Danau Hilang Semalam Hingga Air Berwarna Pink, Inilah Fenomena Alam Ini Bikin Manusia Geleng Kepala

Hidup berdampingan selama ratusan juta tahun dengan alam, rupanya tak membuat manusia sepenuhnya paham dengan apa yang terjadi di dalamnya. Faktanya, banyak kejadian di alam ini yang tidak bisa dijelaskan, bahkan ilmu pengetahuan yang paling canggih pun masih belum mendapatkan jawaban pastinya.

Ada banyak kejadian yang membuat bingung manusia, salah satunya adalah menghilangnya sebuah danau di Chile dalam waktu yang sangat sebentar. Berbeda dengan Danau Tiberias di Timur Tengah yang juga menghilang namun waktunya cukup lama. Tidak sekaligus lenyap.

Tentu tak hanya itu, masih ada beberapa kejadian lain yang menjadi misteri sampai hari ini dan membuat manusia bingung. Simak ulasan menariknya berikut ini.

Danau yang menghilang dalam semalam

Di tahun 2016 lalu, masyarakat setempat di Chile dikejutkan oleh fenomena tak biasa yang terjadi pada danau bernama Riesco. Bagaimana tidak, danau yang memiliki luas sebesar 14 kilometer persegi itu tiba-tiba saja hilang hanya dalam waktu semalam! Menyurutnya air mungkin proses yang biasa terjadi walau memerlukan waktu. Namun danau hilang dalam waktu semalam? Tentu saja mustahil.

Tak hanya air danau yang seakan menghilang dan berubah menjadi lautan gurun, namun ikan-ikan yang berada di dalamnya pun seakan tak meninggalkan bekas. Masih menjadi misteri, namun para peneliti memperkirakan jika hal ini terjadi karena perubahan keadaan bumi.

Danau cantik berwarna pink di Melbourne, Australia

Semenjak adanya sosial media, netizen seakan tak ingin ketinggalan banyak hal terutama yang terjadi di sekitarnya. Hal inilah yang dirasakan oleh sejumlah warga Australia, terutama Melbourne pada tahun 2019 silam. Pasalnya sebuah danau yang sehari-hari memiliki warna normal seperti danau kebanyakan, tiba-tiba saja berubah warna menjadi merah muda.

Fenomena ini terjadi akibat meningkatnya kandungan alga yang menghasilkan pigmen warna merah jambu. Tak ayal jika danau yang berada di daerah Westgate Park pun seketika menjadi pusat wisata para pengunjung yang ingin mengabadikan kejadian unik tersebut.

Fenomena cantik itu bernama STEVE

Bukan Aurora, namun fenomena yang diberi nama STEVE (Strong Thermal Emission Velocity Enhancement) merupakan fenomena pita berwarna ungu yang muncul di langit. STEVE sendiri ditemukan secara tak sengaja pada tahun 2016 oleh warga Kanada bernama Notanee Bourassa. Tak ayal jika fenomena yang tak pernah terjadi sebelumnya ini pun menuai perhatian, terutama NASA.

Berbeda dengan Aurora yang hanya bisa terlihat di lingkar kutub Bumi saja, STEVE dapat ditemui di antara garis koordinat 65-80 derajat lintang utara dan selatan atau garis lintang koordinat rendah. Setelah diselidiki oleh ilmuwan, STEVE merupakan fenomena alam yang berhubungan dengan SAID (Subauroral Ion Drift), gerak partikel ion bermuatan matahari yang melintasi atmosfer dengan cepat.

Badai salju terdahsyat di Madrid

Beberapa waktu lalu beredar video warga di Madrid tampak girang dengan adanya hujan salju yang menghujam kota begitu lebatnya. Bagaimana tidak, menurut peneliti, badai salju di Madrid terakhir kali terjadi di tahun 1971. Tak ayal jika hujan salju dahsyat yang terjadi pada 9 Januari 2021 lalu menjadi pemberitaan beberapa media internasional.

Namun kebahagiaan hanya datang sesaat, tatkala fenomena ini semakin parah hingga jatuhnya 4 orang korban tewas akibat badai. Bahkan bandara setempat pun harus ditutup sementara akibat hujan salju yang tak kunjung berhenti dan mulai menghalangi lajur perjalanan pesawat.

BACA JUGA: Misteri Batu Al-Naslaa di Padang Pasir Arab Saudi yang Terbelah Sempurna Bak Terkena Laser

Walau nampak unik dan tak biasa, mungkin saja fenomena-fenomena alam ini memiliki pesan tersendiri kepada manusia. Apa pun itu, yang penting kita harus tetap menjaga alam ini dengan baik. Rusaknya alam akan jadi bumerang bagi manusia sendiri.