in

Fakta Unik Soal Anggapan Bumi Bulat Atau Datar yang Pernah Bikin Masyarakat Indonesia Gaduh

Sejak perkembangan ilmu pengetahuan semakin banyak dikenal oleh masyarakat awam, mulailah bermunculan kelompok-kelompok tertentu yang berusaha ‘mematahkan’ sains tradisional soal alam semesta yang dianggap telah diselewengkan dari fakta sebenarnya. Salah satu yang paling vokal dan banyak dikenal adalah kelompok penganut bumi datar (Flath Earth Society).

Tak ingin kalah, mereka yang meyakini bahwa bumi itu berbentuk bulat (Globe Earth Theory), juga dengan keras menyuarakan pendapatnya. Alhasil, dua komunitas ini pun kerap terlibat adu argumen di dunia maya. Mulai dari pembahasan dari sisi ilmiah, hingga caci maki yang arahnya menjurus pada teori konspirasi oleh elite global. Lantas, seperti apa kegaduhan antar kedua kelompok ini?

Antartika dan anggapan soal bumi datar versi kaum flat earther

Wilayah Antartika yang berada di Kutub Selatan, dipercaya oleh kalangan flat earther sebagai salah satu tempat yang menyimpan banyak rahasia soal bumi datar. Dalam hal ini, mereka berpegang pada perjalanan James Cook di sekitar Antartika yang dianggap hanya berputar-putar mengelilingi tembok es raksasa. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar anggapan bahwa bumi berbentuk datar yang dikelilingi oleh dinding es raksasa.

Ilustrasi lukisan eksplorasi Antartika yang dilakukan oleh James Cook [sumber gambar]
Oleh pengusung kepercayaan bumi bulat, hal tersebut dibantah lantaran dunia penerbangan modern telah membuktikannya dengan perjalanan pesawat yang melintasi Antartika. Hanya saja, kegiatan tersebut tak bisa dilakukan setiap saat karena suhu udara dan cuaca ekstrim di sana sewaktu-waktu bisa menjadi ancaman bagi penerbangan.

Maraknya forum, situs, dan video-video yang membuat kaum bumi bulat gerah

Debat seru yang sesungguhnya antara kaum bumi datar (Flat Earth Society) dengan pengusung teori bumi bulat (Globe Earth) banyak terjadi di dunia maya. Menjamurnya beragam situs, forum, dan tayangan video yang ada di YouTube, semakin menambah sengitnya argumen dari kedua kelompok tersebut. Tak hanya saling sanggah dengan pendekatan ilmiah, tapi juga saling caci maki satu sama lainnya.

Tangkapan layar salah satu situs komunitas bumi datar [sumber gambar]
Bagi kaum bumi datar, mereka bersikukuh bahwa pelajaran sains yang diajarkan dari zaman dahulu hingga kini telah diselewengkan oleh pihak-pihak tertentu dengan berbagai tujuan. Namun oleh pengusung teori bumi bulat, ilmu pengetahuan yang selama ini dipelajari adalah hal benar karena sudah melalui berbagai proses penemuan dan penelitian.

Bahasan yang ramai karena berujung pada teori konspirasi dan elite global

Kegaduhan masyarakat soal apakah bumi datar atau bulat, sejatinya juga dipicu oleh permasalahan lain seperti teori konspirasi para elit global yang masuk menjadi bagian debat tersebut. Bagi mereka yang mempercayai bahwa bumi berbentuk datar, penyelewengan sains sedari awal menjadi jalan bagi elit global untuk melancarkan rencana keji lainnya terhadap umat manusia.

Ilustrasi teori konspirasi [sumber gambar]
Lain halnya dengan pengusung kepercayaan bahwa bumi itu berbentuk bulat, mereka menganggap para flat earther hanya menggunakan cocoklogi dan imajinasi untuk memperkuat argumen-argumen mereka selama ini. Hal inilah yang kemudian mengundang perdebatan panjang antar keduanya. Di mana masyarakat awam yang awalnya tidak tahu menahu, akhirnya ikut larut di dalamnya.

Peristiwa pengeboman langit hingga satelit yang dianggap rekayasa belaka

Salah satu hal yang paling fenomenal adalah operasi militer yang bertujuan untuk membom langit dengan sandi operasi yang bernama High Altitude Nuclear Explosions (HANE). Amerika dan Uni Soviet (Rusia saat ini), adalah negara di balik kegiatan yang dulu dianggap sangat rahasia. Percobaan tersebut dilakukan untuk mengetahui adanya tirai atau kubah alami yang menyelimuti bumi.

Bagi kaum bumi datar, hal ini diasumsikan bahwa luar angkasa memang tidak bisa ditembus karena keberadaan kubah alami tersebut. Berkaca dari fakta inilah, semua hal yang berhubungan dengan luar angkasa seperti keberadaan satelit, perjalanan ke bulan, dan misi ke planet mars, dianggap hanya sandiwara alias bohong belaka.

BACA JUGA: Misteri Kubah Bumi yang Konon Ada dan Kerap Menjadi Perdebatan di Kalangan Masyarakat

Perdebatan soal bumi datar atau bulat, tampaknya akan terus terjadi sampai semua argumen dari masing-masing pihak terbukti secara nyata. Bagi kalian yang percaya bahwa itu datar, silahkan. Namun jika meyakini bahwa dunia yang kita pijak ini berbentuk bulat, ya sah-sah saja. Semua kembali kepada sudut pandang dari diri masing-masing.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Dikabarkan Pindah Keyakinan, Begini 10 Potret Manohara Odelia Pinot yang Semakin Mempesona

Liburan Saat ‘New Normal’? Simak 4 Tips Traveling Aman Agar Tetap Hepi di Tengah Pandemi