Nama Reynhard Sinaga menjadi trending topic di berbagai sosial media. Pria 36 tahun ini dibicarakan karena kelakuannya yang mengerikan. Reynhard memperkosa ratusan pria di Manchester dalam kurun waktu 2015-2017. Atas kelakuan bejatnya itulah, ia dijatuhi vonis hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Manchester atas kasus serangan dan kejahatan seksual.
Dengan jumlah korban yang sangat fantastis itu, Reynhard disebut sebagai pemerkosa dengan korban terbanyak dalam sejarah Inggris. Bahkan, teman-teman Reynhard pun kaget dan tak menyangka pria tersebut ternyata seorang ‘predator’.
Datang ke Inggris tahun 2007
Reynhard datang dari keluarga yang serba berkecukupan. Orang tuanya adalah pengusaha property dan beberapa bisnis lain. Keluarga Reynhard sendiri saat ini berdomisili di Depok. Sebelum ke Manchester, ia sudah tercatat sebagai salah satu alumnus jurusan arsitektur (lulus pada 2006) di salah satu universitas ternama di Indonesia.
Datang ke Inggris pertama kali pada tahun 2007 silam, Reynhard menggunakan visa pelajar. Ia mengambil magister sosiologi di Universitas Manchester. Setelah lulus beberapa tahun kemudian, pada 2012 Reynhard melanjutkan studi PhD di Universitas Leeds. Ya, pendidikan memang tidak menjamin seseorang punya moral dan etika yang baik.
Kasus terkuak pada tahun 2017 dan Reynhard ditahan oleh polisi
Kasus ini sebenarnya sudah bergulir sejak tahun 2017 silam. Polisi menangkap Reynhard dengan beberapa barang bukti berupa ponsel dan barang-barang korban. Aksi memperkosa para pria ini ternyata sudah ia lakukan sejak tahun 2015 awal. Reynhard sendiri bisa dengan leluasa mencari korban karena apartemennya yang dekat dengan beberapa klub malam di Manchester.
Setelah melalui proses sidang, awal 2020 ini berita tentang Reynhard menjadi isu hot karena pengadilan baru memberikan vonis bersalah atas kasus pemerkosaan dan penyerangan seksual terhadap 48 pria dari dugaan 190 korban. Sebagai ganjarannya, Reynhard harus mendekam di penjara seumur hidupnya.
Modus yang dilakukan kepada korban
Nah, korban yang dipilih untuk menjadi mangsanya adalah pria heteroseksual yang datang ke klub semata-mata untuk kegiatan senang-senang saja. Kebanyakan dari mereka masih berumur 20-an tahun. Ia akan menunggu para korban di depan klub-klub malam, menawarkan bantuan, lalu mengajaknya ke apartemen pribadinya.
Di sinilah para pria ini akan diajak mabuk (dengan minuman keras yang sudah dicampur dengan obat) dan diperkosa saat mereka tidak sadarkan diri. Bejat? Memang gaes~
Kegiatan mesum yang direkam dengan ponsel pribadinya
Saat melancarkan aksinya kepada para pria tersebut, Reynhard akan merekam dirinya dengan menggunakan kamera ponselnya. Melansir Liputan6.com, dalam penyelidikan, polisi menemukan materi 3,29 TB setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto yang menggambarkan serangan seksual yang berlangsung selama delapan jam dalam perangkat digital Reynhard.
Sepertinya, hal itu ia lakukan untuk kepuasan diri sendiri dan ‘kenang-kenangan’ yang tanpa sadar diambil paksa dari korban yang pernah ia cabuli.
Tak merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan
Reynhard tampaknya memang penjahat yang melakukan perbuatannya dengan terencana serta rapi. Sejak menempuh pendidikan magister, ia sudah menulis thesis tentang kehidupan para kaum LGBT, dengan judul ‘Gay Asia Selatan, pria biseksual di Manchester”.
Saat ia diadili, dari awal ia mengaku bahwa apa yang ia lakukan itu dilakukan atas dasar rasa suka sama suka. Namun, hakim membantah hal tersebut berdasarkan bukti video yang ditemukan, semua korban Reynhard ada dalam keadaan tak sadarkan diri.
BACA JUGA: Awas Pelecehan Model Baru, Pria Ini Menciprati Banyak Wanita dengan Spermanya!
Kalau melihat sekilas, Reynhard memang merupakan sosok yang polos dan baik. Potret dirinya di media sosial pun selalu tampak tersenyum bahagia. Namun, di balik semua itu, ia adalah orang yang sangat berbahaya –siapapun akan mengakui itu. Bahkan, pengadilan mengatakan bahwa Reynhard adalah pemerkosa dengan korban paling banyak sepanjang sejarah Inggris.