Banyak dari negara-negara di dunia kini berlomba-lomba meneliti sekaligus membuat vaksin guna mengatasi virus corona. Semakin tingginya angka penderita dan kasus positif yang ditemukan, keberadaan vaksin kian dibutuhkan. Kabar baiknya, benda yang ditunggu-tunggu itu diklaim telah ditemukan dan digunakan oleh Cina.
Sebagai negara yang menjadi asal muasal corona, Cina sukses mengendalikan wabah tersebut hingga banyak yang berhasil disembuhkan. Uniknya, negeri Tirai Bambu itu menggunakan obat influenza buatan Jepang yang bernama Avigan. Hal ini diakui oleh pemerintah Cina yang telah melakukan uji klinis sebelumnya.
Sukses menurunkan kadar penyakit pasien penderita virus corona di Wuhan, Cina
Avigan diketahui telah diujicobakan secara klinis oleh pemerintah Cina terhadap pasien corona di rumah sakit Wuhan dan Shenzen beberapa waktu lalu. Hasilnya sungguh mencengangkan, di mana mereka yang diberi Avigan statusnya kemudian menjadi negatif dalam waktu singkat. Tak hanya itu, pneumonia atau penyakit yang ada pada paru-paru juga berkurang.
Dianggap oleh pemerintah Cina sangat efektif untuk mengobati pasien virus corona
https://youtu.be/MRzV3izTED8
Keampuhan Avigan memang telah dirasakan oleh pemerintah Cina untuk mengobati pasien virus corona. Hal ini diucapkan langsung oleh Direktur Pusat Nasional China untuk Pengembangan Bioteknologi Zhang Xinmin, dalam sebuah konferensi pers. “Obat ini memiliki tingkat keamanan yang terbukti tinggi dan jelas efektif untuk digunakan,” kata Zhang Xinmin yang dikutiip dari The Guardian (17/03/2020).
Obat influenza buatan yang Jepang yang digunakan untuk berbagai ancaman virus
Avigan sendiri merupakan obat influenza yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, Fujifilm Toyama Chemical, dan diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical sejak 2014 lalu. Dilansir dari Live Science (19/03/2020), Avigan digunakan secara khusus untuk mengatasi virus RNA seperti SARS-CoV 2. Pada 2014, obat ini juga sempat terdaftar untuk obat dari wabah Ebola.
Masih diteliti dan dianggap kurang ampuh untuk penderita dengan gejala corona berat
Meski dianggap sukses, pemberian Avigan ternyata belum cukup ampuh untuk pasien yang memiliki gejala sakit yang berat. Oleh Cina, obat tersebut masih diteliti untuk pengobatan Covid-19 yang kini telah menjadi pandemi global. “Kami telah memberikan Avigan kepada 70 sampai 80 orang. Obat ternyata tidak berfungsi dengan baik ketika virus sudah berlipat ganda di tubuh pasien,” ucap seorang sumber dari Kementerian Kesehatan Jepang kepada surat kabar Mainichi Shimbun.
BACA JUGA: Tak Lebih Kaya dari Indonesia, Vietnam Sukses Bikin Ruang Steril Portabel untuk Lawan Corona
Dunia memang tengah menunggu obat yang pas guna menyembuhkan, sekaligus menangkal penyebaran virus corona yang kini telah menjadi pandemi global. Beberapa negara seperti Cina, Amerika Serikat dan Israel, diketahui tengah berlomba-lomba membuat vaksin untuk mengatasi wabah corona. Ya, mudah-mudahan saja keberadaan Avigan di atas menjadi awal dari vaksin yang dinantikan selama ini.