Beberapa waktu lalu, Indonesia dikejutkan dengan fenomena alam tanah bergerak atau likuifaksi. Nah, dalam waktu dekat ini Kanada juga dikejutkan dengan kejadian yang tidak jauh beda dengan likuifaksi. Beberapa orang menyebut kejadian itu dengan tanah bernapas.
Ya, peristiwa yang terjadi di Hutan Quebec ini cukup mengejutkan banyak pihak. Ya karena tanah di sana seolah-olah bernapas dan itu berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Namun banyak dari netizen yang menganggap kalau fenomena alam unggahan pria bernama Daniel Holland tersebut hanya isapan jempol belaka.
The ground looks like it's breathing in this Quebec forest. pic.twitter.com/AeETAYJOdN
— Master of the barbecue, legend of banter. 🎗 (@DannyDutch) October 20, 2018
Tapi sebenarnya peristiwa ini memang ada di dunia. Bahkan fenomena tanah bernapas tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah kok Sahabat Boombastis. Bersumber dari Daily Star jika fenomena ini bisa terjadi karena cuaca yang sedang dialami di sana. Nah pertanyaannya adalah cuaca seperti apa yang dapat mengakibatkan tanah seolah menghembuskan napasnya.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Mark Vanderwouw selaku ahli perawatan dan penanaman pohon di Kanada, jika ini akibat dari cuaca hujan dan disertai oleh badai angin. Pada cuaca tersebut, tanah menjadi jenuh sehingga ‘melonggarkan’ sudut gesernya dengan akar-akar ketika angin sedang bertiup di atas mahkota pohon. Sehingga angin mendorong pohon-pohon ke atas dan ketika kekuatannya bergeser ke akar, tanah terlihat seperti mengembang dan mengempis.
Mungkin akan ada pertanyaan yang muncul di benak Sahabat Boombastis, apakah ini bisa termasuk ke dalam fenomena likuifaksi? Nah, dari unggahan Daniel tadi ada sebuah tanggapan dari seorang netizen berrnama @Sketchumz. Ia menyebutkan kalau fenomena alam ini bisa dikategorikan sebagai likuifaksi. Sebab, likuifaksi bisa terjadi jika tanah tersusun dari pasir dan juga rumput. Kemudian, kalau sudah terkena air, maka tanah akan bergerak.
Jadi, fenomena ini bukan hoax belaka ya Sahabat Boombastis. Bukan karena teknologi ataupun dengkuran dari para penunggu hutan. Peristiwa ini memang benar adanya kok, namun masih belum diketahui apa nama asli dari fenomena tersebut.