5. Sempat Terlibat Ketegangan dengan Warga Sekitar
Pada 21 Februari 2006, terjadi pengusiran terhadap penduduk setempat yang melakukan pendulangan emas dari sisa-sisa limbah produksi Freeport di Kali Kabur Wanamon. Pengusiran dilakukan oleh aparat kepolisian yang bekerjasama dengan pihak keamanan Freeport. Pengusiran inipun berakhir dengan penembakan dan konflik antara Freeport dan warga sekitar.
Pendudukan sekitar yang mengetahui kejadian tersebut kemudian menduduki dan menutup jalan utama menuju Freeport di Ridge Camp, Mile 72-74 selama beberapa hari. Jalan itu merupakan akses satu-satunya ke tambang Garsberg. Beberapa hari setelah kejadian ini banyak aksi demo yang dilakukan masyarakat umum dan mahasiswa menuntut PT Freeport ditutup karena dianggap telah semena-mena pada warga sekitar.
Demikianlah beberapa fakta mengenai PT Freeport dan penambangan emas terbesar yang ada di Papua. Sudah tidak terhitung banyaknya keuntungan yang diraup negara tersebut dari hasil kekayaan bumi Indonesia. Tidak cukup dengan itu, perusahaan tersebut juga dengan semena-mena mengusir para warga sekitar, yang hidupnya ada di garis kemiskinan di tengah megahnya Freeport dan fasilitas yang mereka miliki.
Sudah terlambat untuk mencegah, emas-emas sudah terlanjur dikeruk dan kesepakatan pengerukan masih akan terus berlanjut hingga beberapa puluh tahun mendatang. Semoga penambangan yang tampak sangat eksploitatif ini tidak berujung pada bencana dan hal ini tidak pernah terulang lagi di negara kita. (HLH)