Membahas soal Israel dan Yerusalem memang membuat banyak orang menjadi geram. Alasannya mungkin kamu sudah tahu pasti. Namun yang paling bikin gregetan adalah belakangan ini Amerika Serikat melalui presidennya mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini bertentangan dengan banyak peraturan dan sukses membuat semua orang makin geram.
Dan yang nggak kalah heboh belakangan ini adalah, Arab Saudi memberikan inisiatif perdamaian dengan cara menawarkan Abu Dis sebagai ibukota Palestina. Padahal, diketahui selama ini Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibukota mereka. Terlepas dari suasana sengit perihal ibukota, berikut ini adalah fakta Abu Dis, lokasi yang digadang-gadang bakal jadi ibukota Palestina.
Dekat dengan Yerusalem
Seperti kita ketahui, Yerusalem merupakan kota tua yang jadi rebutan sejak ribuan tahun lalu. Selain Israel, ada juga dua negara yang mendamba kota Yerusalem, yaitu Persia dan Babilonia. Palestina sendiri juga mendamba Yerusalem Timur. Tapi, Putra Mahkota Saudi Arabia justru merekomendasikan Abu Dis. Abu Dis merupakan satu kota yang lokasinya berbatasan dengan Yerusalem. Kota ini juga kerap dikunjungi oleh orang-orang dari luar, seperti London. Tak kalah dari Yerusalem, Abu Dis sejatinya juga termasuk kota yang cukup maju. Di kota tersebut, terdapat. Abu Dis juga cukup semarak, jika menginjakkan kaki di sana, begitu banyak restoran dan juga toko-toko besar di sana.
Dulunya disebut desa muslim
Berbeda dengan Yerusalem yang dikenal sebagai kota suci bagi tiga agama, kota Abu Dis justru lebih banyak dihuni oleh umat muslim sejak zaman lokasi ini masih disebut desa. Dahulu, sebagian besar penduduk Abu Dis lebih banyak bertani, mulai dari beras, buah anggur, buah zaitun, juga berternak kambing dan lebah. Meski di zaman dulu kurang makmur, namun lokasi ini dihuni oleh mayoritas kaum muslim. Pada tahun 1838 Abu Dis tercatat sebagai desa Muslim.
Kantor-kantor pemerintahan Otoritas Nasional Palestina ada di kota ini
Meski sejak dulu Palestina menginginkan Yerusalem sebagai ibukota, namun ternyata sebagian besar kantor-kantor pemerintahan Otoritas Nasional Palestina justru ada di Abu Dis. Pantas saja jika kota ini disebut-sebut cocok menjadi ibukota Palestina. Pasalnya, di kota ini juga, pemerintah Palestina membangun banyak gedung parlemen yang kemungkinan bisa menjadi Dewan Legislatif Palestina.
Berada di bawah pendudukan Israel
Seandainya Palestina menerima tawaran untuk menjadikan Abu Dis sebagai ibukota, bisakah warga Palestina di Abu Dis tenang? Sebab, kota Abu Dis sejak dulu juga berada di bawah kependudukan Israel. Hal itu terjadi sejak perang di tahun 1967. Memang, sebagian besar kantor Otoritas Palestina yang bertanggung jawab atas urusan Yerusalem ada di kota ini, Israel juga menyarankan untuk melakukan damai dan mengganti Yerusalem Timur—ibukota yang diklaim oleh Palestina. Namun, entah bagaimana nasib warga Palestina jika benar-benar menerima tawaran tersebut.
Itulah empat fakta tentang Abu Dis. Kota tua yang berada dekat dengan Yerusalem, dan disebut-sebut bakal jadi ibukota Palestina. Meski belum ada kepastian, namun semoga apa pun keputusannya kelak bakal jadi yang terbaik bagi semua pihak. Namun, tentu saja prosesnya takkan semudah yang kita pikir. Penduduk Palestina yang didukung warga dunia mungkin akan memperjuangkan Yerusalem sampai kapan pun.