Keberadaan para honorer di Indonesia memang tak pernah lepas dari hal-hal yang menuai rasa miris. Tak hanya soal gaji, tapi juga sederetan kejadian yang membuat kita mengelus dada. Seperti yang baru-baru ini terjadi, ada puluhan pegawai honorer K2 dan non-K2 yang tengah direndam ke dalam got yang kemudian videonya viral di dunia maya.
Jelas, hal ini akhirnya menuai kontroversi di masyarakat. Dilansir dari Megapolitan.okezone.com, terjadi diduga sebagai salah satu syarat bagi para pegawai untuk melakukan perpanjangan kontrak sebagai honorer K2 dan non-K2 di Pemprov DKI, Sabtu 14 Desember 2019. Kok bisa sih?
Awalnya hanya sebuah tes lapangan dengan keterampilan kebersihan
Sejatinya, peristiwa puluhan pegawai honorer K2 dan non-K2 yang tengah direndam ke dalam got tidak seharusnya terjadi. Hal ini lantaran semuanya berawal dari tes lapangan dengan pembersihan saluran penghubung (PHB), kepada petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), seperti keterampilan membersihkan saluran air
Tes perpanjangan kontrak yang melenceng dari aturan yang sebenarnya
Menurut Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi menjelaskan, tes perpanjangan kontrak bagi pegawai honorer meliputi tiga hal, yakni secara tertulis, kesehatan dan kebugaran. Bahkan. Ujian yang disebut terakhir, bisa diganti seperti lari atau tes fisik semacamnya dan bukan masuk got. “Tesnya keterlaluan tidak boleh sampai nyemplung ke got. Walaupun tugasnya juga ke got, tapi ya tidak boleh lah masa dicemplungin ke got,” ujar Rustam yang dikutip dari CNNIndonesia.com.
Videonya viral hingga menuai kontroversi
https://youtu.be/swwW4sNYIHU
Seperti kejadian yang disorot oleh banyak pihak, rekaman video dari 45 orang PPSU yang masuk ke dalam got itu akhirnya viral setelah tersebar luas di dunia maya. Melihat fakta di lapangan, Gubernur DKI Anies Baswedan pun langsung bertindak tegas terhadap para pejabat wilayah setempat yang terlibat.
Tindakan tegas Gubernur DKI Anies Baswedan terhadap mereka yang terlibat
Kejadian yang langsung direspon oleh Inspektorat Pemprov DKI Jakarta untuk diperiksa atas instruksi Anies tersebut, akhirnya menemui titik terang. Tak menunggu lama, ia langsung menonaktifkan Lurah Jelambar dan pejabat yang terlibat dalam tes tersebut. Hasil pemeriksaan sudah selesai dan mereka terbukti. Karena itu mereka akan dibebastugaskan. Kalau kemarin nonaktif, sekarang akan dibebastugaskan,” ucap Anies yang dikutip dari CNNIndonesia.com.
Peristiwa yang juga mengundang komentar dari Sandiaga Uno
Menanggapi kejadian di atas, Sandiaga Uno pun turut angkat bicara mengenai hal tersebut. Menurut dirinya, masih ada cara yang lebih efektif yang bisa diberikan pegawai PPSU agar bisa lebih disiplin, tanpa harus menyuruh mereka masuk dan berendam di dalam got.
BACA JUGA: Hitam Putih Perjuangan para Guru Honorer yang Bertahan Hidup di Tengah Ketidakpastian
Kejadian di atas, seolah menambah daftar panjang betapa sengsaranya seorang pekerja honorer di negeri ini. Meski demikian, peristiwa yang telah terjadi setidaknya bisa menjadi pelajaran bagi instansi terkait, agar ke depannya bisa dilakukan perbaikan dan evaluasi kinerja bagi para pegawai yang ada.