Kita tentu udah nggak asing sama minimarket yang ada maret-maretnya itu kan? Yup, di mana pun dia berada, pasti muncul pesaingnya di lokasi yang nggak begitu jauh. Selain konsep nyaris sama, barang yang mereka jual juga nggak jauh beda. Persaingan ini pun sudah berlangsung sejak lama, dan mungkin bakal terus jadi rival sampai generasi ke generasi.
Sebagai masyarakat, kita sih udah terbiasa liat persaingan itu. Toh, kita bebas mau belanja di mana. Nah, gimana nih soal karyawannya? Apa mereka juga saingan? Berusaha bikin minimarket tempat mereka kerja jadi lebih laris? Alhamdulillah, meski minimarket jadi saingan, tapi hubungan para karyawannya adem ayem saja. Coba deh intip kedekatan para pegawai dua kubu minimarket ini, adem banget.
Biar kata perusahaan saingan, yang penting mereka saling sayang
Lagi nyebar leaflet, eh ketemu tetangga, yaudah bareng aja. Tapi foto dulu kita…
Dua karyawan minimarket di Batam ini sahabatan karena toko mereka sebelahan, hehe…
Mereka berkawan bukan lawan
Beda bukan berarti musuhan, mereka ini malah sahabatan
Mereka bukan Romeo dan Juliet yang dilarang bersama kok
Beda ‘perusahaan’ bukan berarti beda ‘perasaan’, hehe…
A Gentleman’s Dignity versi karyawan minimarket
Kalau ini supir masing-masing minimarket, mereka menyebut diri mereka ‘Sahabat Beda Bendera’
Tertangkap kamera, mereka yang lagi saling mengunjungi
Mungkin barang yang dia butuhkan nggak ada di toko tempatnya kerja, makanya beli di toko tetangga
Nggak masalah kok meski nenteng kantong plastik minimarket sebelah
Aih, enjoy aja mereka karaokean online pakai seragam masing-masing
Akhir kata, kalian harus terus akur ya
Kehidupan emang lebih berwarna dengan adanya perbedaan. Beda bukan berarti nggak bisa bersama kan? Mereka, para karyawan minimarket yang beda kubu aja bisa buktiin kalau mereka bisa akur. Harusnya bisa jadi inspirasi buat kita semua ya, kalau rukun gini kan adem liatnya.