Categories: Tips

9 Fakta di Balik Makanan Pedas yang Selalu Bikin Lidahmu ‘On Fire’

Buat penikmat makanan pedas, makan tanpa sambal atau sensasi rasa pedas akan terasa tidak lengkap. Tapi untungnya, sekarang ini sudah ada banyak banget tempat makan spesial yang menyediakan menu-menu super pedas untuk memuaskan hasrat kepedesanmu.

Baca Juga : 10 Makanan Dengan Bau Menjijikkan yang Bikin Pingsan Sebelum Memakannya

Nah, kamu yang ngaku pecinta makanan pedas sudah tahu fakta-fakta di baliknya belum? Jangan ngaku pecinta pedas kalau kamu belum tahu fakta-fakta berikut ini.

1. Cabai Itu Buah Atau Sayur?

Yuk kita mulai dari sumber makanan pedas yaitu cabai. Menurutmu, cabai itu sayur atau buah? Karena buah-buahan biasanya berkarakteristik manis dan segar, kebanyakan orang tidak mengkategorikan cabai sebagai buah. Padahal dalam ilmu botani, cabai itu ternyata termasuk buah-buahan, lho.

Pohon Cabai [Image Source]
Untuk mendefinisikan apakah tanaman tertentu termasuk buah, ia harus berkembang dari ovarium bunga yang telah dibuahi dan memiliki biji tanaman. Selain itu ada karakteristik lain yang membuat cabai masuk dalam anggota buah-buahan, yaitu tingginya kandungan vitamin C, vitamin A, magnesium, zat besi, serta thiamin.

2. Apa yang Membuat Munculnya Sensasi Pedas dan Panas Saat Makan Cabai?

Sensasi rasa pedas pada cabai itu berasal dari sebuah zat bernama capsaicin yang ada didalamnya. Bahan ini biasanya paling banyak ditemukan di bagian biji dan daging bagian dalam cabai. Zat ini mengaktifkan syaraf di lidah dan kulit yang memberi sensasi panas.

Cabai Jalapeno [Image Source]
Kebanyakan orang mengira ini adalah sebagai bentuk ‘rasa’ cabai. Padahal, ini adalah sebuah reaksi otak yang mengatakan bahwa kamu sedang terbakar. Capsaicin memicu syaraf yang sama yang memunculkan sensasi panas dengan melepaskan zat yang bernama ‘substance p’ ke dalam darah. Hal inilah yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak bahwa kamu sedang makan sesuatu yang panas. Jadi, sebenarnya saat makan makanan pedas, otak kita sedang tertipu dan salah mengartikan stimulus tersebut.

3. Kenapa Kita Berkeringat Saat Makan Makanan yang Pedas?

Saat kamu makan makanan yang terlalu pedas, pasti sering tiba-tiba jadi banyak berkeringat dan jantung berdetak kencang. Nah, masih berhubungan dengan poin sebelumnya, ini disebabkan oleh komponen yang ada dalam cabai yang mengaktifkan sensor polymodal nociceptor.

Bereringat Saat Makan Makanan Pedas [Image Source]
Sensor ini ada di seluruh anggota tubuh untuk menentukan apakah kamu kepanasan atau kedinginan. Jadi, saat sensor ini aktif di lidahmu, otak akan berpikir bahwa kamu sedang terbakar atau kepanasan. Sehingga ‘alarm’ di seluruh tubuhmu menjadi aktif. Itulah mengapa kamu berkeringat dan berdebar-debar saat kepedesan.

4. Sensasi Pedas Dari Masing-Masing Bumbu Pedas Itu Berbeda

Saat kamu mencoba beberapa makanan tertentu, terkadang sensasi pedas yang dihasilkan cukup berbeda. Pernah kan mencoba makanan yang bikin pedas di mulut saja, atau ada juga yang terasa di hidung? Nah, ini disebabkan karena zat yang terkandung di masing-masing bumbu itu juga berbeda.

Berbagai macam bumbu [Image Source]
Cabai dan lada hitam mengandung alkylamides yang tetap tinggal di mulut sehingga memberikan sensasi terbakar di mulut. Mustard dan wasabi mengandung isothiocyanates yang langsung mengarah ke hidung dan memberikan sensasi terbakar di hidung.

5. Cara Terbaik Menghilangkan Rasa Pedas

Meskipun makan makanan yang pedas itu menyenangkan bagi sebagian orang, tapi mereka tetap butuh menenangkan sensasi pedas dan terbakar tersebut. Cara terbaik untuk menghilangkan rasa pedas adalah dengan menggunakan produk susu, minyak, beras, selai kacang, gula atau madu.

Minum Susu Bisa Menghilangkan Rasa Pedas [Image Source]
Capsaicin mampu larut dalam lemak dan minyak. Karena itu, kamu bisa minum susu murni atau yogurt untuk menghilangkan pedas. Produk yang mengandung minyak atau lemak seperti minyak zaitun atau selai kacang juga mampu melarutkan capsaicin. Begitu juga dengan gula dan madu.

6. Cara Terburuk Menghilangkan Rasa Pedas

Beberapa orang mengira minum air banyak-banyak bisa menghilangkan pedas. Padahal, minum air saat kamu kepedesan justru akan menyebarkan capsaicin di dalam mulut sehingga akan mempengaruhi reseptor di bagian mulut lainnya. Akibatnya, sensasi pedas dan terbakar justru semakin menyebar dalam mulut.

Minum air putih tidak bisa menghilangkan rasa pedas dengan cepat [Image Source]
Selain itu, bir dan minuman bersoda juga tidak akan banyak membantu menghilangkan pedas karena pada dasarnya keduanya hanyalah air. Bukannya hilang rasa pedasnya, kamu justru bisa kembung karena kebanyakan minum air.

7. Waktu yang Tidak Tepat Untuk Makan Makanan Pedas

Oke, kamu mungkin memang pecinta makanan pedas, dan makanan ini tidak memberikan pengaruh apa-apa untukmu. Tapi, sebaiknya kamu menghindari makanan pedas di malam hari saat kamu akan tidur.

Makan makanan pedas sebelum tidur membuatmu susah tidur [Image Source]
Makan-makanan pedas di malam hari akan membuatmu mengalami gangguan pencernaan atau rasa tidak nyaman. Akibatnya, kamu akan lebih susah tidur di malam hari karena capsaicin mempengaruhi suhu tubuhmu.

8. Beberapa Manfaat Makan Makanan Pedas

Selama berabad-abad, cabai telah banyak digunakan untuk pengobatan. Nah, ternyata cabai memang punya beberapa manfaat kesehatan, lho. Capsaicin yang terkandung dalam makanan pedas membantu menurunkan berat badan, antikanker, meningkatkan fungsi cerna, menyehatkan jantung, serta menghilangkan gejala flu.

Berbagai menu makanan pedas [Image Source]
Makanan pedas juga mampu bertindak sebagai espektoran yang mampu membantu pernapasan, melancarkan sirkulasi dan menurunkan tekanan darah berkat kandungan vitamin A dan C, serta mampu meningkatkan level endorfin dan serotonin yang menghilangkan rasa nyeri dan memberi perasaan nyaman.

9. Efek Negatif makan Makanan Pedas

Seperti semua hal yang ada di dunia ini, terlalu berlebihan dalam mengonsumsi sesuatu juga tidak baik untuk tubuh. Sama halnya dengan memakan makanan yang terlalu pedas. Oke, kita semua tahu terlalu banyak makan pedas bisa menimbulkan sakit perut dan diare bagi beberapa orang. Tapi ada efek lainnya juga, lho.

Cabai besar [Image Source]
Saat kamu terlalu sering makan pedas, sensasi rasa di lidah lama kelamaan akan berkurang. Itulah mengapa pecinta makanan pedas biasanya mampu makan makanan yang seiring waktu akan semakin pedas. Selain itu, makan makanan pedas juga bisa memicu munculnya jerawat.

Baca Juga : 8 Fakta Rekayasa Genetika di Balik Makanan Sehari-hari Manusia

Nah, itu tadi beberapa fakta tentang makanan pedas-pedas. Sekarang, boleh deh kamu ngaku sebagai pecinta masakan pedas sejati.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Warna-Warni Kontroversi di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Normalnya, acara pembukaan Olimpiade akan mengundang kebahagiaan bagi masyarakat dunia. Deretan para atlet dari seluruh…

4 months ago

Heboh Ronald Tannur, Anak Mantan Anggota DPR yang Lolos dari Jerat Hukum

Sempat bikin geger atas kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya Dini Sera Afriyanti, kini Ronald Tannur…

4 months ago

Fakta Geger Joki Tugas di Indonesia yang Dinormalisasi bahkan Ada Startup-nya

Kasus tentang joki sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu. Kebanyakan dari mereka…

4 months ago

Jadi Spekulasi, Anggaran Program ‘Makan Siang Gratis’ Dikabarkan Kena Diskon Lagi

Salah satu program yang diusung oleh Calon Presiden terpilih, Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden, Gibran…

4 months ago

Darurat Judi Online, Penghulu Diminta Edukasi ke Calon Pengantin

Beberapa waktu terakhir, judi online (judol) menjadi buah bibir yang tak ada habisnya untuk dicibir.…

4 months ago

Rumahnya Disebut Seharga 150 Miliar oleh Atta Halilintar, Tompi Dipanggil Petugas Pajak

Baru-baru ini, dokter sekaligus penyanyi Teuku Adifitrian atau lebih dikenal dengan nama Tompi, mengungkapkan rasa…

4 months ago