White House alias Gedung Putih bisa dibilang adalah tempat paling keramat di dunia. Bukan, bukan karena sangat angker, namun di sini merupakan tempat tinggal sosok penting dari negara paling jumawa di dunia. Ya, presiden Amerika Serikat. Alhasil, Gedung Putih pun dibangun dengan memiliki banyak kelebihan yang sangar. Tak hanya soal keamanan saja tapi juga servis alias pelayanan.
Indonesia juga punya hunian kepresidenan seperti ini yakni Istana Negara. Namun, kalau dibandingkan dengan Gedung Putih bisa dibilang jauh sekali dari berbagai sisi. Banyak yang mengatakan jika Istana Presiden setidaknya harus memiliki keunggulan yang sama seperti White House. Apalagi dengan adanya aksi-aksi terorisme macam bom Sarinah beberapa waktu lalu yang diketahui memang mengincar kediaman presiden tersebut.
Lalu, hal keren apa yang membuat Gedung Putih jauh lebih greget dari Istana Negara? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.
1. Keamanan di Gedung Putih Luar Biasa Gila
Bagi Amerika, Gedung Putih bukan hanya hunian tapi juga sebuah pusat komando penting negara. Di sinilah presiden lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengatur negara. Maka hal yang tidak boleh dikompromi adalah masalah keamanan. Tentang security, gedung yang di Washington DC bisa dibilang yang paling aman di dunia.
Di sekeliling Gedung Putih ada pagar tinggi yang tajam dan tiap beberapa meter dijaga oleh petugas bersenjata lengkap. Di halamannya, ada semacam sensor infra merah yang tak terlihat mata. Ketika sensor ini dipicu, maka pasukan elit pengaman bersenjata perang lengkap akan muncul serentak dari banyak sisi. Lalu, di bagian atas ada para sniper terpilih berjajar rapi siap memburu target. Dari sisi keamanan properti, Gedung Putih seluruhnya bulletproof alias anti peluru. Belum lagi, di dalamnya terdapat orang-orang gila yang bertugas mengamankan jaringan sistem komputer presiden. Hacker kelas atas yang tidak gampang dikalahkan oleh siapa pun.
2. Seni Arsitektur dan Konsep Bangunannya Oke
Gedung Putih dibangun pada tahun 1790an dan selesai pada tahun 1800an. Pemrakarsanya sendiri adalah George Washington sang presiden AS pertama. Washington menganggap perlu untuk membangun istana seperti ini untuk memudahkan presiden, serta jadi bukti kalau Amerika bisa jadi negara besar yang bersatu. Ya, di tahun pembangunan Gedung Putihnya, Amerika tengah mengalami pergolakan besar.
Gedung White House ini ditukangi oleh seorang arsitek hasil sayembara bernama James Hoban. Alasan kenapa Hoban terpilih karena pira Irlandia ini menawarkan desain Georgia yang karakternya kuat dan tegas, seperti yang diharapkan oleh George Washington. Pembangunan pun dieksekusi dan akhirnya berdirilah gedung kebanggaan Amerika. Seiring dengan waktu, mulai banyak pemugaran dilakukan. Saat ini hanya tersisa sedikit sekali bagian originalnya. Namun, hal tersebut sama sekali tidak memengaruhi kedigjayaan Gedung Putih sebagai salah satu simbol terbaik Amerika.
3. Fasilitas Gedung Putih yang Bikin Presiden Malas Kerja
Presiden butuh untuk relaksasi dan menikmati hidup karena ia juga manusia biasa. Makanya, Gedung Putih ini juga memasukkan hal-hal yang bersifat rekreasi. Misalnya kolam renang mewah, lapangan tenis pribadi, jogging track, bioskop, ruangan biliard, sampai tempat bowling juga ada.
Gedung putih sendiri memiliki sekitar 6 lantai yang di dalamnya terdapat 132 kamar. Masing-masing kamar didesain sangat nyaman dan bikin betah. Tak hanya itu, di gedung ini juga terdapat banyak sekali benda-benda seni langka dari berbagai dunia, dan Amerika khususnya. Jadi, presiden tak hanya bisa menikmati tidur enak atau nonton film saja, tapi mereka juga bisa menikmati galeri seni yang tidak semua orang bisa melihatnya.
4. Para Tukang Masak Khusus yang Bikin Presiden Seperti Raja
Hal yang tak kalah penting di Gedung Putih ini sendiri adalah keberadaan para chef. Ya, mereka adalah yang bertanggung jawab penuh atas asupan gizi sang kepala negara. Maka dari itu, para chef gedung putih diseleksi sangat ketat. Tak hanya tentang skill memasak saja, tapi juga dari hal-hal yang lain.
Setidaknya ada sekitar lima chef tetap di Gedung Putih, mereka sangat terlatih dan sudah punya pengalaman gila. Hebatnya lagi, dikatakan para chef ini mampu menyediakan makanan untuk sekitar 140 tamu dalam waktu yang cukup singkat. Itu pun sudah termasuk deretan jenis hidangan yang beraneka ragam dan punya kelas tinggi.
5. Paling Penting dari Gedung Putih Adalah Sejarahnya
Ya, dari semua kegilaan yang dimiliki Gedung Putih, hal yang paling penting justru esensi eksistensinya dan hal tersebut bisa dilihat dari sejarah berdirinya gedung ini. Ya, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Gedung Putih adalah hasil prakarsa George Washington. George sendiri butuh perjuangan untuk bisa mendirikan gedung ini. Alhasil, ini adalah manifestasi dari perjuangan sang presiden pertama setelah banyak hal yang terjadi.
Istana Negara juga jadi identitas Indonesia. Namun, kalau dilihat dari sejarahnya sendiri, gedung tersebut adalah warisan pemerintah kolonial Belanda. Alhasil, jika dikomparasikan dengan Gedung Putih dari sisi sejarah, value Istana Negara ini tidak tinggi. Pasalnya, bangunan tersebut tidak dibangun sendiri oleh orang-orang Indonesia, melainkan hasil lungsuran saja.
Gedung Putih, seperti akan terus jadi tempat paling keramat di dunia. Tidak hanya karena ini adalah rumah presiden AS, tapi juga banyaknya hal-hal unik yang mungkin jarang didapatkan di istana kepresidenan di negara lain. Oh ya, satu fakta lagi tentang gedung ini, George Washington yang memprakarsai berdirinya White House ternyata tidak pernah tinggal di sini. Ia meninggal ketika gedung kebanggaannya sudah hampir rampung.