Babak baru mengenai kelompok teror Negara Islam Irak dan Syria, atau juga dikenal dengan nama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), mulai menyeruak kembali. Hal ini terjadi setelah kelompok tersebut dikabarkan telah memiliki pemimpin barus sepeninggal Abu Bakar al-Baghdadi.
Menurut sumber intelijen regional kepada media AS, Newsweek, mengatakan, kemungkinan pemimpin ISIS saat ini adalah Abdullah Qardash alias Karshesh alias Hajji Abdullah al-Afari. Sebagai calon pengganti Baghdadi sejak Agustus lalu, seperti apa sepak terjangnya?
Kawan dekat Baghdadi yang dulu sempat bergabung dengan Al-Qaeda
Abdullah Qardash nicknamed “The Ghost” from Iraq, in August 2019 took leadership of ISIS due to Abu Bakr al-Baghdadi’s poor health, suffering badly from limb paralysis, caused by serious shrapnel wounds inflicted during ISIS’ battle in Hajin, Euphrates River Syria, 2015 pic.twitter.com/N3wYOCu5hm
— DNN International (@DNNWorldReview) October 27, 2019
Baik antara Qardash dan al-Baghdadi, kedekatan mereka yang terjalin tak hanya di dalam kegiatan sehari-hari dalam ISIS. Sebelumnya, kedua sosok penting itu telah akrab ditahan di Camp Bucca, sebuah penjara khusus teroris yang dikelola militer AS di Irak. Di tempat itulah mereka bertemu untuk pertama kalinya. Qardash sendiri bergabung dengan al-Qaeda setelah invasi Amerika Serikat menghancurkan rezim Saddam pada 2003 silam.
Dijuluki sebagai Sang Professor karena sukses merancang kebijkan ISIS yang kejam
Setelah al-Baghdadi sukses menancapkan kekuasannya bersama ISIS, Qardash kemudian memilih keluar dari al-Qaeda dan memilih bergabung dengan organisasi tersebut. Meski baru seumur jagung, reputasinya sangat dikenal di kalangan petinggi organisasi. Sumber Newsweek mengatakan, Qardash adalah salah satu penggerak dan perencana di tubuh ISIS. Tak heran jika ia dijuluki sebagai Sang Professor.
Memiliki karier yang bagus di ISISI hingga dipercaya memegang operasional organisasi
Sekian lama berada di dalam naungan ISIS, karirnya di organisasi teror itu pun semakin meningkat. Tak heran jika al-Baghdadi mempercayakan kegiatan operasional ISIS kepada dirinya. Meski demikian, pengangkatan itu sendiri belum dipastikan apakah disetujui oleh pihak-pihak di dalam anggota struktural ISIS. Mengingat, kondisi kelompok tersebut tercerai berai setelah digempur habis-habisan oleh pasukan koalisi AS.
Berita soal tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi membuat Abdullah Qardash jadi sorotan
Menurut unggahan status dalam akun Twitter DNN International, Baghdadi dilaporkan telah tewas di Barisha Syria, setelah diserbu oleh pasukan khusus AS. Bahkan menurut Presiden AS Donald Trump mengatakan, ia meledakkan diri bersama istri dan ketiga anaknya di dalam terowongan. Seiring berita kematiannya, sosok Qardash kemudian menjadi sorotan
Digadang-gadang menjadi calon pemimpin ISIS gantikan Abu Bakar al-Baghdadi
Setelah berita mengenai tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi, sosok Qardash menjadi sorotan karena digadang-gadang bakal menjadi pengganti untuk memimpin ISIS. Penunjukan dirinya ketika itu dirilis oleh media resmi ISIS, Amaq. Kendati Al Baghdadi sudah tewas, Presiden AS Donald Trump menegaskan perjuangan harus terus berlanjut untuk menghancurkan ISIS secara penuh.
BACA JUGA: Muncul Kembali, Inilah Keanehan dan Kontroversi Sosok Al-Baghdadi yang Menjadi Misteri
JIka dilihat dari kedekatannya dengan Abu Bakar al-Baghdadi, sosok Abdullah Qardash memang menjadi calon kuat untuk menggantikannya sebagai pemimpin ISIS. Jelas, hal ini juga menjadi peringatan karena kelompok teror tersebut dikhawatirkan akan bangkit kembali, meski dulu telah berhasil dikalahkan.