Buat yang sering pergi ke Pulau Bali lewat jalur darat, pasti sudah akrab dengan kabupaten Banyuwangi. Pasalnya, di daerah inilah letak pelabuhan Ketapang, tempat para wisatawan menyeberang untuk bisa mencapai pelabuhan Gilimanuk, pulau Bali.
BACA JUGA: 12 Destinasi Wisata Air Ini Turut Membuat Banyuwangi Raih Penghargaan Internasional
Sayang sekali jika kamu hanya mengenal Banyuwangi sebagai tempat menyeberang jika ingin pergi ke Bali. Padahal Banyuwangi menyimpan segala keunikan yang tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Dengan luas 5.782,50 kilometer persegi, Banyuwangi adalah wilayah kabupaten terluas di pulau Jawa, Dengan wilayah yang begitu luas, kabupaten ini memiliki dataran yang sangat beragam mulai dari laut, dataran rendah, hingga pegunungan.
Di daerah yang berbatasan dengan Bondowoso terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen dengan Gunung Raung dan Gunung Merapi sebagai puncaknya serta ada Gunung Ijen yang terletak di balik Gunung Merapi. Di bagian Selatan terdapat perkebunan, dan beberapa cagar alam seperti Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Alam Purwo. Selain itu ada juga beberapa kawasan laut terkenal seperti Pantai Sukamade, Plengkung, dan banyak lagi.
Kamu termasuk penyuka kuliner seafood alias makanan laut? Maka Banyuwangi adalah tempat wisata yang cocok untukmu. Pasalnya, dari tahun ke tahun daerah ini tetap konsisten menjadi penghasil ikan terbesar setelah bagan siapiapi, Riau.
Kabupaten Banyuwangi memiliki 309 Unit Pengelola Ikan. Di daerah Muncar terdapat pelabuhan perikanan dan menjadikannya daerah di Banyuwangi yang menghasilkan ikan terbanyak.
Banyuwangi ditinggali oleh beragam suku mulai dari Madura, Bali, Tionghoa, Arab, serta Mandar. Meski begitu, daerah ini juga memiliki penduduk asli yaitu suku Osing atau yang disebut juga sebagai “wong Blambangan”.
Meski masih merupakan sub-suku dari suku Jawa, mereka memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Osing. Bahasa ini adalah ragam tertua bahasa Jawa karena merupakan turunan langsung dari Bahasa Jawa Kuno. Karena itulah bahasanya berbeda dengan bahasa Jawa yang banyak dikenali sekarang ini dan bukan merupakan bentuk dialek ragam bahasa Jawa.
Karena lokasinya yang strategis, kabupaten Banyuwangi menjadi perlintasan dari Jawa ke Bali sehingga banyak disinggahi oleh masyarakat dari suku lainnya. Hal inilah yang kemudian melahirkan beragam tradisi, seni, dan budaya yang membuat Banyuwangi istimewa.
Banyuwangi memiliki beragam upacara adat, seni tari, dan seni musik yang berbeda dari daerah lainnya. Ada kesenian Barong Kemiren, Gandrung Banyuwangi, Seblang, Janger, Rengganis, Hadrah Kunthulan, Patrol, Mocopatan Pacul Goang, Jaranan Butho, Barong, Kebo-Keboan, Angklung Caruk, Gedhogan, Batik Gajah Oling dan masih banyak lagi. Itu semua hanyalah sebagian dari seni dan budaya Banyuwangi yang masih hidup dan berkembang di kalangan Masyarakat.
Kamu suka mendaki gunung, berwisata di pantai, atau menjelajahi hutan? Semua itu bisa dilakukan di Banyuwangi. Dengan wilayah yang begitu luas, tidak heran jika Banyuwangi punya kawasan yang beragam mulai dataran tinggi hingga rendah. Karena itulah Banyuwangi bisa menjadi tempat wisata lengkap yang bisa kamu kunjungi.
Ada Gunung Ijen, sebuah gunung berapi aktif yang terkenal dengan Blue Fire alias Api Birunya. Atau jika kamu ingin menikmati berselancar di laut, Pantai Plengkung bisa menjadi tujuan yang tepat. Pasalnya, pantai yang juga dikenal dengan sebutan G-Land ini merupakan tempat selancar kelas dunia. Untuk yang suka menjelajah hutan dan alam, ada Taman Nasional Alas Purwo dan Merubetiri yang siap dikunjungi.
Selain beberapa tempat tersebut, ada banyak tempat wisata lain yang membuatmu betah berwisata di sana, mulai dari Pulau Merah, Pantai Blimbingsari, Taman Blambangan, Wisata Osing, Wisata Arung Jeram Kali Badeng, dan banyak lagi.
Pecinta wisata kuliner juga akan dimanjakan di kabupaten Banyuwangi. Bagaimana tidak, daerah ini memiliki begitu banyak sajian kuliner khas Banyuwangi yang menggugah selera. Ada sego cawuk, sego golong, sate kalak, jangan lomong, peceg lele, uyah asem pitik, lak-lak, rujak soto, dan masih banyak lagi.
Selain makanan sedap tersebut, kamu juga bisa menikmati macam-macam jajanan pasar khas seperti bagiak, kelemben, satuh, dodol salak, kolak gepuk, ladrang, dan lain sebagainya. Saat pulang dari berkunjung ke Banyuwangi, kamu juga bisa membawakan ragam oleh-oleh khas seperti awug, ketot, sumping, precet, setupan polo, dan lain-lain. Begitu banyak ragam makanan di kabupaten Banyuwangi dijamin membuatmu betah berwisata di sana!
BACA JUGA: 5 Fakta Tentang Banyuwangi yang Akan Membuatmu Takut Tapi Pengen ke Sana
Nah, sayang sekali kan jika Banyuwangi cuma dilewati begitu saja? Lain kali, kamu bisa langsung berkunjung ke sana dan menikmati beragam keistimewaannya. Jadi, kapan kamu ke Banyuwangi?
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…