Sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah Indonesia, sudah barang pasti hampir setiap orang tahu segala hal tentang Bung Karno. Supersemar-nya yang kontroversial, kecintaannya pada para wanita, atau mungkin perjuangan politiknya yang berhasil membawa negara ini merdeka. Meskipun secara garis besar semua fakta Bung Karno diketahui, namun pasti ada beberapa gelintir yang tak pernah terungkap.
Apa yang dilakukan presiden pertama ini tentu bukan hanya sebatas yang tertulis di buku-buku sejarah. Seperti manusia biasa, beliau juga punya banyak cerita-cerita lain dan rata-rata jarang diketahui. Namun, mungkin karena yang kita bicarakan ini adalah sosok yang sangat berpengaruh, maka tentu saja remah-remah cerita hidupnya jadi sangat menarik untuk ditelisik.
Nah, berikut ini adalah fakta dan kisah lain Bung Karno yang mungkin sebagian besar orang Indonesia jarang mengetahuinya.
1. Bung Karno Terlibat Pemberontakan PETA
Pemberontakan PETA yang diprakarsai oleh Supriadi ini konon melibatkan Soekarno. Keterlibatan beliau sendiri lebih ke arah memberi restu dan dukungan. Jadi ceritanya, ketika itu di bulan Februari 1945 Bung Karno ke Blitar untuk menyambangi orangtuanya. Supriadi beserta anggotanya pun sowan alias berkunjung menemui beliau.
Supriadi mengatakan dengan jelas jika dirinya ingin melakukan pemberontakan. Bung Karno secara tegas mendukung. “Kalau engkat terus bertahan hendak mengobarkannya, saya sokong. Saya akan membantu dengan pembuatan rencana.” Meskipun begitu, beliau juga menyarankan Supriadi agar mempertimbangkan kembali pemberontakan ini. Sayangnya, pada akhirnya upaya pemberontakan ini gagal. Supriadi menghilang dan anggotanya yang tertangkap dipenggal oleh Jepang.
2. Bung Karno Kesengsem dengan Cindy Adams
Selama hidupnya, berulang kali Bung Karno didesak untuk menuliskan sebuah biografi. Namun, beliau selalu keukeh berkata tidak. Hingga akhirnya suatu ketika datang seorang wartawati cantik asal AS bernama Cindy Adams menawarkan Soekarno hal yang sama. Ajaibnya, Bung Karno langsung menerimanya. Hal yang jadi pertanyaan, siapa sebenarnya Cindy Adams ini?
Menurut Bung Karno, Cindy Adams adalah sosok wanita cantik yang sangat jujur. Baik perangai atau pun tulisannya. Bung Karno secara tersirat mengatakan kagum akan sosok wanita satu ini dan bahkan mengatakan secara gamblang jika beliau sangat mempercayai Adams. Keduanya pun kemudian menghabiskan banyak waktu berdua dan akhirnya terbitlah buku penting berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Lewat buku ini semua rahasia-rahasia Bung Karno dan Indonesia terungkap. Terima kasih Cindy Adams!
3. Bung Karno: Kalau Mau Jadi Raja Besar, Kawini Nyai Roro Kidul
Nyai Roro Kidul dan Bung Karno kerap dikaitkan satu sama lain. Ada yang mengatakan jika kedua sosok beda alam ini sangat dekat satu sama lain. Bung Karno tidak menolak atau pun mengiyakannya. Hanya saja, beliau memang pernah berkata sesuatu hal yang berhubungan dengan si Ratu Pantai Selatan ini.
Pada suatu ketika, Bung Karno pernah berkata, “Mythos jang belakangan terdjadi sedjak Keradjaan Mataram jang kedua, tradisi jang mengatakan bahwa radja hanjalah bisa mendjadi radja jang besar dan kuat, negara bisa mendjadi besar dan kuat, ratu hanjalah bisa mendjadi ratu jang hanjakrawati hambahudenda, djikalau sang ratu itu beristerikan pula Ratu Loro Kidul.” Kita jangan pernah mengartikan ini secara harfiah. Bung Karno itu kadang suka mengucapkan kata-kata kiasan penuh makna.
4. Bung Karno Pernah Doyan Dugem
Ada suatu masa di mana hidup seorang Soekarno benar-benar menggalaukan dirinya. Saat itu terjadi ketika Bung Karno tengah mengalami banyak problematika hidup. Mulai dari rumah tangganya yang memanas, baru sembuh dari malaria, serta harus memikirkan bangsa. Semua masalah ini bertumpuk menjadi satu dan membuat Bung Karno kelimpungan. Untuk menyeimbangkan hidup, kemudian beliau memilih dugem.
Soekarno pernah sangat rutin menyambangi Lokasari, daerah penuh diskotik hari ini, tapi sebuah taman bersantai di masa lalu. Bersama rekannya yang bernama Motik, Bung Karno menikmati malam-malam panjang untuk sekedar melepas stres. Menonton layar tancap, mendengarkan musisi bermain dan sebagainya di Lokasari. Ya, seperti inilah dugem di tempo doeloe. Sebagai orang besar mungkin agak tidak pantas Bung Karno melakukan ini. Meskipun begitu, biarkan saja hal ini terjadi, sebagai bukti kalau beliau benar-benar manusia biasa.
5. Bung Karno Pernah Digelari Nahkoda Agung
Satu babak hidup Soekarno yang tidak banyak diketahui, salah satunya adalah penyematan gelar kepada beliau sebagai Nahkoda Agung. Latar belakang pemberian gelar ini sangat panjang, intinya, Soekarno dianggap sosok yang juga sangat penting bagi kelautan Indonesia.
Dalam upacara penyematan ini, Bung Karno memberikan pidato menggelegar yang juga jarang diketahui. Dengan tajuk Kembalilah Menjadi Bangsa Samudera! Beliau menegaskan kepada rakyat agar tetap terpatri jiwa pelaut karena nenek moyang dulu adalah pelaut yang handal. Beliau juga mengatakan kalau Indonesia mampu menguasai lautnya, maka makin hebatlah bangsa ini.
Bung Karno, sosok satu ini memang seakan tak pernah memberikan kebosanan kepada kita yang berulang-ulang mendengar ceritanya. Tak hanya tentang perjuangan beratnya, tapi juga hal-hal kecil penuh makna seperti fakta-fakta di atas. Semua tetap selalu memberikan kesan bahwa sang Putra Fajar memang sungguh mengagumkan.