in

Dikenal Sebagai Pak Harto 2, Kepergian Pria Ini Bikin Rakyat Indonesia Sangat Kehilangan

Peristiwa pemberontakan G30 S PKI yang terjadi puluhan tahun silam, banyak menyisakan kenangan duka bagi mereka yang mengalaminya. Saking hebatnya peristiwa berdarah itu, Sutrdara Arifin C. Noer tergerak untuk ‘menghidupkan kembali’ peristiwa tersebut ke dalam sebuah film.

Salah satu aktor yang terlihat menonjol dalam film Pengkhianatan G30S/PKI adalah Amoroso Katamsi. Ia berperan sebagai Soeharto muda yang saat itu tengah naik daun karena jasanya menumpas pemberontakan. Selain sukses melambungkan namanya di dunia seni peran Indonesia, sosok pria ini ternyata merupakan seorang anggota militer Angkatan Laut. Seperti apakah sisi lain dari Amoroso Katamsi ini? Simak ulasan berikut.

Sempat menghabiskan waktu bersama Presiden Soeharto

Namanya yang melambung berkat peran Soeharto pada film Pengkhianatan G30S/PKI, membuat Amoroso Katamso harus benar-benar menjiwai karakter tersebut. Untuk itu, ia berkesempatan menghabiskan waktu sehari penuh bersama Presiden ke-2 RI itu. Berkat aktingnya yang luar biasa, Amoroso dipercaya memerankan sosok Soeharto hingga tiga kali dalam film yang berbeda. Alhasil, ia pun sempat masuk nominasi Pemeran Utama Terbaik Festival Film Indonesia 1984 meski tak memenangi piala.

Aktor yang sering bermain di film-film militer klasik Indonesia

Film militer yang melambungkan namanya [sumber gambar]
Zaman keemasan film bergenre militer di Indonesia pada masa itu, turut melambungkan seorang Amoros Katamsi. Selain memerankan sosok Suharto muda dalam film Pengkhianatan G30S/PKI, ia juga sukses membintangi sejumlah peran dalam film bertema militer. Diantaranya adalah Pasukan Berani Mati (1982), Serangan Fajar (1981), Djakarta 1966 yang merupakan sekuel dari film bertema PKI, serta Dibalik 1998 (2015) yang juga bernuansa militer.

Sosok Dokter tentara lulusan universitas terkemuka

Aktif di dunia perfilman sekaligus militer [sumber gambar]
Tak hanya mempunyai karir cemerlang di dunia seni peran, Amoroso Katamsi juga berprofesi sebagai Dokter sekaligus Tentara di satuan Angkatan Laut RI. Diketahui, ia juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Pekerjaannya sebagai perwira militer, tak lantas membuat Amoroso meninggalkan dunia akting. Saat berkuliah, ia juga aktif di kelompok teater yang bernama Studi Drama Jogja. Pada momen inilah ia bertemu dengan Arifin C. Noer yang kelak melibatkannya dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.

Sempat membintangi beberapa sinetron Indonesia

Tetap aktif hingga usia senja [sumber gambar]
Perjalanan karirnya yang cemerlang di dunia seni peran Indonesia, membuat Amoroso Katamsi dipercaya membintangi sejumlah sinteron populer. Diantaranya adalah Hidayah (2005), Di Atas Sajadah Cinta (2006), dan Tukang Bubur Naik Haji (2013). Hal itu dilakukannya selepas pensiun dari kemiliteran dengan pangkat terakhirnya sebagai Laksamana Pertama TNI AL. Sosok Amoroso Katamsi juga aktif di gerakan Kwartir Nasional Pramuka. Ia tergolong sosok yang tetap produktif di usia senja. Hebat ya Saboom.

Sosok berbakat nan cerdas itu akhirnya harus berpulang

Indonesia kehilangan salah satu putera bangsa terbaiknya [sumber gambar]
Karena faktor usia yang telah renta, Amoroso Katamsi harus menyerah pada kondisi badannya yang semakin melemah. Ia pun tergolek tak berdaya di sebuah rumah sakti dengan kondisi yag memprihatinkan. Setelah berjuang selama beberapa hari, Amoroso Katamsi akhirnya harus berpulang kembali ke pangkuan yang Maha Kuasa. Indonesia pun berduka karena telah kehilangan figur Amoroso Katamsi. Sosok mulitalenta yang pernah menggoreskan tinta emas di dunia seni peran Indonesia. Selamat jalan Mbah. Semoga amal dan kebaikanmu selama di dunia menjadi pahala yang di terima di sisi ALLAH SWT.

Meski telah tiada, Amoroso Katamsi setidaknya telah meninggalkan sebuah pelajaran yang berharga bagi Saboom semua. Di usianya yang tak lagi muda, ia masih tetap bisa berkarya dan produktif dengan beragam kegiatan positif. Ini nih yang perlu kita tiru Saboom. Manfaatkan Waktu muda dengan aktif hingga masa tua menjelang, tetap produktif berkarya. Untuk itu, Jangan sia-siakan waktu ya Saboom. Ayo bergerak!

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Perbandingan Jumlah Gelar Pendidikan Milik Presiden Indonesia, Pak Jokowi Urutan Berapa?

Transformasi Ririn Dwi Ariyanti, Tetap Cantik Walau Sudah Menjadi ‘Emak’ dari Tiga Anak