Selain sumber daya alamnya yang sangat melimpah ruah, Indonesia juga memiliki keanekaragaman fauna yang diakui dunia. Bahkan beberapa hewan di antaranya merupakan binatang endemik Indonesia atau tidak ditemukan di negara lain.
Sayangnya, ada beberapa jenis hewan yang merupakan asli Indonesia kini sudah punah atau mendekati kepunahan karena faktor alam atau juga perburuan liar yang dilakukan manusia. Untuk itu, Pemerintah Indonesia menggolong-golongkan hewan-hewan dari jenis atau tingkat populasinya, ada yang masuk kategori dilindungi karena langka dan ada yang bebas dipelihara atau dikonsumsi.
Menurut data IUCN pada tahun 2013, ada 259 jenis mamalia endemik di Indonesia dan secara total diperkirakan ada lebih dari 300 ribu satwa yang mendiami negara ini. Berikut ini beberapa fakta mengenai dunia fauna yang ada di Indonesia yang patut Anda ketahui.
Indonesia Jadi Surganya Unggas-unggas Cantik
Menurut data dari Badan Konvensi Internasional, ada sekitar 771 spesies unggas yang menghuni paparan Sunda dan 146 jenis di antaranya merupakan binatang endemik. Di Pulau Jawa dan Pulau Bali terdapat sekitar 20 jenis spesies unggas endemik, seperti dua di antaranya adalah Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dan Cerek Jawa (Charadrius javanicus).
Untuk kategori burung, ada sebanyak 15 ribu lebih yang memiliki habitat di Indonesia. Dikarenakan banyaknya populasi dan jenisnya tersebut, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara yang miliki keragaman jenis burung terbanyak se-Asia. Sayangnya, dari tahun ke tahun, terjadi penurunan jumlah populasi dari burung-burung yang ada di Indonesia karena perburuan liar.
Gaharnya Reptil Asli Indonesia
Dalam kategori reptil atau hewan melata, ada sekitar 499 spesies dari 125 genus reptil yang hidup di paparan Sunda dan 249 di antaranya merupakan hewan endemik. Bahkan ada juga jenis reptile langka yang sangat jarang ditemui, yaitu kadal cokelat Kalimantan atau Lanthanotus borneensis. Selain itu, Indonesia juga merupakan rumah dari reptile purba yaitu komodo (Varanus komodoensis)yang hanya dapat ditemui di Pulau Komodo, Padar, Rinca dan tepi barat Flores.
Di Wallacea sendiri, terdapat 118 spesies kadal yang 60 di antaranya adalah binatang endemik, 98 jenis ular dan 37 di antaranya adalah endemik, seperti contohnya Calamorhabdium, Rabdion dan Cyclotyphlops, 5 spesies kura-kura, 2 ai antaranya endemik, satu jenis buaya Indo-Pasifik (Crocodylus porosus).
Ikan yang Mendiami Bawah Laut Nusantara
Di perairan di paparan Sunda, Kalimantan sampai dengan Sumatera, baik yang berada di sungai, danau, rawa atau juga laut, tercatat lebih dari 1000 spesies yang pernah ditemukan dan sekitar 200 spesies di antaranya merupakan jenis baru serta 164 jenis lainnya adalah hewan endemik, salah satunya adalah ikan arwarna emas atau Scleropages formosus.
Di daerah Wallacea, ada sekitar 310 spesies ikan yang mendiami sungai dan danau. Sebanyak 75 spesies di antaranya merupakan hewan endemik Wallacea. Bahkan, Indonesia juga memiliki beberapa jenis ikan yang diperkirakan sudah hidup sejak jutaan tahun lalu, seperti salah satunya adalah Coelacanth.
Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang memiliki keragaman spesies ikan hiu terbesar di dunia. Ada sekitar 150 spesies hiu yang mendiami perairan Indonesia dan salah satunya adalah hiu tutul.
Mamalia dan Amfibi, Primadona yang Terancam Keberadaannya
Di perkirakan di paparan Sunda, ada sekitar 242 hewan amfibi yang terbagi dalam 41 genus dan 172 di antaranya adalah endemik. Dari banyaknya hewan amfibi tersebut. Sedangkan di Wallacea, ada sekitar 58 spesies hewan amfibi dan reptile yang 32 di antara adalah endemik. Bahkan beberapa hewan amfibi yang ada di Wallacea merupakan kombinasi dari elemen katak dari Indo-Melayu dan Australasia.
Sedangkan untuk hewan mamalianya, wilayah Wallacea memiliki sekitar 223 spesies yang 126 di antaranya endemik. Bahkan beberapa mamalia yang hidup di Wallacea, seperti anoa (Bubalus depressicornis) dan babi rusa (Babyrousa babyrussa) hanya dapat ditemukan di Indonesia. Sayangnya, banyak mamalia-mamalia tersebut yang terancam punah.
Salah satu mamalia langka yang mendiami wilayah Papua adalah Mallomys giant atau tikus raksasa dan juga penyu terbesar di dunia yang pernah dijumpai di Pantai Jamursba Mebi, Papua Barat pada bulan Agustus 2009 silam. Penyu tersebut memiliki panjang 180 cm dengan berat sekitar 500 kg.
Serangga-serangga Eksotis Indonesia Timur
Ada sebanyak 82 spesies kupu-kupu yang mendiami daerah Wallacea dan 44 di antaranya endemik. Selain kupu-kupu, sebanyak 109 jenis kumbang juga terdapat di daerah ini dan 79 di antaranya merupakan ‘penduduk’ asli wilayah tersebut. Salah satu yang membuat kagum adalah lebah terbesar di dunia yang hanya ada di Maluku Utara, yaitu Chalicodoma pluto (Megachile pluto). Jenis betina dari lebah ini ketika dewasa, panjang tubuhnya mencapai 4 cm.
Selain itu, jika selama ini kecoa terbesar hanya dapat ditemukan di Madagascar, di Kalimantan ada kecoa yang lebih besar lagi dengan panjang tubuh mencapai 10 cm dan dinobatkan sebagai kecoa terbesar di Indonesia dan dunia. Sayangnya tidak banyak publikasi mengenai hal ini.
Daftar di atas sampai sekarang terus di-update oleh pihak yang lebih berkepentingan. Bahkan beberapa tahun belakangan ini telah ditemukan sejumlah hewan lain yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya.