3. Paskhas Gabung Marinir dan Kopasus Amankan Ambon
Ambon pernah berubah menjadi medan perang di awal tahun 2001 lalu. Hal tersebut terkait dengan para perusuh yang melakukan aksi anarkisme dengan persenjataan lengkap. Bahkan para perusuh ini menggunakan Hotel Wijaya II sebagai markas komando mereka. Di sini mereka juga kerap melakukan aksi mematikan, salah satunya dengan menggunakan sniper untuk membunuhi pihak-pihak yang berseberangan. Bahkan dikatakan ada juga korban dari sipil yang ditembus kepalanya oleh para perusuh ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, kemudian pemerintah menurunkan gabungan pasukan elit mulai Paskhas, Marinir, dan Kopasus untuk mengamankan hotel tersebut. Setelah mendapatkan izin untuk menyerang, para elit ini pun melakukan raid alias sergap dengan kecepatan. Serangan yang dilakukan tiba-tiba ini pun membuat para perusuh gelagapan dan tanpa persiapan.
Meskipun demikian para perusuh melakukan aksi perlawanan yang sengit. Namun berkat ketangkasan dan pengalaman, akhirnya tim elite gabungan ini berhasil masuk hotel dan mulai melakukan penyusuran. Masing-masing ruangan diamankan dan hampir semua provokator ini berhasil ditangkap hidup-hidup. Dalam operasi ini ternyata juga melibatkan anggota TNI dan juga Polri yang diketahui menyuplai persenjataan para perusuh.
Setelah melakukan pertempuran sengit tersebut, hotel Wijaya II berhasil dikuasai dan keadaan sekitar makin kondusif. Selain banyak sekali senapan, pistol dan juga granat, dalam aksi ini juga ditemukan narkoba dan juga beberapa wanita.