Tendangan dua belas pas atau sering disebut penalti kerap menjadi momok menakutkan untuk pesepakbola. Bahkan salah satu pemain terbaik dunia seperti Messi, Ronaldo, atau Mohamed Salah sekali pun pernah gagal dalam urusan tersebut. Tak jarang para korbannya harus pulang dengan gigit jari dengan hilangnya gelar lantaran gagal menendang sebuah penalti.
Padahal apabila melihat kiprahnya beberapa pemain itu sangat lihai dalam urusan membobol gawang walaupun dalam keadaan sulit. Lantas mengapa mereka bisa gagal berhadapan dengan seorang penjaga gawang satu lawan satu, tanpa sebuah penjagaan? Faktor psikologi disebut menjadi hal memengaruhi seorang eksekutor tendangan dua belas pas. Tapi dilansir laman FourFourTwo, hal tersebut ternyata tidak selamanya memengaruhi kegagalan dalam urusan penalti.
https://www.youtube.com/watch?v=qoqXSgHIv9U
Terlalu beban dan menganggap penaltinya adalah hal yang penting juga bisa menjadi penyebab mereka gagal. Secara umum mereka yang melakukan hal tersebut kurang berpikir jernih dalam mengarahkan tendangannya. Tenang dan fokus menjadi hal yang harusnya seorang eksekutor lalukukan. Dilansir laman PandditFootball seorang pe-golf yang melakukan hal itu tangannya akan secara otomatis mengukur pukulan. Hal ini juga berlagu kepada kaki seorang pemain yang secara alami mengarahkan bola dengan tenaga pas dan akurat.
Dalam urusan penalti arah juga menjadi sebuah hal yang harus diperhatikan pemain sepakbola. Hal ini lantaran sangat besar peluang bola masuk apabila kita tempatkan dititik yang jauh dari jangkauan kiper. Sebagai contoh kita bisa melihat eksekusi Ronaldo saat jumpa Juventus di semifinal Liga Champions di Santiago Barnbeu, ketika itu tendangan mega bintang Portugal sudah terbaca, namun gagal di selamatkan. Dilansir laman FourFourTwo tendangan 12 pas yang sukses adalah yang berada di sudut pinggir gawang.
Tak banyak melakukan latihan tendangan penalti juga menjadi hal kerap membuat mereka gagal. Dewasa ini memang kondisi tersebut jarang dipersiapkan atau diasah. Kesebelasan akan lebih memikirkan taktik dan strategi untuk mengalahkan lawan. Keadaan yang bisa dikatakan sangat lumrah, namun tanpa dilatih tidak seorang pun bisa berjaya. Hal ini tergambar jelas dari persentase keberhasilan pemain yang terbiasa melakukan penalti dengan mereka jarang jadi eksekutor.
Kurang afdol apabila hanya faktor psikologi kerap dikambing hitamkan sebagai sebuah penyebab kegagalan sebuah penalti. Meski tak bisa dipungkiri ia juga memiliki peran besar, namun hal lain macam penempatan bola, latihan, dan fokus juga barang yang harus diperhatikan. Bagaimana sobat apa kalian termasuk orang sering gagal penalti.