Menko Polhukam Wiranto dikabarkan ditusuk oleh orang tak dikenal saat berada di Pandeglang, Banten. Dilansir dari Regional Kompas, mantan Panglima TNI itu mengalami dua luka tusukan di perut akibat serangan tersebut. Pada saat kejadian, Wiranto diserang seseorang tak dikenal saat turun dari mobil.
Kejadian yang begitu cepat tersebut, memang cukup mengagetkan siapa saja. Di tengah rombongan yang ada, tiba-tiba ada satu orang tidak dikenal menusuk Wiranto. Tak sendirian, pelaku penyerangan rupa-rupanya diikuti oleh seorang perempuan bercadar. Seperti apa kejadiannya?
Ditusuk orang tak dikenal sesaat setelah turun dari mobil
Detik2 penusukan kapolsek menes ketika kedatangan wiranto pic.twitter.com/iaa9zHbn7j
— Ifan Hakiki (@IfanHakiki) October 10, 2019
Sebelum penusukan terjadi, Wiranto sebelumnya baru saja meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar, Pandeglang, Banten. Setelahnya, rombongan Wiranto hendak pulang ke Jakarta namun singgah di Alun-Alun Menes, Pandeglang. Di tempat inilah peristiwa penusukan itu terjadi. Wiranto yang terlihat baru saja turun dari mobil, langsung diserang dan sempat terjatuh ke tanah.
Pelaku penusukan berjumlah dua orang berhasil diamankan
— Ifan Hakiki (@IfanHakiki) October 10, 2019
Karena terjadi di tengah kerumunan masyarakat dan petugas keamanan, pelaku pun berhasil diamankan saat itu juga. Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi yang dikutip dari Okezone mengatakan, pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto berjumlah satu orang yang belum diketahui identitasnya. Selain itu, pihaknya juga masih menyelidiki peran istri pelaku dalam kasus tersebut.
Adanya dugaan pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto terpapar paham radikal
Titik terang soal pelaku penyerangan mulai terkuak, di mana polisi akhirnya mengamankan dua terduga pelaku berinisial SA dan FA. Bahkan, pihaknya menduga bahwa dua pelaku penyerangan yang diamankan polisi itu terpapar radikalisme ISIS. “Diduga pelaku terpapar radikalisme, nanti kita coba dalami apakah SA masih punya jaringan JAD Cirebon atau JAD lain di Sumatera,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo yang dikutip dari Nasional Kompas.
Wiranto alami dua tusukan dalam dan dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter
Wiranto yang menjadi korban dari peristiwa penusukan tersebut, sempat ibawa ke IGD RSUD Berkah dalam kondisi sadar dengan ditemani oleh ajudannya. Karena menderita dua luka tusuk dan cukup dalam, mantan Panglima TNI itu langsung dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta menggunakan helikopter. “Dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto menggunakan helikopter,” kata Dirut RSUD Pandeglang Berkah, Firmansyah yang dikutip dari Detik.
BACA JUGA: Jenderal TNI (Purn.) Wiranto, Ajudan Kesayangan Soeharto yang Kini Sukses Menjadi Menteri
Hingga saat ini, kasus dan motif penusukan masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Adapun Wiranto sendiri yang sempat dibawa ke IGD RSUD Berkah dalam kondisi sadar dan dipangku oleh ajudannya, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Tindakan medis juga langsung dilakukan karena adanya dua luka tusukan yang dialaminya.