Sosok I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara baru-baru menjadi sorotan atas kasus yang menimpa dirinya. Selain karirnya sebagai eksekutif tinggi di perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) terancam tamat, ia juga terlibat kasus penyelundupan motor besar (moger) jenis Harley Davidson dalam kondisi yang tidak utuh.
Tak hanya motor, dua sepeda Brompton juga ikut menjadi barang selundupan yang kini ditahan oleh pihak Bea Cukai. Dilansir dari Money.kompas.com, hal tersebut membuat Menteri BUMN Erick Thohir berang dan langusng mencopot Ari dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia. Seperti apa faktanya? Simak ulasan berikut.
Lulusan UGM yang berkarir di sejumlah bank ternama sebelum menuju ke BUMN
Punya karir yang moncer di bawah kepemimpinan Menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Soemarno
Ditunjuk menjadi Dirut Garuda dan menghadapi banyak hal kontroversial
Tersandung kasus penyelundupan moge Harley Davidson dan sepeda Brompton
Dicopot sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir pun berang atas kejadian tersebut. Tak butuh waktu lama, ia pun segera mengambil keputusan dengan bakal memberhentikan Ari Askhara dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia. “Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya,” ujarnya yang dikutip dari Money.kompas.com.
BACA JUGA: Kiprah Erick Thohir, Miliarder Indonesia yang Dikenal Lewat Bisnis dan Prestasinya
Dari kasus pencopotan yang dialami oleh Ari Askhara di atas, Kementerian BUMN kebanjiran ucapan selamat berupa karangan bunga sebagai apresiasi dari kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir. Salah satunya dari Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia yang berbunyi ‘Terimakasih Pak Erick Thohir Garuda Indonesia Tidak Butuh Direktur Kaleng-kaleng’.