Menguak Fakta-Fakta Tentang Evakuasi Terbesar Dalam Sejarah Militer di Dunkirk

Perang adalah hal yang merugikan semua umat manusia, nggak peduli nantinya berada di pihak menang atau kalah. Kedua belah pihak bakalan menanggung kerugian besar. Selain itu, perang juga memakan korban baik dari pihak yang sedang bersitegang maupun rakyat sipil. Belum lagi dari segi materi yang dikeluarkan saat melakukan evakuasi.

Seperti yang terjadi pada saat evakuasi Dunkirk. Pada masa itu pihak Inggris mengerahkan segala macam usaha untuk mengevakuasi pasukannya setelah perang Perancis. Nggak tanggung-tanggung ratusan kapal laut disiapkan. Alhasil dana yang dikeluarkan pun juga tak karuan. Maka kemudian pantaslah kalau kejadian ini disebut sebagai evakuasi terbesar dalam sejarah militer. Seperti apa kejadiannya? Simak ulasannya berikut.

Evakuasi Dunkirk Terjadi Pada Saat Perang Perancis

Status quo perang dunia ke-2 selama 8 bulan atau yang dikenal dengan masa Phoney War berakhir. Dengan berakhirnya perang status tersebut, Jerman mulai kembali menggalakkan serangan pada Inggris, Belgia, dan Perancis. Nasib malang menghadang ke-3 negara tersebut. Pasukan mereka di Western Font terbilang sedikit. Oleh sebab itu mereka terpojok dan mundur hingga ke pesisir pantai.

Pasukan Inggris, Belgia , dan Perancis Mundur ke Dunkirk

Sedikitnya pasukan yang siaga otomatis membuat Inggris, Perancis, dan Belgia kalang kabut. Mereka terpojok dan mundur sampai ke pesisir pantai Dunkirk. Melihat kondisi di medan perang yang merugikan bagi negara dan sekutunya, Winston Churcill memerintahkan untuk mundur dan mulai mengevakuasi sebanyak mungkin pasukan Inggris.

Operasi Dinamo Mulai Dilancarkan

Pada tanggal 20 Mei 1940 dilancarkanlah sebuah operasi bernama Dinamo. Dinamakan demikian karena dicetuskan saat berada di ruang dinamo Dover Cliff yang menjadi markasnya. Operasi ini dilancarkan dengan tujuan untuk mengevakuasi pasukan yang berada di Dunkirk. Inggris adalah pencetus operasi ini di bawah pimpinan wakil Laksamana Bertram Ramsay.

Evakuasi Terbesar Sepanjang Sejarah Militer

Evakuasi di Dunkirk boleh dibilang merupakan yang terbesar sepanjang sejarah militer. Dalam waktu 48 jam, pihak Inggris berencana mengevakuasi sebanyak 45 ribu pasukan. Armada yang dikerahkan pun nggak main-main. Inggris nggak segan mengeluarkan sebanyak 933 kapal laut, tapi sayangnya sebanyak 236 kapal raib.

Penduduk Sipil Turut Berperan Dalam Evakuasi Dunkirk

Pada evakuasi Dunkirk, nggak cuma pihak militer saja yang berperan. Penduduk sipil Inggris pun turut aktif berpartisipasi menyelematkan bala tentara. Mereka mengerahkan kendaraan laut pribadi untuk mengevakuasi pasukan yang ada di sana.

Total perahu yang berasal dari warga sipil kurang lebih 700 buah. Salah satu perahu kecil bahkan berhasil mengevakuasi sebanyak 7 ribu pasukan dengan cara bolak balik dari Dunkirk ke Inggris. Selama menanti evakuasi, ribuan pasukan tersebut menanti di dalam terowongan-terowongan dan yang berada di pesisir pantai harus rela menenggelamkan diri setinggi bahu demi menanti giliran masuk kapal.

Jumlah yang Berhasil Diselamatkan Melebihi Ekspektasi

Evakuasi Dunkirk pada awalnya berencana menarik 45 ribu pasukan dalam waktu 48 jam saja, tapi pada kenyataannya Operasi Dinamo berhasil menyelamatkan lebih dari jumlah tersebut. Mulai tanggal 27 Mei hingga 4 Juni 1940 tercatat sekitar 338.226 pasukan berhasil dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 139.997 orang merupakan pasukan Polandia, Perancis, dan Belgia. Beberapa bahkan merupakan tentara Jerman.

Terkenal Dengan Sebutan ‘Miracles of Dunkirk’

Evakuasi Dunkirk terjadi di masa Hitler berjaya. Terang saja pasukan Jerman memiliki kekuatan yang besar untuk membombardir dari mana saja pasukan Inggris, Belgia, dan Perancis. Untungnya, di tengah bombardir pasukan Jerman, proses evakuasi ratusan ribu pasukan ini masih dapat berjalan. Karena proses evakuasi berhasil menyelamatkan lebih dari 300 ribu pasukan, operasi ini juga mendapatkan julukan ‘Miracles of Dunkirk’ atau keajaiban Dunkirk.

Aksi evakuasi ini jadi salah satu catatan sejarah paling membanggakan bagi Inggris dan sekutunya. Bagaimana tidak, di tengah keadaan yang kurang kondusif mereka bisa menyelamatkan ratusan ribu pasukannya. Terlepas dari itu hal ini jadi bukti kalau perang memanglah sangat kejam. Sebenarnya Jerman mungkin saja bisa menggagalkan aksi ini, namun takdir berkehendak lain.