjuarai Jaipongan se-Jawa Barat hingga Jakarta
“Sejak umur 5 tahun kalau dengar musik jaipongan bawaannya selalu joget,” ungkap pelawak kelahiran 15 November 1976 ini. Hal ini pun membuatnya terjun ke dunia seni tari. Melihat keseriusannya, orang tua Sule pun mendaftarkannya ke Kandaga, sanggar seni Sunda. Panggung demi panggung ia lewati, mulai dari Agustusan hingga kompetisi se-Jawa Barat hingga Jakarta. Ia pun sering menyabet gelar juara, loh.
3. Rehat dari dunia tari dan mencoba peruntungan lewat lawakannya
Ketika ditanya “belajar ngelawak dari mana?” Sule selalu bingung menjawabnya. Ia mengaku tak pernah belajar, namun mungkin ada keturunan bakat dari sang ayah, karena keduanya selalu membuat orang di sekitar mereka tertawa dengan celotehan mereka walau hanya sepatah dua patah kata. Hal ini pun membuat Sule mencoba-coba peruntungannya di bidang ini. Meski hanya berpenghasilan Rp20 ribu saja dari melawak, ia mencoba tetap bertahan hidup. Apalagi, setelah menikah dengan Lina pada tahun 1997.
4. Audisi Pelawak TPI (API) dan secercah harapan baginya
Berdagang ayam goreng serta kebaya tak menjadi masalah bagi Sule untuk menyambung hidup keluarga kecilnya. Namun, pada tahun 2005, secercah harapan datang padanya. Ia membentuk sebuah grup lawak bernama SOS yang terdiri dari Oni, Ogi, dan Sule dan mencoba peruntungan dalam ajang API. Tak sangka SOS keluar menjadi pemenang. Dari situlah, hidup Sule perlahan mulai berubah.
5. Opera Van Java (OVJ) sebagai saksi bisu kesuksesannya
Lepas dari API, banyak stasiun televisi serta iklan yang ingin mengontraknya sebagai bintang. Mulai saat itu pemilik nama asli Entis Sutisna ini pun menggunakan nama Sule—kependekan dari Sunda Bule sebagai nama panggungnya untuk berkarir. Ia pun menjadi bintang utama dalam acara lawak OVJ, serta berbagai sinetron seperti Awas Ada Sule, atau iklan-iklan produk lainnya.
6. Menyanyi hingga film layar lebar pun dilakoninya
Setelah sukses menjadi bintang utama OVJ, Sule pun tak menyia-nyiakan kesempatannya untuk mencoba ranah lain di dunia hiburan tanah air. Ketika ditawari menyanyi, ia dengan senang hati menjajalnya. Alhasil, lagunya yang berjudul Susis alias Suami Sieun Istri menjadi tembang yang didendangkan banyak orang, karena lucu. Ia pun menjajal film layar lebarnya juga yang berjudul Sule, Ay Need You; Sule Detektif Tokek, serta Hongkong Kasarung.
7. Menjadi pelawak termahal se-Indonesia dengan penghasilan 1M/bulan
Akhir-akhir ini Saboom pasti sering melihat Sule di acara Ini Talk Show. Ya, sudah dua tahun ini dirinya pensiun dari OVJ dan membawakan acara yang lebih ringan. Meskipun begitu, bukannya penghasilan tambah menurun, justru semakin tinggi. Ia disebut-sebut sebagai pelawak paling mahal se-Indonesia sekarang. Jika ditotal penghasilannya mencapai Rp1 miliar per bulannya. Gila!
Sedikit demi sedikit, lama-lama akan menjadi bukit merupakan peribahasa yang cocok untuk menggambarkan sosok Sule. Meskipun harus memulai segalanya dari 0, penulis benar-benar salut akan kegigihannya dan sifat tak mudah menyerah. Sebagai pembuktian, ia toh akhirnya berhasil mencapai puncaknya sekarang ini, kan? Sukses terus untuk Kang Sule!