Nelson Mandela adalah seorang yang sangat hebat. Kiprahnya di dalam dunia politik dan juga kesetaraan ras membuat ia menjadi panutan semua orang. Dua puluh tujuh tahun mendekam di penjara yang dingin tak membuat goyah untuk terus berjuang. Meyakini apa yang menurutnya benar dan maju tanpa takut apa-apa. Bahkan bila perlu, Nelson akan memberikan semua yang ia punya, bahkan nyawa.
Pribadinya yang ulet serta selalu pantang menyerah, rasanya tak berlebihan menjulukinya legenda. Menjadikannya salah satu orang paling berpengaruh di dunia di tengah segala keterbatasan. Di tengah segala tekanan yang tak henti-henti menerjangnya.
Inilah kisah Nelson Mandela yang sangat menginspirasi itu!
1. Tumbuh di Desa Kecil dan Menjadi Tumpuan Keluarga
Nelson Mandela hidup di sebuah desa kecil di Afrika Selatan. Sejak kecil ia dikenal sangat cekatan, sangat ingin tahu, dan kerap membuat onar. Saat ia berusia 9 tahun, ayahnya meninggal dunia. Saat itu Nelson belum bisa melakukan apa-apa tapi sudah ditunjuk menjadi tulang punggung keluarga.
Akhirnya ia menjadi orang pertama di keluarganya yang mendatangi sekolah. Mengenyam pendidikan untuk meraih masa depan yang cerah. Untuk melakukan semua itu, Nelson muda harus rela meninggalkan rumah dan diadopsi oleh seorang kepala suku bernama Jongintaba Dalindyebo.
2. Nelson Mandela Menentang Politik Apratheid Dengan Mengorbankan Nyawanya
Kita mungkin mengenal Nelson sebagai orang yang digadang-gadang karena menentang politik kulit hitam itu. Tapi kita tidak tahu seperti apa kehebatan Nelson dan juga perjuangannya dalam melakukan itu. Ia menulis sebuah buku berjudul Long Walk to Freedom. Ia ingin mengambil simpati banyak orang di Afrika Selatan jika sudah saatnya terlepas dari belenggu orang kulit putih. Semua orang harus bahu membahu melawan penindasan.
Nelson beberapa kali melakukan sabotase kegiatan yang dilakukan pemerintah. Ia beranggapan jika Afrika Selatan terlalu banyak dikuasai orang kulit putih. Warga lokal yang kulit hitam tak mendapatkan tempat besar di tanah yang sebenarnya kepunyaannya sendiri. Alasan inilah yang membuat Nelson dan banyak teman aktivisnya berjuang mati-matian.
Apa yang dilakukan oleh Nelson ternyata membuat pemerintah marah. Akhirnya ia dikejar untuk dipenjarakan. Pemerintah Afrika Selatan saat itu mengalami kesulitan untuk menangkap Nelson karena kemampuan melarikan dirinya yang sangat hebat. Tapi sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Nelson akhirnya ditangkap dan dijebloskan dalam penjara.
3. Meski Dipenjara Tetap Berjuang dan Terus Menegakkan Pendirian
Nelson Mandela akhirnya terkena cidukan pihak berwajib. Ia dijebloskan di penjara dengan banyak tuduhan yang berat. Sebelum diputuskan resmi ditahan, ia sempat menyampaikan pidato di depan publik. Nelson mengatakan jika ia rela mati asal perjuangannya tidak menjadi sia-sia saja. Ironisnya, pidato yang sempat membuat dunia geger ini justru berbuah 27 tahun masa tahanan.
Meringkuk di penjara yang sangat dingin tak membuat Nelson Mandela berhenti berjuang. Ia terus berkoordinasi dengan anggotanya di luar. Bahkan beberapa orang dalam penjara membantunya. Mereka bekerja secara sembunyi-sembunyi agar mengetahui isu di luar dan memberitahu siapa saja di dalam. Dan ya, berkat ini Nelson dan temannya di penjara mampu hidup dengan lebih layak. Paling tidak bisa makan setiap hari.
Pada tahun 1985 ia mendapatkan kesempatan untuk bebas bersyarat. Namun Nelson menolaknya mentah-mentah. Ia tidak mau bebas dengan mengorbankan pendiriannya. Kalau bebas hanya untuk membubarkan perjuangannya, Nelson rela dipenjara sampai kapan pun. Pendirian tak bisa dibeli dengan kebebasan yang palsu.
4. Presiden Kulit Hitam Pertama Dengan Dukungan Penuh Penduduk
Setelah keluar dari penjara pada tahun 1990. Nelson memulai lagi apa yang telah ia perjuangkan. Kali ini dengan skala yang jauh lebih besar. Ia memberi tekanan penuh kepada pemerintah Afrika Selatan yang telah membuatnya dipenjara 27 tahun. Politik Apartheid tak bisa dimaafkan lagi oleh Nelson dan semua kolega yang setia mendukungnya selama puluhan tahun.
Akhirnya ia menjadi presiden pertama orang kulit hitam di Afrika Selatan. Dalam pemilihannya, Nelson menang penuh. Semua rakyat mendukungnya, membuatnya menuju puncak pemerintahan agar Afrika Selatan terbebas dari apa yang namanya penindasan rasial. Orang kulit hitam sama saja dengan orang kulit putih. Yang membedakan hanyalah perilakunya saja.
Pengaruh besar Nelson Mandela benar-benar tak bisa dihiraukan. Saat ia menjadi presiden, seluruh kasus pelanggaran HAM diusut dengan tuntas. Ia juga menganjurkan banyak orang untuk lebih saling menghormati. Berkat Nelson Mandela, Afrika Selatan akhirnya berbenah, 3 juta orang akhirnya mendapatkan jaringan telepon, dan mendapat air bersih. Satu setengah juta anak akhirnya merasakan sekolah, 500 klinik diperbaiki dan 750.000 rumah penduduk di bangun. Nelson Mandela memang layak disebut sebagai pahlawan.
5. Tiada yang Namanya Tua, Perjuangan Dilakukan Sampai Mati
Nelson Mandela mendapatkan sebuah penghargaan prestisius kelas dunia. Sebuah Nobel Perdamaian pada tahun 1993. Selain itu ia juga mendapatkan penghargaan di event berbeda dengan jumlah mencapai 250. Tak berhenti di sana saja, ia juga dianugerahi gelar honorary degrees dari 50 universitas dunia.
Usai menjadi presiden di Afrika Selatan, Nelson Mandela tetap berjuang. Bahkan kali ini ia melakukan kampanye untuk penanggulangan HIV/AIDS. Ia mendirikan sebuah organisasi bernama 46664 (nomor bajunya saat di penjara) pada tahun 2002 silam. Organisasi ini dikhususkan untuk penanggulangan HIV/ AIDS. Nelson sangat peduli dengan masalah ini karena putranya yang bernama Makgatho Mandela meninggal karena HIV/AIDS pada tahun 2005 silam.
Perjuangan yang hebat dan tanpa lelah yang dilakukan oleh Nelson Mandela membuat PBB mendeklarasikan Nelson Mandela International Day. Setiap tahun pada tanggal 18 Juli dunia akan mengingatnya. Jika tak ada beliau mungkin Afrika Selatan tak akan semaju sekarang. Dan diskriminasi rasial saat ini akan tetap menjulang tinggi.
Nelson Mandela akhirnya berpulang di usia 95 tahun pada tahun 2013 silam. Semoga apa yang ia lakukan pada dunia ini terus dilanjutkan. Dengan begitu, dunia akan semakin damai tanpa adanya diskriminasi rasial dan juga HIV/AIDS.
Siapkah anda melanjutkan perjuangan Nelson Mandela?