Selama ini pembicaraan tentang space, luar angkasa, pekerjaan sebagai astronot mungkin hanya bisa kamu saksikan di layar kaca. Membahas hal semacam ini selalu menarik, tak sedikit orang yang bermimpi bisa menjadi bagian dari kegiatan tersebut, Venzha Christ contohnya. Pemuda asal Yogyakarta ini mengaku sudah tertarik dengan space science sejak ia kecil.
Baginya, dunia luar angkasa adalah sesuatu yang bisa diamati dan dipelajari dengan mudah. Menekuni bidang yang ia sukai ternyata membuahkan hasil dan mengantarkan ia menuju mimpinya. Venzha Christ mendapat tawaran bekerja sama dengan instansi yang bergerak di bidang space science di berbagai Negara. Untuk melihat perjuangan Christ, simak uraian berikut.
Sosok yang maniak UFO sejak kecil
Sejak kecil, Christ menganggap bahwa dunia luar angkasa adalah hal yang sangat menyenangkan. Ia dikenal sebagai maniak UFO karena banyak mengumpulkan berbagai barang, film, serta komik yang memahas tentang UFO. Pelajaran seputar astronomi dan space art sendiri ia pelajari secara otodidak, tanpa melalui bangku kuliah. Hingga sekarang, Christ selalu antusias setiap membahas apapun yang berkaitan dengan objek luar angkasa bernama UFO tersebut.
Pendiri dari House of Natural Fiber (HONF)
Nama Venzha Christ mungkin memang terdengar asing di telinga masyarakat umum. Tetapi bagi para penyuka seni space art, nama Venzha masuk dalam jajaran seniman yang mumpuni. Ia mengukuhkan kariernya sebagai seniman dengan mendirikan House of Natural Fiber (HONF) bersama dengan tiga orang temannya, Irene Agrivina (fashion designer), Istasius (graphic designer), dan Tommy Surya. Berdirinya House of Natural Fiber (HONF) ini memudahkan masyarakat untuk lebih mengenai dunia sains dan teknologi. Selain itu, Venzha mendirikan HONF ini untuk menghilangkan anggapan bahwa science space ini adalah hal yang mudah.
Mengikuti pelatihan di Mars Desert Research Station (MDRS)oleh NASA
Christ adalah orang satu-satunya orang Indonesia yang mendapat pengalaman berharga karena bisa mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh NASA. Pada bulan April lalu, ia mengikuti pelatihan secara fisik, mental dan psikologi tentang bagaimana caranya bisa bertahan hidup di Planet Mars dalam Mars Desert Research Station (MDRS). Sebelumnya, Venzha Christ dan HONF juga pernah diajak ambil bagian dalam pameran ‘NASA – A Human Adventure di ArtScience Museum, Singapura.
Menciptakan karya HONFablab
Prestasi yang sudah dibuat oleh Christ memang layak diperhitungkan. Selain diajak berkolaborasi oleh berbagai negara, ia juga sudah menciptakan HONFablab, sebuah laboratorium inkubator yang menyediakan ruang & alat untuk pengembangan karya atau proyek seni, science, perangkat keras, dan teknologiseperti dilansir oleh netz.id.
Nama Venzha kini dikenal oleh dunia sebagai seorang yang expert di bidang space science atau space exploration. Ia juga berharap bahwa banyak generasi muda Indonesia yang nantinya bisa menekuni bidang ini, mengingat minat ilmu ini masih sangat kurang di Indonesia. Dengan adanya sosok Venzha, semoga generasi kita terus bisa mengeksplorasi diri kita sehingga akan lahir Venzha-venzha yang lain.