Meskipun hujan adalah sesuatu yang sangat biasa, tapi dalam momen tertentu fenomena alam ini bisa bikin banyak orang tercengang. Seperti yang pernah terjadi di India di mana hujan yang harusnya berupa bulir-bulir air ternyata berganti dengan darah. Atau di Amerika yang pernah kejadian bermacam-macam hujan aneh, mulai dari lendir misterius sampai katak-katak. Mengenai ini banyak orang-orang berasumsi jika hal tersebut adalah semacam peringatan, tapi sains mengatakan ini memang bisa terjadi.
Soal fenomena hujan aneh, di Indonesia ternyata juga pernah terjadi. Dan belakangan yang paling heboh adalah yang terjadi di Tebet, Jakarta Selatan. Bukan hujan darah apalagi kodok, tapi kejadian misterius di mana hujan hanya mengguyur satu rumah saja, sedangkan sebelahnya benar-benar kering. Hal ini pun membuat warga heran sampai kemudian dikait-kaitkan dengan sesuatu. Lalu seperti apa sebenarnya kejadian yang menghebohkan ini? Simak ulasannya berikut.
Pengakuan dari Sang Pemilik Rumah
Muzakir, sang pemilik rumah, mengaku ia tak sadar bahwa rumahnya sedang diguyur hujan. Keponakannya yang sedang bermain di luar tiba-tiba berseru “om hujan om!”, barulah ia sadar bahwa hujan turun di atas atap rumahnya saja. Ia masih sempat mengecek toren air kalau-kalau hujan tersebut disebabkan oleh kebocoran. Namun, toren airnya ternyata masih baik-baik saja.
Muzakir sendiri tak terlalu khawatir dengan hujan aneh ini. Ia juga mengaku sempat menampung, mencicipi, bahkan mandi dengan air hujan tersebut. Muzakir mengaku bahwa rasa dari air hujan yang ia cicipi mirip air zamzam. Hujan aneh ini di satu rumah ini sendiri berlangsung selama kurang lebih enam jam dan sukses bikin masyarakat geleng-geleng tak percaya.
PSTA LAPAN Bilang Itu Hujan Lokal
Peristiwa aneh bin ajaib ini pun tak pelak membuat masyarakat berkesimpulan sendiri. Ada yang mengaitkannya dengan hal-hal baik dan sebaliknya. Tapi, hal berbeda dikemukakan oleh Kepala Pusat Sains dan Teknologi Halimurrahman. Ia mengatakan hujan seperti itu adalah sesuatu yang memang bisa terjadi. Ada pun kenapa bisa hanya di satu rumah saja, menurutnya ada banyak faktor mulai dari kandungan air, sampai angin.
Meskipun dikatakan jika hujan ini adalah fenomena yang sebenarnya biasa, namun tetap saja apa yang terjadi bikin masyarakat tak habis pikir. Kok bisa ya hujan di satu rumah saja? Seperti seolah diberi semacam pembatas. Tapi, semuanya dikembalikan lagi kepada masyarakat, para ahli mengatakan ini adalah lumrah sebaiknya kita percaya saja.
BMKG Tidak Akan Melakukan Pengecekan
Fenomena hujan aneh ini tak hanya ditanggapi oleh LAPAN tapi juga si empunya lapak soal kejadian alam aliash BMKG. Secara umum mereka menyetujui jika kejadian ini adalah sesuatu yang biasa. Namun, di sisi lain pihak BMKG mengatakan sebab yang berbeda. Menurut mereka peristiwa ini terjadi karena adanya awan kumulonimbus, jika dilihat dari rentang waktunya. Menurut BMKG hujan lokal seharusnya terjadi dalam kurun waktu yang singkat, namun hujan “eksklusif” di kawasan Tebet ini terjadi hingga 6 jam.
Banyak pihak yang menunggu klarifikasi BMKG atas fenomena apa sebenarnya hujan “eksklusif” ini. Namun, setelah hujan berhenti BMKG tidak melakukan pengecekan karena di sekeliling rumah Muzakir juga tak bisa dianalisis. BMKG juga menghimbau masyarakat agar tidak mengaitkan fenomena hujan ini dengan hal-hal klenik.
Kejadian Serupa
Kejadian Sabtu malam itu membuat netizen koar-koar. Banyak yang menyebutkan fenomena serupa sudah banyak terjadi di Indonesia. Beberapa menyebutkan Ternate juga pernah bahkan di Jakarta sendiri. Satu daerah kering selang beberapa langkah saja sudah hujan deras.
Namun, tidak sedikit juga netizen yang heboh dengan adanya fenomena ini. Berpikir bahwa hujan tersebut bukan lagi fenomena alam melainkan ada mitos di baliknya. Hingga salah satu netizen yang berdomisili Bogor menyarankan “wah mimin main aja ke Bogor-Cibinong, pasti bakal sering lihat batas hujan, deh.”
Ternyata fenomena hujan eksklusif yang aneh dan unik ini merupakan kejadian alam yang memang bisa saja terjadi. Kebiasaan netizen membuat viral sesuatu agaknya perlu digaris bawahi agar tidak membuat segala hal menjadi gonjang-ganjing luar biasa. Jadi, lebih bijak ya ketika menanggapi kejadian-kejadian tertentu.