Sebelum era reformasi bergulir, Indonesia sudah terlebih dahulu mempunyai Timor sebagai merek mobil nasional. Setelah tenggelam tak terdengar kabarnya, kini muncul mobil nasional lain yang tak kalah modern dengan Timor. Merek mobil yang bernama Esemka tersebut,digadang-gadang mampu menjadi mobil kebanggaan Indonesia di antara serbuan produk otomotif buatan asing.
Selain bakal menjadi mobil nasional, nama Esemka sempat menjadi pembicaraan luas warganet berkat penampakan sebuah mobil SUV misterius. Kendaraan berbadan mirip Pajero tersebut, mempunyai nama Garuda 1 yang sukses membuat netizen bertanya-tanya. Selain keberadaannya yang masih menjadi misteri, simak fakta tersembunyi dari Esemka berikut di bawah ini.
Kembali heboh karena “Tercyduk” mirip mobil Tiongkok
Kemunculan mobil Esemka yang pada saat itu dibawa oleh sebuah truk, memunculkan beragam komentar. Salah satunya adalah adanya kemiripan mobil tersebut dengan SUV buatan Tiongkok, Foday Landfort. Nyaris sekujur bodi mobil tersebut sama persis, tanpa cela sedikitpun. Mulai dari desain pintu belakang, list chrome, wiper, stop lamp hingga bumper.
Yang membedakan hanyalah posisi penematan logo pada body mobil tersebut. Jika mobil nasional menempatkan tulisan “Esemka” pada pojok kiri bawah dan “Garuda 1” pada pojok kanan bawah, mobil Foday Landfort yang diproduksi oleh Guangdong Foday Automobile tersebut, hanya diberi tulisan aksara tiongkok dibagian tengahnya.
Bisa jadi mobil nasional setelah Timor
Meski banyak dcibir oleh masyarakat Indonesia, kehadiran mobil Esemka terbaru tersebut seakan menjadi angin segar bagi industri otomotif Indonesia. Bahkan, nama besar Esemka digadang-gadang bisa mengangkat kembali kejayaan mobil nasional Timor yang dulu sempat menjadi kebangaan Indonesia.
Dengan beragam varian yang ada, mobil Esemka memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dengan mobil buatan luar negeri lainnya. Salah satu varian Esemka yang banyak diminati adalah Digdaya. Mobil pikap tersebut merupakan produk otomotif double cabin pertama yang dibuat oleh anak bangsa
Melibatkan anak SMK dalam pengerjaannya
Sebagai mobil nasional, Esemka berupaya menggandeng banyak anak bangsa untuk terlibat dalam proses produksinya. PT. Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), akan melibatkan sejumlah siswa-siswi SMKN terbaik di Indonesia seperti yang telah dilakukan pada SMKN 2 Solo.
Perlu diketahui, PT Aceh merupakan gabungan dari dua pabrik besar yaitu PT. Solo MAnufaktur Kreasi dan PT Adiperkasa Citra Lestari. Tidak hanya melibatkan lulusan SMK terbaik, mereka juga akan menggandeng siswa yang masih aktif bersekolah dengan sistem praktik kerja lapangan (PKL).
Gunakan banyak kandungan lokal
Tak hanya menjalin kerjasama dengan pihak lokal, bahan-bahan mobil Esemka ini juga telah mendukung penggunaan mayoritas bahan baku lokal dibanding bahan baku impor. Hal ini sesuai dengan himbauan Pemerintah melalui Kementrian Perindustrian yang mensyaratkan setiap pelaku Industri otomotif menyerap kandungan lokal sebesar 90 persen.
Sejauh ini, pihak Esemka terus memanfaatkan komponen otomotif buatan produsen dalam negeri. Beberapa diantaranya adalah kaca dan jok mobil. Selain itu, Esemka juga akan menggunakan konsep Original Equipment Manufacturer atau OEM, dimana perusahaan tidak memproduksi komponen mobilnya sendiri. Kabarnya, perakitan mobil Esemka juga dilakukan di pabrik milik Geely yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat.
Rencana peluncuran mobil Esemka
Di balik rencana besar Esemka saat ini, terselip nama A.M Hendropriyono yang mengaku mendapat mandat dari Presiden Jokowi untuk meluncurkan mobil ini. Menurut dirinya, mobil Esemka yang diproduksi oleh PT Adiperkasa Citra Lestari tersebut, rencananya akan dirilis secara resmi dalam waktu dekat.
Meski bakal meluncurkan varian mobil terbaru, nama merek Esemka tetap digunakan, sesuai permintaan Presiden Jokowi saat masih menjabat Walikota Solo beberapa tahun silam. Selain itu, mobil Esemka tersebut rencanya akan dibuat sebanyak 1.000 unit dengan berbagai varian plus mesin diatas 1.000 cc.
Meski mendapat banyak reaksi negatif dari masyarakat, kehadiran produk terbaru Esemka ini, bisa menjadi merek nasional yang bergengsi, menggantikan keberadaan Timor yang dulu sempat Berjaya. Harapannnya, semoga mobil-mobil Esemka tersebut, bisa bersaing dengan produk asing dan menjadi kendaraan kebanggaan masyarakat Indonesia