Kehidupan sebagai mafia itu ternyata tak hanya di dalam layar kaca atau bioskop. Di kehidupan nyata, mereka benar-benar ada. Seperti pada versi fiksinya, para mafia juga mengeruk keuntungan dari bisnis-bisnis gelap. Tak hanya narkoba, mereka juga melakukan bisnis perdagangan senjata, prostitusi, penyuapan, pencurian, hingga melakukan pembunuhan.
Seperti di film juga, Italia merupakan “rumah” bagi para mafia. Dari sekian banyak kelompok gangster, salah satu yang paling ditakuti adalah Cosa Nostra. Kelompok mafia dari kota Sisilia ini seperti duri dalam daging, baik untuk pemerintah Italia mau pun masyarakat sekitar.
Cosa Nostra sudah ada sejak tahun 1800-an
Setiap anggota dituntut punya loyalitas tinggi, atau…

Kelompok Cosa Nostra memiliki pegangan dalam berorganisasi, yaitu omerta. Artinya, setiap anggota memiliki kewajiban tutup mulut dan harus punya kesetiaan tinggi. Andai berkhianat, hukuman siksaan atau pembunuhan akan menghantui. Hukuman itu bukan berlaku hanya pada anggota, tapi hingga keluarga mereka.
Sistem kerja yang seperti polisi bayaran
Melebarkan sayap hingga Amerika Serikat
Memperkuat kekuasaan dengan masuk ke sistem-sistem pemerintahan
Tentu saja para mafia ini menginginkan jaminan keamanan dalam bisnis ilegal mereka. Salah satunya adalah dengan menyusup ke dalam dunia politik. Cosa Nostra melakukannya, tak hanya di Italia, bahkan di Amerika Serikat dan di mana pun organisasi mereka berada. Inilah salah satu kunci sukses kelompok ini, membungkam pemerintahan karena menempatkan wakil di sana.
Catatan kejahatan La Cosa Nostra yang membuat mereka jadi perhatian dunia
Salah satu torehan sejarah kelam yang dibuat oleh Cosa Nostra adalah ketika mereka membunuh jaksa Giovanni Falcone, berikut istri dan tiga pengawalnya di Palermo tahun 1992 silam. Di kota yang sama, jaksa pengganti, yaitu Paolo Borsellino berikut lima pengawalnya juga ditewaskan dengan bom mobil.
Masa senja bagi Cosa Nostra
Sudah terlalu lama Cosa Nostra menebar kekhawatiran di Sisilia. Kelompok anti-mafia pun mulai muncul, menamai diri mereka sebagai Libera Terra. Mereka menyita properti dan uang tunai milik mafia, lalu memakainya untuk menjalankan berbagai bisnis.
BACA JUGA: 4 Fakta Bos Muda Mafia Italia yang Disembah Layaknya Dewa oleh Para Pengikutnya
Sampai kapan kelompok mafia Cosa Nostra bertahan? Tak ada yang tahu. Kabarnya mereka kini lebih sering melakukan “pizzo” pada para imigran di penampungan milik pemerintah di sekitar Sisilia. Itu pun mereka tak sendiri, lebih sering dapat persaingan dari imigran-imigran lain yang mencoba memeras rekan senasib mereka.