Konflik ‘abadi’ antara Palestina dan Israel memunculkan berbagai perang berdarah antar kedua belah pihak. Tak jarang, aksi saling serbu secara sporadis hingga operasi sabotase diam-diam, menjadi taktik yang dilancarkan dari kedua pasukan masing-masing. Pihak Palestina yang didukung oleh pasukan Hamas, punya cara lain untuk melawan Israel.
Sadar karena kalah dari segi persenjataan, pasukan Hamas menggunakan strategi berupa terowongan. Melalui taktik ini, mereka bisa menyerang pasukan Israel secara efektif dan tidak mudah dihancurkan lewat serangan udara. Mirip dengan strategi pasukan Vietcong saat mengalahkan AS dalam perang Vietnam. Selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Terowongan “Angker” yang efektif untuk menyerang sekaligus menculik pasukan Israel
Strategi terowongan yang dibangun Hamas memang benar-benar sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Menurut laporan yang ditulis oleh Guardian (2/8/2014), terowongan tersebut masuk ke dalam tanah sekitar 12 meter atau lebih. Setelahnya, lubang tersebut akan membawa pasukan Hamas ke bidang datar yang dilapisi beton dan dilengkapi dengan kabel listrik.
Karena sebagian besar lebar lubang terowongan hanya sekitar 1 meter dan setinggi 2,5 meter, jelas mustahil untuk dimasuki tentara dengan persenjataan berat. Dengan ini, pasukan Hamas dengan leluasa menarget pasukan Israel yang kebetulan berada di dekat mereka. Salah satunya terjadi pada Jumat 1 Agustus 2014 lalu, di mana ada 2 tentara Israel terbunuh dan beberapa diculik anggota Hamas yang muncul secara tiba-tiba.
Terdiri dari 3 jenis terowongan dengan fungsi yang berbeda
Menurut Eado Hecht, analis pertahanan Israel yang mengkhususkan diri dalam perang bawah tanah, Hamas membangun setidaknya beberapa terowongan yang memiliki tiga fungsi yang berbeda. Pertama adalah jalur yang digunakan untuk keperluan penyelundupan di perbatasan antara Gaza dan Mesir. Kedua, merupakan terowongan pertahanan yang mengakomodasi pusat komando dan gudang senjata.
Terowongan ketiga yang merupakan jalur ofensif, digunakan oleh pasukan Hamas untuk melancarkan serangan di wilayah perbatasan Palestina-Israel. Begitu masifnya terowongan yang dibuat, para pejabat kemiliteran Israel pun terkejut dengan serangan yang dilancarkan. Tak hanya itu, tentara Israel berpotensi jadi korban dengan mudah jika nekat masuk ke dalam terowongan karena setiap cabangnya memiliki jebakan.
Dibangun dengan seksama untuk menghindari kecurigaan dari Israel
Bukan perkara mudah bagi Israel untuk menemukan keberadaan terowongan milik Hamas tersebut. Menurut Hecht, ia memperkirakan bahwa pembangunannya memakan biaya jutaan dollar. Penggarapannya pun termasuk sangat hati-hati karena selama ini tak menimbulkan kecurigaan dari pihak Israel. Dari sini, pasukan negeri Zionis itu merasa kecolongan.
Jelas, upaya untuk menghancurkan terowongan tersebut sangat beresiko besar bagi tentara Israel. Terutama jika mereka tak mengenal jalur apa yang dilihat pada saat itu. “Setelah Anda menemukan pintu masuk, Anda harus naik ke dalam untuk mengetahui apakah itu adalah terowongan defensif atau ofensif. selama ini tentara Israel berisiko diserang, ditembak, bahkan menemui banyak jebakan seperti peledak. Ini adalah permainan ‘petak umpet’ yang mematikan, ” ucap Hecht.
Diendus oleh Israel dan klaim berhasil menghancurkan terowongan yang ada
Pada 2012 silam, militer Israel sejatinya telah berhasil mengetahui letak keberadaan dari terowongan tersebut. Meski demikian, mereka memilih diam dan menunggu saat yang tepat untuk bertindak. Bahkan saat militer Israel melancarkan operasi bersandi Pilar Pertahanan di Gaza, komandan tertinggi mereka tak bisa berbuat banyak.
Bagi Brigadir Jenderal Shimon Daniel, pihaknya merasa berat untuk menghancurkan terowongan tersebut karena berbagai alasan. Untuk itu, mereka lebih memilih memanfaatkan jalur gencatan senjata yang dipandang sebagai proses ‘demiliterisasi’ Hamas dan kelompok militan lainnya di Gaza. Selama tahun 2018, militer Israel mengklaim telah berhasil menghancurkan 15 terowongan milik Hamas.
BACA JUGA: 5 Fakta Commandos, Pasukan Katak Palestina yang Kemampuannya Setara dengan Navy SEAL AS
Meski telah berhasil ditemukan dan dihancurkan oleh pihak Israel, bukan perkara yang mudah bagi pasukan negeri Zionis untuk menghentikan serangan militer yang datang dari pihak Hamas. Bukan apa-apa, kesempatan yang ada bakal dimanfaatkan oleh mereka untuk kembali menggali dan menggunakan terowongan tersebut sebagai taktik untuk menggempur Israel.