Konflik antara Indonesia dengan China soal perairan Natuna memang tengah hangat-hangatnya menjadi sorotan. Buntut dari peristiwa ini, banyak media yang kemudian membandingkan kekuatan militer dari kedua negara tersebut, Di atas kertas, Indonesia memang kalah telak dengan China yang belakangan banyak melakukan inovasi di bidang militer.
Tak hanya itu, Negeri Tirai Bambu diam-diam ternyata telah berhasil membuat rudal mematikan yang disebut sebagai Dongfeng 41 (DF-41). Dengan kapasitas dan kecanggihan teknologi yang ada, rudal tersebut bahkan mampu melenyapkan targetnya dalam sekejap. Tak salah bila DF-41 dijuluki sebagai “senjata kiamat mutakhir”. Lantas, seperti apa bentuknya?
Rudal tercanggih yang kemampuannya melebihi milik Amerika Serikat
Rudal Dongfeng 41 (DF-41) menjadi salah satu senjata andalan China untuk membuktikan kekuatan militernya. Menurut tulisan Benedict Brook (News.com.au) yang dikutip dari Matamatapolitik.com (01/10/2019), rudal balistik antarbenua itu mampu menjangkau AS hanya dalam waktu 30 menit dengan kecepatan puncak hingga Mach (suara) 25 .
China menjadikan Negeri Paman Sam itu sebagai tolak ukur dari kemampuan rudal buatannya, seiring memburuknya hubungan ekonomi kedua negara. Jika dibandingkan dengan Minuteman III, rudal milik AS itu hanya mampu mencapai kecepatan puncak sebesar Mach 24.
Punya daya hancur mematikan yang mampu ratakan kota-kota besar di dunia
Menurut Dr Malcolm Davis, analis senior di bidang strategi dan kemampuan pertahanan di Australian Strategic Policy Institute (ASPI), pada 2017 silam ia mengatakan bahwa DF-41 merupakan rudal balistik antarbenua tercanggih yang membawa hulu ledak dengan daya hancur yang mematikan.
Jika AS saja bisa menjadi target dengan mudah, tak menutup kemungkinan kota-kota besar lain di dunia mengalami hal yang sama. “Rudal itu dapat membawa beberapa hulu ledak nuklir, masing-masing hingga 10 hulu ledak dengan hasil sekitar 150 kiloton (setara 150.000 ton TNT), atau satu hulu ledak dengan hasil hingga 3 megaton (jutaan ton TNT). ucap Davis yang dikutip dari Matamatapolitik.com (01/09/2019).
Jadi simbol kekuatan militer China di era perang modern yang sarat akan teknologi
Dalam belasan tahun terakhir, China telah mengalami lompatan kemajuan yang siginifikan di bidang pertahanan. Selain kecanggihan alutsista militernya, keberhasilan mereka membuat rudal balistik antarbenua juga menjadi simbol dari kekuatan China saat ini. Bisa dibilang, mereka tengah mempersiapkan diri untuk berjaga-jaga dari perang modern.
Tak hanya soal menghancurkan targetnya dengan maksimal, Dongfeng 41 dianggap menakutkan karena memiliki teknologi MIRV (multiple independently targetable re-entry vehicles), yang mampu menghantarkan 10 hulu ledak untuk target yang berbeda di tempat terpisah. Jelas, kehebatan rudal China ini sangat merisaukan pemerintah AS.
BACA JUGA: 5 Rudal Penghancur Milik Indonesia ini Menjadi yang Terhebat di Asia Tenggara
Menantang China untuk berperang memang bukanlah menjadi pilihan yang terbaik. Selain kekuatan militernya yang begitu besar, mereka juga memiliki rudal antarbenua yang mampu meratakan satu kota sekali hantam. Bukan apa-apa, perang yang ditimbulkan akan lebih banyak mendatangkan kerugian dan penderitaan. Terutama bagi masyarakat sipil.