Pada Rabu (8/1) sebuah pesawat Ukraina International Airlines dengan nomor penerbangan 752 jatuh di Iran tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini. Kecelakaan ini terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua pangkalan pasukan AS di Irak, sebagai balasan atas kematian jenderal top mereka.
Seperti yang kita ketahui, hingga saat ini hubungan Amerika Serikat dan Iran sedang tidak baik-baik saja. Bahkan, banyak yang meramalkan kalau keduanya terus saling serang, Perang Dunia III akan meletus. Benarkah ada kaitannya antara pesawat Ukraina yang jatuh dengan negara yang sedang berselisih? Yuk, simak dalam ulasan berikut ini!
176 penumpang tewas dalam kejadian ini
Jatuhnya Ukraina International Airlines ini mengejutkan banyak orang. Pasalnya, berdasarkan keterangan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina (NSDC), ada 176 orang penumpang (termasuk awak kabin) yang tewas dalam insiden ini. 63 dari mereka adalah warga negara Kanada, lalu 82 orang berasal dari Iran.
Sedangkan sisanya Ukraina hingga Afghanistan. Melansir kompas.com, dalam konferensi pers, PM Kanada, Trudeau menuturkan bahwa jatuhnya pesawat Boeing di Teheran tak hanya mengejutkan negaranya, tapi juga dunia.
Pesawat meledak di udara dan hancur berkeping-keping
Kecelakaan pesawat ini cukup mencuri perhatian karena burung besi tersebut hancur berkeping-keping di udara. Melansir time.com, seorang warga bernama Din Mohammad Qassemi memberikan kesaksian, ia mengatakan mendengar suara ledakan keras di dekat kediamannya.
Ledakan tersebut disertai guncangan ringan yang menggetarkan rumahnya. Saat keluar dari rumahnya, dirinya mendapati kobaran api di beberapa titik, disertai puing-puing pesawat dan jasad korban yang tersebar di mana-mana.
Benarkah pesawat terkenal rudal Iran?
Jatuhnya pesawat ini tak lama setelah Iran mengirim lusinan rudal untuk menyerang pangkalan militer AS yang ada di Irak. Di dalam foto-foto yang beredar, ada sesuatu seperti kepala rudal yang tergeletak tak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat itu. Selain itu, Justin Trudeau mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan data intelejen dari pihaknya dan sekutu.
#BREAKING Iranian sources tweet a photo resembling a missile head found near #Ukraine International crash site. #PS752 pic.twitter.com/APUlAY3no0
— Aviation Newsroom (@Aviation_NewsTW) January 9, 2020
“Bukti itu mengindikasikan bahwa pesawat tersebut jatuh setelah ditembak rudal Iran. Mungkin saja tidak disengaja,” ujar Justin. Namun, ia juga menolak untuk memberikan informasi detail, karena itu baru sebatas perkiraan saja.
Jatuhnya pesawat karena kesalahan teknis
Karena hingga saat ini belum ada bukti valid bahwa pesawat itu tertembak rudal. Media-media Iran mengatakan kalau pesawat itu murni mengalami kecelakaan karena kesalahan teknis, yakni karena mesinnya rusak. Hal ini juga dikemukakan oleh Juru bicara Menteri Perhubungan dan Transportasi Qassem Biniaz.
Selain itu, pihak bandara juga sempat kehilangan kontak dengan pilot. Alhasil, 5 menit berada di udara, pesawat langsung jatuh. Berdasarkan data dari FlightRadar24, ketinggian pesawat Ukraina tersebut tidak mencapai di atas 8.000 kaki.
BACA JUGA: Gempur Markas Militer AS, Inilah Rudal ‘Kiamat’ Milik Iran yang Selama Ini Disembunyikan
Analis keamanan penerbangan, Todd Curtis mengatakan kalau saat terbang, pesawat ini berada dalam kondisi baik (layak). Menjadi hal yang aneh kalau kemudian ia mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas.