2. Diangkat Menjadi Raja Bawahan Majapahit dan Dilarang Menikah
Setelah Raden Wijaya meninggal dunia, Jayanegara naik takhta menggantikan sang ayah. Pada masa kekuasaannya, saudari tirinya yaitu Dyah Gitarja diangkat sebagai penguasa bawahan di Jiwana dengan gelar Bhre Kahuripan. Meski diangkat sebagai penguasa bawahan, kitab Pararaton mengungkapkan bahwa sebenyarnya Jayanegara takut tahtanya terancam oleh dua orang adik tirinya ini.
Khawatir adiknya merebut kekuasaan, Jayanegara melarang kedua adik perempuannya menikah. Namun setelah Jayanegara tewas dibunuh oleh tabibnya sendiri, para ksatria berbondong-bondong datang berusaha melamar dua putri ini. Setelah diadakan sayembara untuk menentukan siapa yang layak, maka didapatkanlah Kudamerta yang menikah dengan Dyah Wiyat dan Cakradhara yang menikah dengan Dyah Gitarja.