TNI kita hari ini benar-benar bikin bangga. Indonesia menempati peringkat 14 dunia, sebuah angka yang jadi bukti betapa militer kita sangat jemawa. Israel saja sekarang ada di peringkat 16, bahkan Korut yang bikin Amerika segan ada di peringkat 25. Indonesia yang sekarang memang sangat hebat, namun untuk mencapai hal hebat ini negara kita harus berjuang susah payah.
Kembali ke masa lalu, militer kita sangatlah lemah. Mayoritas tentara tidak profesional, serta alutsista yang ada juga sangat miris. Saat itu sepenuhnya kita hanya bergantung pada tekad, serta kepercayaan menang. Semakin berjalannya waktu, militer Indonesia pun kuat dan bisa seperti sekarang.
Berikut adalah beberapa gambaran tentang mirisnya militer kita di masa lalu. Banyak kejadian lucu, tapi di balik itu ada kebanggaan luar biasa. Simak ulasan menariknya berikut.
1. Hanya Modal Berani Naik Pesawat, Bisa Langsung Jadi Pilot
Dulu di masa perjuangan, sama sekali tidak susah bagi seseorang untuk menjadi pilot angkatan udara. Cukup berani naik pesawat, maka ia sudah resmi jadi pilot di AU. Terlepas apakah ia punya kemampuan untuk itu. Lucu, ya? Hanya melakukan hal kecil itu langsung bisa masuk angkatan.
2. Naik Pangkat Hanya Dalam Beberapa Jam Saja
Bagi tentara sekarang, naik pangkat adalah hal yang cukup susah. Selain butuh waktu yang cukup lama, ia juga harus memiliki kemampuan lebih. Hal yang seperti ini tidak kita temui di masa lalu. Seseorang bisa naik pangkat hanya dalam waktu beberapa jam saja.
3. Satu Senapan Dibagi Lima Orang Prajurit
Tak seperti sekarang, dulu alutsista tentara Indonesia itu miris. Kita hanya punya sedikit sekali persenjataan. Alhasil, agar tetap bisa berjuang, ketika itu tentara harus berbagi senjata. Satu senapan dipakai untuk lima orang.
4. Seragam Prajurit Bisa Lebih Mewah dari Komandannya
Masa perjuangan dulu keadaan orang-orang Indonesia sangat miris. Jangankan hidup mewah, punya baju dan bisa makan saja sudah sangat beruntung. Kondisi ini merata, termasuk kepada tentara-tentara.
5. Jadi Perwira Syaratnya Sangat Mudah
Tentu saja menjadi perwira itu sangat susah. Butuh pendidikan militer mumpuni, serta berprestasi. Setidaknya butuh waktu yang lama bagi seorang tentara menjadi perwira. Tapi, di masa lalu, hal ini tidak terjadi. Mau jadi perwira syaratnya sangat-sangat gampang.
Siapa yang menyangka jika dulu ternyata seperti ini. Begitu banyak hal-hal lucu yang bikin senyum. Namun, sangat masuk akal sebenarnya jika kondisinya seperti itu. Pasalnya Indonesia memang sedang dalam masa prihatin. Meskipun begitu, semangat berjuang orang-orang dulu begitu membuncah. Atribut sama sekali bukan hal yang penting, Indonesia bisa merdeka adalah satu-satunya hal yang dipikirkan para pejuang.