5 Foto Paling Kontroversial Dan Misterius dalam Sejarah

Sejak mengenal teknologi kamera, manusia tidak henti-hentinya mengabadikan momen demi momen. Teknologi tersebut juga menjadi hal yang penting dalam dokumentasi sejarah. Banyak sekali pelajaran dan kesan yang bisa kita ambil dari sebuah kara fotografi.

Baca Juga : 5 Kenyataan Pahit Warga Indonesia Yang Tinggal di Perbatasan

Namun, tidak semua foto membicarakan apa yang kita inginkan. Beberapa foto justru menjadi kontroversial karena waktu dan momen pengambilannya yang kurang tepat. Berikut adalah lima foto paling kontroversial dalam sejarah.

1. Bersantai di Tengah Pengeboman

Ketika pengeboman 9/11 terjadi, seluruh dunia tampak berduka. Adegan pengeboman tersebut terjadi seperti di film action, begitu cepat dan mematikan. Ribuan orang kehilangan nyawa dan ratusan ribu lainnya kehilangan sanak famili.

Ketika kejadian tersebut sedang berlangsung, seorang fotografer Jerman berhasil mengabadikannya dari jarak jauh. Namun, dia juga mendapatkan sebuah foto yang penuh dengan paradoks. Sekelompok orang tampak duduk santai sambil memandang kejadian pemboman itu seperti layaknya pemandangan yang indah. Mereka tidak tampak panik atau ketakutan, justru duduk santai “menikmati” pemandangan yang ada.

2. Bocah yang Bersimbah Darah Orangtuanya

Foto ini diambil oleh seorang fotografer yang dinominasikan untuk penghargaan Pulitzer Prize, Chris Hondros. Pada 18 Januari 2005, Chris sedang berada di Iran untuk meliput perang. Ketika itulah dia mengambil foto seorang anak yang sedang bersimbah darah dari orangtuanya.

Orang tua dari anak ini dibunuh oleh para tentara Amerika Serikat yang curiga bahwa mereka tengah melakukan aksi bom bunuh diri. Anak tersebut menangis ketakutan dan tepat saat itu kamera Chris mengabadikannya. Sejak itu tentara Amerka Serikat memberlakukan peraturan yang lebih ketat soal peliputan perang oleh para wartawan.

3. Model Belia

Foto ini adalah versi terpotong dari foto utuh yang diambil oleh fotografer Garry Gross. Pada tahun 1975 Gross memulai proyeknya yang berjudul “The Woman in Child”. Pada versi asli foto ini, Gross mengambil foto seorang gadis kecil berusia 10 tahun bernama Terry Shields dalam keadaan tanpa busana.

Tidak hanya itu, sang gadis kecil itu juga melakukan pose menantang, lengkap dengan make up dan rambut yang ditata layaknya model profesional. Foto ini mendapat banyak sekali protes dari aktivis perlindungan anak. Foto ini juga dinilai terkait dengan pelanggaran undang-undang pornografi.

4. Sampul Album Girls Generation

Girls Generation adalah salah satu girlband dari Korea Selatan yang sangat populer. Mereka menuai kesuksesan internasional dan memiliki fans fanatik yang tersebar di seluruh dunia. Namun, ada sebuah kontroversi yang menyelimuti girlband beranggotakan 9 orang wanita cantik ini.

Pada sampul album mereka di tahun 2009 mereka memakai simbol-simbol yang sangat mirip dengan simbol Nazi. Mereka juga mengambil lokasi pemotretan di replika pesawat tempur Jepang yang pernah dipakai negara sakura untuk menggempur Korea pada masa Perang Dunia II. Pihak manajemen Girls Generation segera meminta maaf dan menarik sampul album ini dari peredaran.

5. Karikatur Nabi Muhammad

Nabi Muhammad adalah sosok pemimpin paling utama bagi umat Islam. Beliaulah yang menyebarkan agama Islam dan memberikan banyak teladan hidup bagi umatnya. Sosok Nabi Muhammad sangat dicintai oleh umatnya.

Dalam peraturan Islam, sosok Muhammad tidak boleh digambar dalam bentuk apapun, baik karikatur, lukisan atau patung. Hal tersebut diberlakukan karena kekhawatiran untuk “menuhankan” Muhammad. Namun, beberapa media tetap nekat memuat karikatur Nabi Muhammad. Hal ini menuai kemarahan dari muslim di seluruh dunia.

Masih banyak lagi foto yang mengandung kontroversi yang beredar di antara kita. Oleh sebab itu kita harus pintar-pintar mengambil sudut pandang dari sebuah foto. Apalagi di era informatika dimana sebuah foto bisa tersebar ke seluruh dunia dalam hitungan detik.

Baca Juga : 5 Kisah Kulit Manusia Yang di Jadikan Barang Antik

Namun, apapun kontroversi yang ada dalam sebuah foto, kita harus tetap menyikapinya dengan kepala dingin. Kita tidak boleh terpancing dan terprovokasi oleh sebuah foto. Karena melihat dengan mata tanpa menggunakan hati dan pikiran tidaklah cukup. (HLH)