Trending

Mengenal Blok Migas Rokan, Kekayaan Terbesar RI Selain Tambang Emas Freeport di Papua

Kekayaan sumber daya alam di Indonesia memang bukanlah isapan jempol belaka. Selain memiliki kandungan emas melimpah di Papua yang dikelola oleh Freeport, negeri ini juga kaya akan kandungan minyak dan gas (migas) yang tersebar di beberapa tempat. Salah satu yang paling besar adalah Blok Rokan.

Dilansir dari Finance.detik.com (30/07/2018), Blok Rokan memiliki dua lapangan minyak raksasa dengan kapasitas produksi yang melimpah, yakni Minas dan Duri. Tak heran jika perusahaan asing tertarik seperti Chevron yang berasal dari Amerika Serikat. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.

Blok migas terbesar milik RI yang menjadi nomor satu di Asia Tenggara

Blok Rokan yang terdiri dari Lapangan Minas dan Duri, masing-masing telah menghasilkan minyak dengan jumlah yang luar biasa besarnya. Seperti Lapangan Minas misalnya, total sebanyak 4,5 miliar barel minyak telah dihasilkan sejak pertama beroperasi di era 70-an. Bahkan, jumlahnya sempat mencapai angka 1 juta barel per hari (bph). Keberadaannya pernah diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com (01/08/2018).

Blok Rokan tambang migas terbesar Indonesia [sumber gambar]
Meski tak sebesar Lapangan Minas, produksi yang dihasilkan oleh Lapangan Duri juga cukup tinggi, yakni mencapai 300 ribu bph pada 1993 lalu. Menurut data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) sampai dengan semester I 2018, Blok Rokan menghasilkan rata-rata 201.148 barel per hari (bph) dari target 213.551 bph.

Ditemukan dan dikelola sejak lama oleh perusahaan asing asal Amerika Serikat

Potensi migas dari Blok Rokan pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Amerika Serikat bernama Walter Nygren pada 1939 silam, lewat Lapangan Minas yang memproduksi minyak jenis Sumatran Light Crude. Sejak tahun 1924, Chevron yang saat itu bernama Caltex telah berada di sana dan mulai melakukan pengeboran pertama di Lapangan Minas,

Sedangkan sumber kedua berada di Lapangan Duri yang ditemukan pada 1941 dan mulai menghasilkan produksi tahun 1958. Chevron sendiri mendapat kontrak untuk mengelola selama 30 tahun sejak 8 Agustus 1971. Jangka waktunya kemudian diperpanjang hingga 8 Agustus 2012 sebelum akhirnya diserahkan kepada BUMN Migas Indonesia, PT Pertamina (persero).

Kini Blok Rokan telah dikuasai sepenuhnya oleh Indonesia

Perjuangan anak bangsa untuk mengambil alih Blok Rokan mencapai garis finish. Setelah sekian lama dikelola oleh pihak asing, pengelolaannya kemudian diserahkan ke PT Pertamina (Persero) di tahun 2021 mendatang. Hal ini sekaligus menandai kepemilikan Indonesia atas sumber migas tersebut.

Dengan keberhasilan menguasai Blok Rokan, pemerintah optimis hal tersebut bisa menambah produksi migas nasional. “Nah, dengan mengelola Blok Rokan, Insya Allah, Pertamina akan sejajar dengan perusahaan minyak papan atas dunia dengan penguasaan 60 persen produksi migas nasional pada tahun 2021,” ucap Presiden Joko Widodo yang dikutip dari Finance.detik.com (02/08/2018).

BACA JUGA: Blok Sakakemang, Tambang Gas Raksasa Indonesia yang Isinya Konon Bisa Makmurkan Masyarakat

Dengan dikelolanya Blok Rokan oleh BUMN, diharapkan produksi yang dihasilkan memiliki kontribusi untuk negara. Tak hanya itu, adanya potensi pendapatan sebesar US$57 miliar atau Rp825 triliun selama 20 tahun pengelolaan oleh Pertamina, menjadi salah satu keuntungannya.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago