3. Titanoboa Hidup di Lingkungan yang Super Ekstrem
Menurut para peneliti ular ini berhabitat di tempat yang sangat ekstrem cuacanya, yakni panas dan juga sangat lembab. Suhu panasnya sendiri tak kira-kira karena hampir sekitar 90 derajat celcius. Alasan kenapa Bumi bisa sepanas ini adalah karena ketika itu meteor-meteor baru saja menghantam.
Alih-alih tak bisa bertahan dan akhirnya mati, Titanoboa justru mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Bahkan gara-gara suhu yang lebih hangat seperti ini, tubuh mereka bisa tumbuh lebih gila lagi.
4. Titanoboa Ternyata Satu Masa Dengan Kura-Kura Carbonemy
Titanoboa diketahui tidak hidup satu zaman dengan para dinosaurus. Ia bisa dibilang lebih muda beberapa juta tahun. Di masanya, para hewan-hewan sudah berbentuk evolusi baru kurang lebih seperti hari ini. Soal hewan yang hidup semasa dengannya, peneliti yakin jika Titanoboa berbagi tempat dengan Kura-Kura Carbonemy.
Hal yang jadi alasan para peneliti meyakini ini adalah ditemukannnya fosil Carbonemy di tempat yang tak jauh dari penemuan tulang-tulang Titanoboa. Hal ini juga jadi bukti valid pula kalau Titanoboa juga memangsa Carbonemy untuk bisa terus hidup.