in

Eksotis Namun Mematikan, Inilah Kawasan Wisata di Bali yang Dijuluki Air Mata Setan

Siapapun pasti tak akan meragukan keindahan pemandangan yang disajikan oleh objek wisata Devil’s Tears di Nusa Lembongan, Bali. Sayangnya, kawasan tebing tersebut ternyata kerap memakan korban jiwa. Dilansir dari daerah.sindonews.com, wisatawan China yang bernama Li Huiling dikabarkan meninggal dunia karena terjatuh dari Devil’s Tears.

Tak hanya itu, dua turis asal Brasil dan Afrika meninggal dunia setelah speedboat yang ditumpangi terbalik di kawasan Devil’s Tears. Saking seringnya terjadi kecelakaan, obyek wisata tersebut juga dicoret dari paket wisata yang selama ini ditawarkan kepada wisatawan China. Ada apa sebenarnya.

Obyek wisata yang sajikan keindahan deburan ombak ganas

Hempasan ombak pada Devil’s Tears [sumber gambar]
Devil’s Tears sejatinya merupakan salah satu spot wisata favorit bagi para wisatawan asing. Di sana, mereka kerap berfoto selfie dan menyaksikan tingginya hempasan ombak yang membentur karang. Fenomena alamiah itulah yang membuat Kawasan tebing tersebut sangat menarik untuk dikunjungi.

Menjadi salah satu spot wisata yang banyak menyedot perhatian turis asing

Bibir tebing yang kerap menjadi spot foto [sumber gambar]
Hempasan ombak yang menghantam sisi tebing, membuat Devil’s Tears sangat menarik. Tak heran jika banyak wisatawan menunggu momen tersebut untuk berfoto-foto ria. Namun terkadang, hal inilah yang membuat mereka lalai dan lupa bahwa keindahan tersebut juga menyimpan bahaya di baliknya. Terlebih jika mereka tidak waspada.

Kawasan tebing nan indah namun banyak membuat turis asing celaka

https://youtu.be/oUNo4oysJMk

Salah seorang wisatawan asal China yang bernama Li Huiling, diketahui telah meninggal dunia karena terjatuh dari tebing usai berfoto selfie di Devil’s Tears. Sebelumnya, wisatawan asing lainnya bernama Kaushal Aditya asal India juga terjatuh di tempat yang sama. Dilansir dari daerah.sindonews.com, jasadnya bahkan belum ditemukan hingga saat ini.

Dicoret sementara dari daftar paket wisata yang ditawarkan untuk wisatawan asal China

Peringatan tanda bahaya di lokasi Devil’s Tears [sumber gambar]
Buntut dari kejadian yang ada, Konjen China, Asita Bali, dan Bali Liang (Divisi Market Tiongkok Asita) , kemudian menyepakati untuk mencoret sementara destinasi wisata Devil’s Tears dari paket wisata untuk turis asal China. “Mereka tidak menginginkan lagi ada warganya yang kecelakaan di Devil’s Tears,” ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali, Ketut Ardana yang dikutip dari daerah.sindonews.com.

Kawasan Devil’s Tears yang akhirnya dipasang pagar

Pagar dipasang di kawasan Devil’s Tears [sumber gambar]
Pemasangan pagar pun dilakukan di kawasan Devil’s tears, karena beberapa kejadian yang merenggut nyawa beberapa wisatawan beberapa waktu lalu. Dengan anggaran sebesar Rp 70 juta, Pagar pengaman yang dipasang ini memiliki sepanjang 120 meter, dengan bahan tali tambang dan kayu ulin.

BACA JUGA: 5 Fakta GWK, Monumen Terbesar di Indonesia yang Bakal Kalahkan Patung Liberty Milik AS

Meski dikenal kerap memakan korban, tidak dipungkiri bahwa fenomena hempasan ombak di Devil’s Tears memang sangat menarik. Terlebih, momen tersebut kerap ditunggu-tunggu oleh para turis untuk diabadikan meski kerap menantang bahaya. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Dari Artis Hingga Wakil Bupati, Hengky Kurniawan Ternyata Dulunya Pernah Jadi Pemulung

Menengok Supai, Suku Tertinggal dan Terpencil di Majunya Peradaban Amerika