Sebuah bencana kembali menyambangi negara kita tercinta. Kali ini musibah tanah longsor melanda Banjarnegara dan menewaskan puluhan orang. Puluhan warga juga masih hilang dan sedang dalam proses pencarian. Sementara sedikitnya lima desa terisolir total karena jalan di sekitarnya rusak.
Berikut adalah foto-foto yang kami rangkum, yang menunjukkan betapa dahsyatnya bencana tersebut. Beberapa foto juga menangkap momen dramatis para warga sekitar dan tim SAR yang sedang melakukan evakuasi.
1. Warga Sedang Mengevakuasi Seekor Kerbau yang Terjebak Lumpur
Musibah kali ini tidak hanya merenggut nyawa, namun juga merenggut harta berharga para warga. Bagi warga Banjarnegara yang berprofesi sebagai petani, hewan ternak mereka merupakan salah satu harta paling berharga. Namun, semuanya kandas dalam bencana yang terjadi sangat tiba-tiba tesebut.
Dalam foto berikut terlihat para warga bergotong royong untuk menyelamatkan seekor kerbau yang selamat dari bencana.
Kerbau tersebut tampak terjebak di antara lumpur dan kesulitan untuk bergerak. Bencana yang terjadi pada Jumat, 12 Desember 2014 ini telah menewaskan 51 korban jiwa.
2. Makam Darurat yang Memprihatinkan
Akibat banyaknya korban dan minimnya fasilitas, akhirnya para korban tanah longsor di Banjarnegara dikuburkan secara massal. Jalur transportasi yang terputus juga menyulitkan para relawan untuk memindahkan mayat-mayat korban ke tempat yang lebih layak untuk pemakaman. Maka, makam-makam dengan nisan seadanya ini menjadi pemandangan di sekitar Banjarnegara.
Pada 10 hingga 11 Desember silam, Dusun Jemblung, Banjarnegara diguyur hujan yang cukup deras. Sehingga, materi tanah penyusun Bukit Telaga Lele di dekat dusun tersebut longsor dan meratakan seluruh perumahan warga.
3. Puing Puing Kenangan di Antara Duka
Di lokasi kejadian, banyak sekali ditemukan barang-barang milik warga yang akhirnya ditumpuk di beberapa titik. Kali ini, benda yang dikumpulkan bukan benda berharga atau hewan ternak. Dalam foto-foto berikut, tampak beberapa kenangan kecil seperti foto sepasang kekasih, mainan anak-anak dan boneka-boneka.
Mungkin sekilas, benda-benda itu tampak tidak berharga lagi. Namun, jika kita lihat lebih teliti, barang-barang itu adalah saksi dari kenangan manis sepasang kekasih dan anak-anak yang pernah bermain dengan riang di desa mereka yang tentram. Bahwa Banjarnegara, tidak akan pernah terlihat sama lagi.
4. Duka Para Warga
Bencana ini tentu saja menjadi pukulan yang berat bagi warga Banjarnegara dan kita sebagai bangsa Indonesia pada umumnya. Betapa tidak, dalam hitungan jam, beberapa desa rata dengan tanah. Anak-anak menjadi yatim-piatu dan kehilangan sanak saudaranya.
Dalam foto ini kita dapat melihat kesedihan para wanita yang mengungsi dan menunggu kabar dari proses evakuasi. Mereka berharap sanak-famili mereka selamat, namun mereka juga sadar bahwa kemungkinan itu tipis. Sementara para warga laki-laki ikut membantu proses evakuasi, sambil menahan sedih melihat tempat mereka tinggal kini rata dengan tanah.
5. Ekspresi Sedih Sang Presiden
Awal masa jabatan sang presiden ketujuh, Joko Widodo dipenuhi cobaan. Setelah harus berkutat dengan relokasi pengungsi Sinabung yang sudah lebih dari setahun terkatung-takung, kini Jokowi dihadapkan dengan longsor Banjarnegara.
Tidak butuh waktu lama, pada hari Minggu, 14 Desember 2012, orang nomor satu di Indonesia ini segera menuju Banjarnegara. Jokowi datang, seperti biasa, dengan kemeja putih. Dalam foto-foto ini, tampak ekspresi sedih Jokowi ketika melihat sekitarnya.
Bencana memang tidak bisa diduga kedatangannya. Namun, jika kita menjaga keharmonisan dengan sesama manusia dan alam, tentu kita akan hidup dalam kondisi yang lebih tentram. Duka warga Banjarnegara adalah duka kita semua. Semoga setelah bencana ini, kita menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Mari kita doakan saudara kita agar bisa menghadapi musibah ini dengan tabah. Dan mari kita beri uluran tangan kita kepada mereka. (HLH)