in

4 Fakta Baobab, Pohon dari Surga Seharga 750 Juta yang Tumbuh di Taman Kota Jakarta Timur

Selama ini semua bagian dari Ibukota Jakarta selalu saja diidentikkan dengan kemacetan, tempat tinggal penduduk yang padat dan kumuh, panas serta tak asri. Nah, di tengah-tengah anggapan yang seperti itu, satu persatu sudut Jakarta sepertinya mulai dibenahi, walau secara bertahap, sebut saja seprti Waduk Ria Rio atau Taman Kota Ria Rio yang mulai dihijaukan sejak 2015 lalu.

Meskipun berada di kawasan industri, taman yang terdapat waduk ini sering disinggahi oleh siswa serta pegawai kantoran untuk sekedar bermain dan melepas lelah. Di sini ternyata ada yang menarik perhatian, yaitu tanaman raksasa Baobab atau disebut Ki Tamblek. Bukan sekedar berdiri saja ternyata, ada fakta menarik di balik kehadiran pohon ini, lebih lengkapnya simak ulasan yang Boombastis rangkum berikut.

Pohon raksasa asal Afrika yang bisa mencapai 30 meter

Baobab Asal Afrika [Sumber gambar]
Pohon Baobab yang ada di Taman Ria Rio sejak Jokowi masih menjabat sebagai gubernur DKI. Komplek yang sekarang disulap menjadi waduk ini dulunya adalah pemukiman warga, namun kemudian sebuah waduk dibangun sekaligus dilengkapi taman tropis dengan dua pohon Baobab. Pohon ini sebenarnya bisa tumbuh di dataran rendah Afrika dan Australia. Dinamai pohon raksasa karena memang tingginya yang bisa mencapai 30 meter, dengan diameter batang 7-11 meter. Konon, bentuk pohon yang seperti terbalik ini karena dilampar oleh Dewi Thora dari surga ke bumi, makanya pohon ini tidak memiliki banyak ranting.

Pohon kehidupan yang dibeli seharga 750 juta rupiah

Penanaman pertama Baobab di Ria Rio [Sumber gambar]
Ada banyak nama yang disematkan kepada pohon raksasa ini, salah satunya adalah pohon kehidupan. Hidup dengan nama ilmiah Adansonia digitate, Baobab dipercaya memiliki umur panjang dan bisa bertahan hidup lebih lama daripada pohon lain. Fakta mengejutkan lain adalah harga pohon yang ditanam ketika presiden Jokowi masih menjadi gubernur ini bikin pusing, 750 juta. Apa harga tersebut tidak terlalu mahal? Dilansir dari detiknews, Mantan gubernur DKI, Ahok juga pernah menyinggung hal ini, jika harga pohon tersebut memang mencapai ratusan juta, namun sebenarnya tidak semahal itu, 750 juta hanya miskomunikasi.

Menjadi ikon Taman Ria Rio

Baobab di Taman Ria Rio [Sumber gambar]
Baobab yang berdiri gagah ini di tanam di dua tempat, satu di depan pintu masuk taman, dan satu lagi ada di dalam taman. Pohon Baobab ini dirawat dan dijaga khusus oleh perawat yang memastikan Baobab bisa tetap hidup bertahun-tahun ke depan. Tanaman Baobab ini dibeli oleh PT Pulomas Jaya selaku pengelola Taman Ria Rio. Taman Baobab memang sengaja dipilih untuk dijadikan ikon Ria Rio karena pohn ini eksotis, unik dan juga langka. Selain itu, karena berumur panjang, beberapa tahun ke depan pohon ini akan tetap ada dan menjulang tinggi pastinya. PT Pulomas Jaya juga berharap masyarakat mengapresiasi dan tetap menjaga keberadaan Baobab ini.

Bisa digunakan sebagai penghijau serta tanaman obat

Daun dan buah Baobab [Sumber gambar]
Selain digunakan sebagai ikon untuk mempercantik Taman Kota, Baobab sebenarnya juga mendatangkan banyak manfaat. Berdasarkan informasi, batang Baobab ini bisa menyerapdan menyimpan air dengan baik. Selain itu, daunnya bisa digunakan sebagai bumbu masak, buahnya juga bermanfaat untuk menyembuhkan segala macam jenis penyakit, seperti hipertensi, diare, mengatasi penuaan dini, mencegah penyakit mata, peradangan, serta serangan virus. Buah pohon Baobab ini akan berwarna coklat saat matang, rasanya lebih ke asam dan kaya akan kandungan vitamin C.

Nah, itulah informasi terkait pohon kehidupan Baobab yang digadang akan menjadi ikon Taman Ria Rio Jakarta nantinya. Tak perduli harganya yang mahal dan langka, tentunya menjadi PR untuk seluruh pengunjung juga agak menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah sembarangan saat mengunjungi taman ini. Sehingga baik tanaman yang unik atau tempat yang sejuk bisa dinikmati bersama-sama.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Miris! Tak Mampu Sewa Rumah, Keluarga Ini Harus Terpaksa Hidup di Mobil Selama Berbulan-bulan

Wajib Tahu! Inilah 5 Cara Paling Ampuh Supaya Tagihan Listrik Tidak Membengkak Setiap Bulan