Beberapa hari lagi kita akan menyambut tahun 2019. Di mana nantinya akan ada banyak kembang api yang menghiasi langit seluruh dunia tepat di tanggal 31 Desember 2018. Pastinya, langit akan tampak lebih indah dan berwarna pada tengah malam yang identik dengan kegelapan.
Tapi, Sahabat Boombastis jangan kecewa dulu nih. Sebab, langit enggak hanya indah pada saat malam tahun baru aja lho. Tapi di tahun 2019 akan ada banyak fenomena langit yang menakjubkan dan pastinya tidak boleh kalian lewatkan. Mau tahu apa saja, yuk simak ringkasan dari Boombastis.com berikut.
Akan ada supermoon yang menyambut di awal tahun 2019
Fenomena langit yang bisa kita nikmati di pembuka tahun adalah bulan raksasa atau supermoon. Ya enggak awal-awal banget sih, karena bulan yang jadi favorit semua orang ini akan muncul di Februari. Dinukil dari bumoe.id, kita bisa melihat supermoon ini di sore menjelang malam hari.
Tapi sayangnya, kita harus cepat-cepat untuk melihatnya lantaran bulan hanya akan muncul dalam waktu satu jam dan itu juga tergantung dari kondisi cuaca. Kalau kalian ingin melihat supermoon ini, maka nongkronglah di tempat tinggi pada tanggal 19 Februari.
Planet Jupiter yang bisa dilihat dengan mata telanjang
Selain bulan, planet juga akan menghiasi langit di tahun 2019 lho Sahabat Boombastis. Planet terbesar di tata surya ini akan menampakkan batang hidungnya ke bumi. Sebab, bumi dan Jupiter lagi ketemuan dengan jarak terdekat yaitu 150 kilometer.
Dilansir dari infoastronomy.org, jika kita melihat dengan mata telanjang, Jupiter akan tampak seperti bintang berwarna kuning terang yang tidak berkelap kelip. Sedangkan kalau diamati melalui teleskop, kalian bisa melihat badai merah besar yang merupakan atmosfernya dan disertai dengan empat bulan pendamping Jupiter yaitu Ganimede, Io, Europa dan Kalisto. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihatnya di tanggal 10 Juni 2019.
Saturnus yang juga ikut menampakkan diri di langit Indonesia
Bukan hanya Jupiter, Saturnus juga ikut tampil di tahun 2019. Tapi sayangnya, kita tidak bisa melihat planet ini secara jelas seperti Jupiter tadi. Alasannya karena jarak bumi dan Saturnus tidak sedekat planet kita ke Jupiter.
Sehingga bagi Sahabat Boombastis yang ingin melihat planet ini dari jarak dekat, bisa menggunakan teleskop ya. Dengan teleskop, kita bisa melihat planet tersebut beserta dengan cincinnya. Nah, bagi kalian yang penasaran, bisa mengamatinya di tanggal 9 Juli nanti ya.
Gerhana bulan parsial yang bisa dinikmati dalam kurun waktu lama
Di bulan yang sama dengan Saturnus, tepatnya di tanggal 17 Juli, akan ada fenomena langit lain. Adalah gerhana bulan parsial. Bagi yang belum tahu, gerhana bulan parsial merupakan peristiwa di mana hanya sebagian wajah bulan yang masuk atau terhalang bayangan umbra bumi.
Diwartakan oleh suara.com, ketika puncak gerhana terjadi, kita tidak akan melihat bulan berubah warna menjadi merah seperti biasanya. Tapi hanya berupa bulan berbentuk sabit. Namun, di balik kekurangan gerhana bulan ini, ada suatu kelebihannya lho. Yaitu gerhana akan berlangsung selama dua jam 58 menit. Dari awal parsial yaitu jam 01.34 hingga berakhir pada pukul 05.59 WIB.
Hujan Meteor Perseid yang akan singgah di pertengahan tahun
Hujan meteor terbaik atau yang akrab disapa Perseid akan singgah di langit Indonesia pada tahun ini. Kabar baiknya, fenomena cantik ini tidak membutuhkan teleskop untuk mengamatinya.
Cukup kita berada di tempat tinggi pada waktu tengah malam dan cuaca yang cerah. Lalu tengoklah ke arah timur laut untuk menyaksikan Hujan Meteor Perseid ini. Peristiwa langka ini bisa Sahabat Boombastis amati di tanggal 13 Agustus 2019.
Efek Komet Halley yang akan melintasi langit Indonesia dari tengah malam
Dua bulan berikutnya setelah Hujan Meteor Perseid, akan ada efek dari Komet Halley. Pada umumnya, fenomena ini disebut dengan Hujan Meteor Orionid. Nah, di tanggal 21 Oktober 2019, kalian bisa sepuasnya deh memandang hujan meteor cantik ini dari sisi manapun.
Asalkan kalian berada di tempat tinggi, cuaca cerah dan tidak ada polusi yang bisa merusak pemandangan, remah-remah dari Komet Halley ini bisa dinikmati dari tengah malam. Wah, keren enggak tuh pemirsa?
Hujan Meteor Geminid yang melengkapi Perseid dan Orionid
Tidak berhenti di Perseid dan Orionid, Hujan Meteor Geminid juga akan menghiasi langit Indonesia. Tepat di tanggal 14 Desember, Sahabat Boombastis bisa menikmati hujan meteor terakhir di tahun 2019.
Tapi sayangnya, hujan meteor dari rasi bintang gemini tersebut hanya bisa dilihat dari jam dua dini hari hingga matahari terbit. Jadi kalian yang ingin mengabadikan momen langka ini, wajib untuk bangun dini hari supaya tidak ketinggalan. Enggak masalah lah ya bangun dini hari demi melihat momen yang cukup langka tersebut.
Gerhana matahari cincin yang menjadi penutup di tahun 2019
Di akhir tahun. kita akan disuguhi pemandangan cantik nan unik. Yaitu gerhana matahari cincin yang terjadi di tanggal 26 Desember. Nantinya, kita akan dimanjakan oleh matahari yang berubah menjadi cincin atau disebut dengan Ring of Fire.
Dikutip dari laman suara.com, gerhana ini bisa terjadi lantaran bulan sedang berada di jarak terjauhnya dari bumi. Sehingga saat bulan melintasi matahari, maka bulan akan menyisakan sisi terluar dari matahari yang tidak terhalang oleh bulan. Kalian sebaiknya tidak melewatkan momen ini karena Indonesia adalah tujuan terakhir dari gerhana matahari cincin sebelum mengunjungi Samudera Pasifik.
BACA JUGA : 5 Fenomena Alam Eksotis Yang Terjadi di Langit Selain Gerhana Matahari
Itulah fenomena langit yang akan terjadi di tahun 2019. Semuanya cukup menarik sehingga sebisa mungkin kita tidak melewatkannya. Kalau penulis sih paling suka hujan meteor. Nah, kalau Sahabat Boombastis suka fenomena langit yang mana nih?