Tiongkok secara perlahan tumbuh menjadi salah satu negara paling kuat di dunia dengan kekuatan ekonomi dan politiknya. Hingga saat ini, negara tersebut masih memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia melebihi Uni Eropa. Para ahli memprediksi bahwa Tiongkok akan akan mengambil alih ekonomi Amerika pada tahun 2016. Tidak heran jika banyak negara mulai waspada dengan negara tersebut.
BACA JUGA: 7 Anak Diktator yang Sama Kacaunya dengan Orang Tua Mereka
Pemerintah Tiongkok sadar dengan kekuatan dan potensi yang dimiliki negaranya. Mereka tahu beberapa negara lain mulai waspada dengannya, sehingga mereka jadi suka mencari gara-gara. Dengan memanfaatkan sumber daya, kekuatan dan pengaruhnya, mereka mulai “men-bully” negara lain, organisasi, bahkan seorang individu lain.
1. Memperebutkan Kepulauan Paracel dengan Vietnam
Selama bertahun-tahun, Tiongkok dan Vietnam terlibat konflik memperebutkan Kepulauan Paracel yang terletak di Laut China Selatan. Konflik muncul ketika Tiongkok berencana membangun sebuah tempat wisata mewah di pulau tersebut dan tentu saja ditentang oleh Vietnam. Perseteruan kemudian semakin memburuk ketika seorang nelayan Vietnam ditangkap dan dipenjara oleh Tiongkok karena mencari ikan di dekat pulau tersebut.
Tahun 2012, Beijing mengumumkan Sansha City yang terletak di Pulau Paracel sebagai kota terbarunya. Hal ini memicu kemarahan masyarakat Vietnam yang langsung serentak melakukan protes di depan kedubes Tiongkok di Hanoi. Menurut sejara, pulau ini sebenarnya dikuasai terlebih dulu oleh Vietnam. Tapi tahun 1974, Tiongkok menjajahnya dan sejak saat itu terjadilah perebutan wilayah diantara keduanya.