Abi begitulah dia sering dipanggil, pemain kelahiran Jawa Tengah tersebut baru-baru ini mengejutkan banyak pencinta bola tanah air. Pasalnya di antara banyak pemain muda yang ada di Indonesia, dirinya terpilih masuk Timnas U-23 untuk menghadapi Singapura. Hal ini menjadi prestasi yang sangat besar untuk pemain yang kemarin masih berkutat di Timnas U-19.
Karir hebat Syahrian Abimanyu ini didapatkan lantaran kerja kerasnya selama ini. Sebagai pesepak bola, pria Jawa Tengah ini terkenal memiliki etos kerja luar biasa. Tidak hanya itu, Abimanyu juga memiliki bakat menjajikan sejak kecil. Hal ini dibuktikan dengan mampu masuk salah satu akademi sepak bola di Eropa. Lantas seperti apakah Syahrian Abimanyu ini? Simak ulasannya berikut.
Salah satu pemain yang merasakan kerasnya sepak bola Benua Biru
Sebagai pesepak bola muda, karir Syahrian Abimanyu tidaklah bisa dipandang remeh. Pasalnya sejak usia 13-an dirinya sudah menjadi langganan masuk skuat Timnas. Berbagai jenjang level junior sudah pernah dimasuki oleh pemuda 18 tahun ini. Prestasi tersebutlah yang akhirnya membuat Abi dapat terbang ke Eropa. Ketika itu, melalui Jakarta Football Academy (JFA) ia berhasil masuk salah satu sekolah sepak bola di Spanyol. Di negeri Matador, pemuda asal Jawa Tengah tersebut dilatih dengan sistem dari European Football Academy (REFA). Lama di sana membuat skill, teknik dan mental Abimanyu terasah dengan baik, sampai akhirnya saat dapat masuk Timnas U-23 seperti sekarang.
Bergabung dengan salah satu klub besar Indonesia
Sebelum masuk di Timnas U-23 Syahrian Abimanyu terlebih dahulu mampu menunjukkan performa terbaiknya saat bermain di tim Merah Putih U-19 tahun. Bersama Egy dan pemain lainnya ia mampu membuat timnas meraih peringkat tiga terbaik pada ajang AFF Cup. Penampilan bagus pada kompetisi itu melabuhkan namanya sampai bergabung dengan Sriwijaya FC. Mampu direkrut tim asal Palembang ini tentu merupakan prestasi besar untuk Abimanyu. Pasalnya, Sriwijaya merupakan salah satu tim top tanah air yang mempunyai segudang prestasi. Dilansir dari laman FourFourTwo, pemuda asal Jawa Tengah ini dikontrak jangka panjang.
Pemain termuda yang mampu mencetak gol piala presiden
Bergabung dengan tim besar tanah air pastinya menjadi suatu yang tidaklah mudah. Hal ini didasari oleh persaingan pemain di tim Sriwijaya sangatlah ketat. Namun, hal tersebut bukanlah penghalang Abi untuk dapat merebut hati pelatih Rahmad Darmawan. Hingga akhirnya pemuda 18 tahun ini mampu masuk skuat inti tim asal Palembang. Kepercayaan bermain di tim utama tidak disia-siakannya dengan tampil bagus di lini tengah. Bahkan dirinya mampu mencatatkan sejarah besar di sepak bola Indonesia dengan menjadi pencetak gol termuda di ajang Piala Presiden 2018. Saat itu Syahrian Abimanyu mencetak gol dari tendangan bebas ketika menghadapi Arema.
Menjadi pesepakbola Indonesia mampu menggunakan dua bahasa
Sebagai pemain sepak bola Indonesia yang bermain di luar negeri bahasa adalah yang penting. Hal ini lantaran di setiap akademi sepak bola luar negeri selalu menggunakan bahasa Inggris atau asal negara untuk berkomunikasi. Seperti memperhatikan hal itu, Syahrian Abimanyu merupakan salah satu pemain yang mampu menggunakan dua bahasa Spanyol dan Inggris. Kemampuan ini pastinya amatlah luar biasa mengingat belum banyak pemain Indonesia mampu seperti pria asal Jawa Tengah ini. Karena kelebihan ini pernah suatu ketika Abimanyu didapuk menjadi penerjemahan bahasa oleh pelatih Timnas yang berasal dari Spanyol.
Menjadi pemain yang religius di dalam dan luar lapangan
Selain mempunyai kemampuan luar biasa saat di atas lapangan, pria 18 tahun ini juga terkenal memiliki sikap religius. Sebagai seorang muslim, Abimanyu tidak pernah meninggalkan sekalipun meninggalkan kewajibannya. Sering sekali pria bertubuh kecil ini melafalkan doa sebelum memulai pertandingan sepak bola. Bahkan saat dirinya mencetak gol Syahrian Abimanyu juga melakukan selebrasi sujud syukur. Hal ini pastinya menjadi perilaku yang dapat dicontoh oleh siapa saja, pasalnya meski berada pada puncak karir dirinya tidak pernah melupakan penciptanya. Tidak itu saja, dengan memegang nilai agama akan membuat pemain muda jauh dari virus popularitas yang sering menghancurkan karir mereka.
Kemunculan Syahrian Abimanyu ke tubuh Timnas Indonesia adalah bukti bagaimana besarnya bakat sepak bola Indonesia. Apabila mereka terus diberikan perhatian khusus dipastikan masa depan Timnas akan lebih cerah. Tidak hanya itu saja pengelola usia muda yang baik akan membuat Indonesia tidak akan pernah kekurangan stok pemain. Bahkan tidak perlu lagi melakukan naturalisasi pemain dari luar.