in

Punya 10 Piton ‘Raksasa’, Inilah Sosok Wanto Goweng yang Tak Kalah dengan Panji Petualang

Punya 10 Piton 'Raksasa', Inilah Sosok Wanto Goweng yang Tak Kalah dengan Panji Petualang [sumber gambar]

Memiliki peliharaan berupa ular piton memang bukanlah sebuah hal yang mudah dilakukan oleh siapa saja. Namun, hal tersebut bukanlah halangan bagi seorang Wanto Goweng. 10 ekor ular piton berbagai ukuran menjadi bukti nyata jika dirinya memang sangat serius untuk memelihara hewan melata tersebut.

Di antara ular-ular miliknya, ada seekor bernama Rambo yang menjadi favorit dan kerap diajak bermain oleh dirinya. Pria yang mendapat julukan sebagai ‘Hokage Reptil’ itu juga sempat syuting bersama Panji Petualang yang penasaran dengan sosok Rambo tersebut. Seperti apa kisahnya, simak ulasan Boombastis berikut ini.

Berawal dari rasa iba yang menjadi latarbelakang dirinya memelihara ular

Berawal dari rasa iba terhadap ular piton yang kerap diambil kulitnya [sumber gambar]
Kecintaan Wanto terhadap ular bermula saat dirinya merasa prihatin terhadap hewan melata tersebut yang kerap diburu dan diambil kulitnya untuk dijadikan sebagai aksesoris seperti dompet, ikat pinggang dan sebagainya. Ia pun tergerak untuk memelihara sekaligus menjaga agar ular-ular tersebut tidak punah akibat diburu secara liar. Tercatat, ia mulai memelihara sejak tahun 2003 silam.

Punya 10 ekor ular piton dengan berbagai ukuran

Wanto Goweng dan ular piton peliharaannya [sumber gambar]
Hingga saat ini, Wanto telah memiliki 10 ekor ular piton dengan berbagai ukuran dan berat bervariasi antara 300 hingga 400 kilogram. Hewan melata tersebut dirawatnya mulai dari usia bayi hingga dewasa. Salah satu ular kesayangannya yang memiliki panjang 10 meter dan bobot 300 kilogram adalah Rambo.

Sosok ‘Hokage Reptil’ yang memiliki ular kesayangan bernama Rambo

Wanto Goweng dan ular piton bernama Rambo yang jadi hewan kesayangannya [sumber gambar]
Hewan melata tersebut kerap diajak Wanto bermain dan berinteraksi dengan warga sekitar. Ia sendiri dijuluki sebagai ‘Hokage Reptil’ oleh kalangan para pawang ular di Indonesia karena kecintaannya, sekaligus pengetahuannya yang mumpuni soal hewan melata tersebut. Rambo sendiri pernah ditawar seharga Rp150 juta yang ditolak oleh Wanto lantaran ia merasa telah membesarkan sejak kecil.

Sempat digigit ular tanah berbisa hingga harus dirawat

Saat digigit ular bisa yang membuat kakinya tidak bisa digunakan untuk jalan [sumber gambar]
Seringnya bergelut dengan ular, membuat Wanto sempat digigit ular berbisa saat mencoba menangkap King Kobra yang meresahkan warga setempat. Pria asal Desa Kaliputih, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen itu harus menjalani perawatan lantaran tidak bisa berjalan karena kakinya dipatuk oleh ular tanah yang memang dikenal berbisa. Beruntung, Wanto berhasil pulih dan sempat mengadakan syukuran atas kesembuhannya itu.

Berkolaborasi dengan Panji Petualang

Tangkapan layar saat Panji dililit oleh Rambo [sumber gambar]
Wanto juga sempat berkolaborasi bersama Panji Petualang dengan bermain-main bersama Rambo. Salah satu episode yang mendebarkan adalah saat Panji dililit oleh Rambo. Dalam tayangan tersebut, ia mencoba bagaimana rasanya dililit oleh ular sebesar Rambo yang dianggapnya sebagai ular peliharaan terbesar di Indonesia.

BACA JUGA: Akhir Kisah Garaga, Ular Viral Milik Panji Petualang yang Bakal Dilepas karena ‘Difitnah’

Pria 50 tahun ini juga kerap membagikan kegiatannya lewat akun YouTube-nya yang bernama Wanto Goweng 212. Mulai dari kegiatannya memberi makan Rambo yang membutuhkan 100 ekor ayam untuk sebulan, bermain di luar, hingga menceritakan pengalamannya seputar reptil. Salah satunya adalah ular yang memang menjadi spesialisasinya. Unik juga ya Sahabat Boombastis.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Kisah Berliku Tukul Arwana, dari Sopir Hingga Kini jadi Artis Termapan dan Juragan Kontrakan

5 Kasus Penyerangan dan Pengrusakan yang Melibatkan Oknum Anggota TNI-Polri