Memasuki bulan April, beberapa negara di dunia sering disibukkan dengan aksi April Mop alias memberi sebuah lelucon pada orang lain. Tak hanya sebatas di luar negeri, perayaan tersebut juga sering dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat di tanah air. Acara yang juga disebut sebagai April Fools ini, dilakukan dengan cara memberikan beragam kejutan berupa kelakar bohong-bohongan kepada orang lain.
Tak disangka, ada sebuah fakta sejarah yang sangat kelam dibalik perayaan tersebut. Selain itu, banyak hal tragis telah terjadi di berbagai negara yang sering merayakan April Mop. Di Indonesia sendiri, masih ada segelintir orang yang nekat melestarikan tanpa tahu sejarah dan fakta aslinya. Selain tak bermanfaat dan buang-buang waktu, hal berikut ini menjadi bukti bahwa April Mop tak layak dirayakan di Indonesia.
Dibalik perayaan April Mop, ada sebuah sejarah kelam nan mengerikan tersimpan di dalamnya. Tepat pada tanggal 1 April, ribuan umat islam Andalusia dibantai tanpa sisa oleh tentara Spanyol dengan cara menipu. Awalnya, mereka sangat risau dengan perkembangan ajaran islam di tanah Eropa yang semakin pesat. Untuk itu, para pasukan tersebut mulai melancarkan tipu dayanya lewat musik dan alkohol dengan tujuan melemahkan iman dan memalingkan pemuda dan pemudi islam dari tuntunan Al-Qur’an.
Yang namanya April Mop, pasti yang dilakukan adalah membuat lelucon palsu alias bohongan pada orang lain. Jika boleh diistilahkan, perayaan tersebut merupakan momen berdusta massal yang dirayakan secara internasional. Mungkin, ada banyak gelak tawa yang akan terjadi pada peristiwa tersebut. Di lain sisi, belum tentu ada pada diri korban dari lelucon itu.
Ada kisah tragis di balik April Mop yang tak bisa dihapus begitu saja dalam ingatan. Kisah pilu ini terjadi di kepulauan Hawai pada 1 April 1946 silam. Karena kultur budaya Amerika Serikat yang biasa merayakan April Fool’s Day dengan berbagai lelucon, masyarakat Hawai harus meregang nyawa karena dihantam bencana Tsunami yang menerjang kediaman mereka.
Indonesia yang kaya akan adat dan istiadat budayanya, memiliki beragam perayaan unik sesuai ciri khas daerah masing-masing. Tentu akan lebih bermanfaat jika dirayakan dan dilestarikan keberadaannya dibandingkan dengan acara April Mop yang jatuh pada tanggal 1 di awal bulan.
Tingginya arus penyebaran berita saat ini, membuat netizen rentan terkena serangan berita hoax yang belakangan semakin marak. Pada momen April Mop, kasus tersebut berpeluang untuk bertambah besar karena akan ada banyak berita palsu yang dibuat hanya untuk kelakar belaka. Tak hanya merugikan, berita hoax yang muncul pada April Mop itu juga dapat mempengaruhi netizen untuk ikut terpancing di dalamnya.
Meski tidak ada peraturan khusus yang melarang perayaan April Mop, buka berati kita bebas begitu saja untuk ikut meramaikan momen tersebut. Selain latar belakangnya yang menyinggung umat tertentu, perayaan tersebut juga terbukti tidak mendatangkan manfaat pada diri kita. Indonesia masih membutuhkan pemuda dan pemudinya untuk berfikir cerdas, tangkas dan taktis demi kemajuan bangsa. Bukan menjadi budak lelucon murahan yang datang dari kebudayaan asing.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…